Pengetahuan Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak

Tabel 6. Distribusi karakteristik responden menurut sosioekonomi No Karakteristik n 1 Pekerjaan Bekerja: PNS Pegawai Swasta Petani Buruh Wiraswasta Pedagang Jumlah 61 21,5 63 22,2 1 0,4 12 4,2 91 32 228 80,3 Tidak Bekerja 56 19,7 Jumlah 284 100 2 Pendapatan Rendah Rp 1.500.000 perkapita 122 43 Tidak rendah ≥ Rp 1.500.000 perkapita 162 57 Jumlah 284 100 3 Sosioekonomi Baik 105 37,0 Sedang 137 48,2 Kurang 42 14,8 Jumlah 284 100

4.2 Pengetahuan Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak

Kuesioner penelitian pada bagian pengetahuan terdiri atas 11 pertanyaan berkesinambungan meliputi 2 bagian yaitu pembuka dan inti. Pertanyaan pembuka mengenai pengalaman pernah menerima informasi cedera gigi dan mulut dan sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 284 responden terdapat 151 orang Universitas Sumatera Utara 53,2 yang pernah menerima informasi mengenai cedera gigi dan mulut dengan sumber informasi paling banyak diperoleh dari dokter gigi yaitu 133 orang 46,8. Pertanyaan inti terdiri atas 9 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang penanganan darurat trauma avulsi pada gigi permanen anak. Persentase pengetahuan responden yang menjawab dengan benar mengenai mengenai tindakan pertama saat cedera gigi dan mulut terjadi adalah 43,3 dan yang menjawab dengan benar mengenai jenis gigi yang avulsi berdasarkan ilustrasi kasus yang diberikan adalah 28,2. Pertanyaan pengetahuan mengenai tindakan pertama yang dilakukan terhadap gigi yang mengalami avulsi dijawab dengan benar oleh responden sebanyak 4,2 dan waktu terbaik melakukan perawatan gigi dan mulut pada cedera gigi permanen avulsi dijawab dengan benar sebnyak 63,4. Pertanyaan pengetahuan mengenai perlakuan sebelum melakukan replantasi gigi yang mengalami avulsi dijawab dengan benar oleh responden sebanyak 30,6 dan cara membawa gigi yang mengalami avulsi dijawab dengan benar sebanyak 5,3. Pertanyaan pengetahuan mengenai media penyimpanan gigi yang mengalami avulsi dijawab dengan benar sebanyak 5,6 dan waktu ekstra-alveolar gigi yang avulsi dijawab dengan benar sebanyak 20,1. Pertanyaan pengetahuan orangtua mengenai tempat yang tepat untuk mendapatkan perawatan lanjutan dijawab dengan benar sebanyak 93,3 Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak No Pengetahuan n Benar Salah 1 Tindakan pertama saat cedera gigi dan mulut terjadi 123 43,3 16156,7 2. Jenis gigi yang avulsi berdasarkan ilustrasi kasus pada kuesioner 8028,2 20471,8 3. Tindakan pertama terhadap gigi avulsi 12 4,2 272 95,8 4. Waktu terbaik menerima perawatan gigi dan mulut setelah terjadi avulsi 180 63,4 104 36,6 5. Perlakuan sebelum dilakukan replantasi pada gigi avulsi 87 30,6 197 69,4 6. Cara membawa gigi yang mengalami avulsi 15 5,3 269 94,7 7. Media penyimpanan gigi avulsi 16 5,6 268 94,4 8 Waktu ekstra-alveolar gigi avulsi 57 20,1 227 79,9 9 Tempat mendapatkan perawatan lanjutan 265 93,3 19 6,7 Berdasarkan pertanyaan tersebut diatas, maka diperoleh tingkat pengetahuan orangtua dari 284 responden yang dikategorikan memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 4 orang 1,4, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 29 orang 10,2 dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 251 orang 88,4. Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan No Tingkat Pengetahuan n 1 Baik 4 1,4 2 Cukup 29 10,2 3 Kurang 251 88,4 Jumlah 284 100 Universitas Sumatera Utara

4.3 Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak