55
2. Uji Heteroskedasitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen Heteroskedasitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi Heteroskedasitas. Heteroskedasitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya Heteroskedasitas. Jika probabilitas
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya Heteroskedasitas.
3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa
dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi Multikolinearitas Situmorang, 2010:136.
3.10.3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan partisipasi penganggaran terhadap kinerja manajerial, maka dipakai perhitungan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Y = a + bx
56
Keterangan Y = Kinerja manajerial
b = koefisien regresi sederhana a = konstanta atau bilangan tetap
X = Partisipasi penganggaran
3.10.4. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penganggaran terhadap kinerja manajerial maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:
1. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh Partisipasi Penganggaran
X terhadap Kinerja Manajerial Y pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Kriteria pengujian sebagai berikut:
H : β = 0. Maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh
Partisipasi Penganggaran X terhadap Kinerja Manajerial Y pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.
H : β ≠ 0. Maka ada pengaruh dari pengaruh Partisipasi Penganggaran
X terhadap Kinerja Manajerial Y pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.
Dengan kriteria keputusan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2.
Uji Signifikan Simultan Uji-F
57
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujianya adalah :
H : b
1
b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh Partisipasi Penganggaran X terhadap Kinerja
Manajerial Y pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. H
: b
1
b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh Partisipasi Penganggaran X terhadap Kinerja
Manajerial Y pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan R
2
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain,
koefisien determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu struktur Partisipasi Penganggaran X terhadap Kinerja
Manajerial Y dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R square berkisar antara angka 0 sampai
dengan 1 satu. Apabila R Square semakin kecil atau mendekati angka 0 nol, maka hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat
58
Y semakin lemah. Sebaliknya apabila R Square semakin besar atau mendekati angka 1 satu, maka hubungan kedua variabel semakin kuat.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan