Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data

45 8. Perwakilan kesepakatan dalam bekerja a Memiliki perwakilan untuk menghadiri perusahaan lain b Melakukan promosi dalam tiap kunjungan, pertemuan bisnis, pidato, pendekatan dan lain nya Sumber : Mahoney 2003 dan Nurcahyani 2010

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono 2008:132 “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Dengan skala Interval, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Intervalmempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : Tabel 3.2 Bentuk Skala Pengukuran No Jawaban Angka 46 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2011

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1. Populasi

Menurut Sugiyono 2005, Populasi adalah wilayah yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 220 orang.

3.6.2. Sampel

Dalam menentukan responden yang akan dijadikan sampel, penulis menggunakan metode pemilihan sampel secara acak Simple Random Sampling, metode ini memberikan kesempatan yang sama dan bersifat tak terbatas, pada setiap elemen populasi sebagai sampel Indrian toro, 2002. Penelitian jumlah sampel dilakukan berdasarkan Slovin dalam Umar 2004 yang menyatakan, penentuan jumlah sampel dalam kelompok populasi dapat dilakukan dengan rumus : 47 � = � 1 + ��[� 2 ] � Keterangan n : jumlah sampel N : jumlah populasi e : persentase kelonggaran kesalahan Pengambilan sampel yang dapat ditolerir dalam penelitian ini akan digunakan nilai e = 10, artinya tingkat toleransi untuk ketidaktelitian sebesar 10 atau tingkat kepercayaan yang diharapkan dari penelitian adalah sebesar 90. Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut: � = 220 1 + �220[10 2 ] � = 220 4,347 = 51 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka sampel digenapkan berjumlah 51 sampel, untuk menarik sampel dari populasi digunakan alokasi sampel proporsional dengan rumus sebagai berikut : �1 = �1 � �� Keterangan n1 : Anggota sampel proporsi ke 1 N1 : Populasi ke1 n : Sampel yang diambil dalam penelitian N : total populasi Tabel 3.3 Distribusi Sampel Seluruh Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 48 Bagian Jumlah populasi orang Perhitungan Jumlah Sampel orang Kepala dinas 1 1 220 × 21= 0,9 1 Wakil Kepala Dinas 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Umum 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Keuangan 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Program 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Bina Usaha Tani 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Pengelolaan Lahan air dan sarana 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Bina Tanaman Pangan 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Bagian Bina Hurtikul- tura 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Budidaya Tan. pangan 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Budidaya Kacang- kacangan dan Umbi-umbian 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Fasilitasi Benih dan Paket Tek. Bina Tan. Pangan 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Budidaya sayuran dan biofarmaka 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Buah-buahan dan Tan. Hias 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Fasilitasi Benih dan Praktek Bina Hortikultura 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Air dan Pengkajian Iklim 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Lahan dan Areal 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Sarana Pertanian 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Pengolahan hasil dan Pasca Panen 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Informasi pasar 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan 1 1 220 × 21= 0,9 1 49 Kepala BBL Hortikultur Arse 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala BBL Tanaman Pangan dan Koltikultur Hutaraja 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala BBL Padi murni Tj Morawa 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala BBL Palawa Tj Selamat 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala BBL Hortikultur Ra Gd Johor 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala hortikultur kuta gadung Berastagi 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Balai Mekanisme Pertanian 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Balai Pelatihan SDM Pertanian 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Balai Pengawasan Sertifikasi benih tanaman 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala Balai Perlindungan tanaman pangan dan hortikultur 1 1 220 × 21= 0,9 1 Kepala kepala Subbag TU 10 10 220 × 21= 9,2 10 Kepala Seksi Yantek per divisi 7 7 220 × 21= 6,3 7 Kepala Fungsional per divisi 3 3 220 × 21= 2,9 3 Total 51 Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 2015

3.7. Jenis Data

A. Data Primer Data Primer, dalam penelitian ini adalah data-data yang berkenaan dengan identitas reponden seperti: usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan masa kerja para karyawan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. B. Data Sekunder 50 Data sekunder, dalam penelitian ini adalah data-data peneliti dapatkan secara tidak langsung dari objek penelitian, karena peneliti mendapatkan informasi dari media perantara pada karyawan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data serta informasi yang dibutuhkan, digunakan teknik pengumpulan data yaitu angket Quesioner yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan tertutup.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Kuesioner Metode kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup karena jawaban telah disediakan. Kuesioner yang digunakan adalah pilihan ganda. 2. Metode wawancara Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai responden di lapangan. 3. Metode Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas