Implementasi dan Evaluasi Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Kasus 1. Pengkajian

7. Menginstruksikan pasien pada aktivitas sesuai kemampuannya. 8. Menginstruksikan kepada keluarga dalam motivasi pasien dan mengatur jadwal aktivitas sesuai kemampuan pada klien. 9. Mengkaji kemampuan untuk menggunakan alat bantu seperti kursi roda. 10. Membantu berjalan dan latihan fisik untuk membentuk kekuatan 11. Menginstruksikan mem- bantu pasien melakukan latihan ROM pasifaktif secara konsisten. 12. Melibatkan pasien dalam perawatan diri untuk mengurangi depresi dan kebosanan yang berkaitan terutama bahu. - Pasien dibantu untuk berpindah tempat seperti duduk, dan tidur. - Hasil TTV: • TD=15080 mmHg • HR=80 kalimenit • RR=23 kalimenit • Temp=36,5 o C A : Masalah sebagian teratasi P : Intervensi dilanjutkan dengan terapi mobilitas ROM. 13. Mengajarkan pada klien dan keluarga dalam melakukan latihan rentang gerak mobilisasi ROM sesuai dengan jadwal pengobatan dan perawatan pada pasien. 14. Menganjurkan klien untuk duduk beristirahat 15. Membuat kontrak waktu yang akan datang dengan klien dan keluarga. Rabu, 20 Mei 2015 2 1. Mengkaji kemampuan untuk AKS Aktivitas Kehidupan Sehari secara mandiri, menggunakan skala yang berterima. 2. Mengkaji dan meng- akomodasi perubahan fisik dan kognitif yang dapat menyebabkan terjadinya S : - Pasien mengatakan dibantu oleh keluarga mandi ke kamar mandi, dan ganti pakaian. - Pasien mengatakan tidak mampu membersihkan tubuhnya. O : defisit perawatan diri. 3. Melibatkan keluarga dalam pemberi asuhan. 4. Memantau adanya perubah- an kemampuan fungsi 5. Memastikan terdapat susur tangan dan permukaan antiselip di kamar mandi 6. Mengajarkan posisi klien saat mandi 7. Menggunakan pembersih tanpa detergen; bukan sabun; menggunakan air hangat untuk cuci rambut dengan sampo, membersih- kan wajah dan mulut dengan air hangat bersih. 8. Menginstruksikan klien untuk membersihkan kuku dengan gunting kuku sampai bersih. 9. Mempertahankan - Pasien tampak rapi dan bersih - Mulut pasien tampak bersih, badan wangi, kulit bersih dan tidak lengket A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan lingkungan mandi hangat;dan memajankan hanya area tubuh yang sedang dimandikan 10. Meningkatkan kemandirian seoptimal mungkin, sesuai kemampuan klien. 11. Mengkaji kondisi kulit sesudah mandi 12. Menggunakan pakaian bersih dengan membantu sesuai kemampuan klien 13. Mendukung pasien dalam kemandirian dalam ber- pakaianberhias dan dibantu. 14. Membuat kontrak yang akan datang dengan klien dan keluarga.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Hambatan Mobilitas Fisik di Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, maka penulis mengambil kesimpulan adalah pada tahap pengkajian tidak ditemukan hambatan dalam melakukan observasi dan wawancara karena adanya kerjasama pasien dan keluarga, meskipun ditemukan kesenjangan data dalam asuhan keperawatan kasus. Pada tahap diagnosa keperawatan, penulis mengacu pada pengkajian yang dilakukan sehingga masalah keperawatan yang ada pada asuhan keperawatan kasus yaitu: 1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan ekstremitas bagian atas dan bawah ditandai dengan pasien mengeluh kelumpuhan tidak dapat menggerakkan pada sebelah kiri khususnya ekstremitas, dan secara umum aktivitas pasien sebagian besar dibantu oleh keluarga dengan tingkat mobilitas = 3 memerlukan bantuan, pengawas orang lain, dan peralatan, kekuatan otot derajat = 1 tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat, TD=15080 mmHg, HR=78 kalimenit, RR=23 kalimenit, T=36,5ºC. 2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan intoleransi aktivitas ditandai dengan pasien mengeluh tidak dapat mandi sendiri, tampak rambut kurang bersih,badan berbau keringat, gigi tidak lengkap dan jarang disikat, lidah kurang bersih, kuku kaki dan tangan panjang dan kurang bersih. Melalui pengkajian observasi penulis mengambil prioritas masalahnya adalah hambatan mobilitas fisik karena pada gangguan ini pasien sangat membutuhkan perawatan yang teratur dan intensif setiap hari guna mendukung pemulihan dari kelumpuhan fisik pasien, mencegah komplikasi immobilisasi fisik yang lain serta pemenuhan kebutuhan dasar yang lain pasien yang berkaitan dengan masalah mobilisasi tersebut. Pada tahap perencanaan penulis mampu merencanakan seluruh rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan asuhan keperawatan kasus, walaupun terdapat hambatan yaitu keterbatasan waktu dan tenaga penulis. Tahap pelaksanaan semua intervensi keperawatan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan adanya kerjasama yang baik antara penulis dengan tim kesehatan yang lainnya, pasien dan keluarganya. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama lima hari, penulis mengevaluasi catatan perkembangan pasien di lampiran, dimana pada hari ketiga sampai hari ke enam pasien mengalami peningkatan mobilitas fisik dan kebutuhan fisiologis lainnya terkait masalah yang dialami pasien dengan gangguan mobilisasi fisik.

B. Saran 1. Pendidikan

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 59 79

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Hambatan Mobilitas Fisik di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas

0 0 8

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Hambatan Mobilitas Fisik di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Hambatan Mobilitas Fisik di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas

0 0 35

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Hambatan Mobilitas Fisik di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Hambatan Mobilitas Fisik di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas

0 0 37

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 1 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1