Rumusan Masalah Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Mobilitas Fisik
mungkin muncul pada gangguan mobilisasi dan ketidaktepatan mekanika tubuh diatas NANDA dalam Potter Perry, 2006 adalah:
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat mobilisasi pasien dengan tingkatan 0-4 secara berkala.
2. Kaji kekuatan ototkemampuan fungsi- onal mobilitas sendi dengan mengguna-
kan skala kekuatan otot 0-5 secara teratur.
3. Monitor tanda-tanda vital. 4. Ubah posisi minimal setiap 2 jam te-
lentang, miring, dan sebagainya jika bisa lebih sering jika diletakkan dalam
posisi bagian yang terganggu. 5. Instruksibantu pasien melakukan latihan
ROM pasifaktif secara konsisten. 6. Instruksikan pasien pada aktivitas sesuai
dengan kemampuannya. 7. Melibatkan pasien dalam perawatan
untuk mengurangi depresi dan kebosan- an yang berkaitan dengan terapi
mobilisasi ROM. 8. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik
1. Menunjukkan perubahan tingkatan mobilitas pasien setiap hari.
2. Menentukan perkembangan pe- ningkatan kekuatan ototmobilitas
sendi pasien sebelum dan sesudah dilakukan latihan rentang gerak
ROM. 3. Kelumpuhan otot mempengaruhi
sirkulasi pada ekstremitas. 4. Menurunkan resiko terjadinya
traumaiskemia jaringan. 5. Meminimalkan atrofi otot,
meningkatkan sirkulasi, membantu mencegah kontraktur dan
meningkatkan pemulihan fungsi kekuatan otot dan sendi.
6. Meningkatkan kemampuan aktivitas mandiri pasien, harga diri,
dan peran diri pasien sehari-hari. 7. Peran pasien mendukung motivasi
fisioterapi okupasi dan atau rehabilitasi spesialis.
9. Ajarkan keluarga dalam melakukan latihan rentang gerak mobilisasi ROM
sesuai dengan jadwal pengobatan dan perawatan pada pasien.
diri untuk menikmati pengobatan dan perawatan diberikan.
8. Mendukung peningkatan kekuatan otot dan fungsi ekstremitas
fungsional dan mencegah kontraktur.
9. Peran keluarga sangat menbantu peningkatan kesehatan pasien
dalam mobilisasi fisik di rumah sakit dan atau dirumah.