Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165. Diketahui bahwa kuesioner dari variabel Motivasi Berorganisasi X1, Kedisiplinan Berorganisasi X2, Komitmen Organisasi Y, dan Kinerja Organisasi Z bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. 3.10. Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif adalah statistik yangdigunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Ginting dan Situmorang, 2008 : 187

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi. Tiga Uji yang digunakan dalam Uji Asumsi klasik adalah : Uji Normalitas, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.

3.10.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakan distribusi sebuah data mengikuti dan mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, dkk 2012: 100. Untuk menguji normalitas data menggunakan pendekatan histogram melalui kurva normal yaitu memiliki ciri – ciri khusus, salah satunya bahwa mean, mode, dan median pada tempat yang sama. Pendekatan kedua menggunakan pendekatan grafik dengan penilaian bahawa data yang normal menunjukan pada scatterplot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Dan pendekatan ketiga dengan melakukan uji Kolmogorov – Smirnov 1 sample KS dengan criteria sebagai berikut : a. apabila nilai asymp. sig. 2-tailed nilai signifikan, maka data residual berdistribusi normal. b. apabila nilai Kolmogorov – Smirnov Z 1,97, maka data dikatakan normal.

3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Digunakan untuk menguji model regresi, apakan terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika residual dari suatu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistk Situmorang, dkk, 2012:108. Analisis grafik dilakukan dengan pembacaan grafik scatterplot. Apabila terlihat titik – titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regeresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji glejser. Suatu model regeresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistic mempengaruhi variabel independen.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas