3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini dibatasi pada :
a. Variabel bebas independent variable X yaitu variabel yang dalam hubungannya
dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi
X
1
, kedisiplinan X
2
, b.
Variabel terikat dependent variable Z yaitu variabel yang tergantung dengan variabel lain, atau variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah kinerja Z c.
Variabel intervaning Y. Menurut Tuckman dalam Sugiyono, 2007 variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela antara variabel independen
dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel intervaning dalam penelitian ini adalah
komitmen Y
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Motivasi Berorganisasi X
1
adalah Motivasi berorganisasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri anggota agar terarah atau tertuju untuk mencapai
tujuan organisasi Simamora, 2004 : 324. Hal ini ditunjukan melalui sikap
mental anggota organisasi yang pro dan positif untuk bertindak sesuai dengan ketentuan agar tujuan organisasi tersebut mencapai hasil sebagaimana yang telah ditetapkan. Menurut Aldefer’s
Existence, Relatedness and Growth ERG Theory komponen untuk motivasi berorganisasi adalah :
a Eksistensi
Berorganisasi dalam Organisasi Mahasiwa secara lansung maupun tidak lansung menjadi ajang penunjang dan juga wadah mahasiswa untuk menunjukan eksistensi baik secara
individual maupun organisasional. b
Afiliasi Berorganisasi menimbulkan identitas baru bagi mahasiswa dan identitas tersebut
mendapat tanggapan positif dari masyarakat kampus. c
Kebutuhan akan Kemajuan Berorganisasi karenakan ingin memeberi sumbangsih untuk kemajuan lingkungan ekstra
dan intra organisasi, misalnya pada Unit Kegiatan Mahasiswa mensosialisasikan nilai patriotic pada generasi muda di kampus.
2. Kedisiplinan Berorganisasi
X
2
adalah suatu sikap, perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis Nitisemito, 1999. Untuk
memahami kedisiplinan berorganisasi dalam penelitian ini digunakan 3 tiga komponen Asmani, 2013 : 108. Adapun ketiga komponen tersebut adalah:
a Disiplin Waktu
Berkegiatan didalam Perguruan Tinggi manajemen waktu sangatlah penting, membagi skedul antara kelas matakuliah dan program organisasi sangatlah krusial. Dalam
berorganisasi ketepatan skedul program menunjukan bagaimana anggota organisasi mampu mengorganisir waktu pribadinya dan juga bertanggung jawab akan kelansungan
kerja organisasi b
Disiplin Aturan Berorganisasi dalam kampus memiliki anggaran dasar dan regulasi tersendiri sesuai
dengan organisasinya, menjadi anggota organisasi haruslah menginterpretasikan aturan tersebut dalam kelansungan organisasi.
c Disiplin Sikap Asmani, 2001 : 94-95
Etika dan budaya organisasi membentuk pola tertentu dalam organisasi. Anggota organisasi dilatih untuk bersikap atau bertingkah laku sesuai dengan ajaran maupun nilai-
nilai organisasi yang diembannya. 3.
Komitmen Y adalah keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, keyakinan tertentu, dan penerimaan
nilai dan tujuan organisasi. Untuk memahami komitmen organisasi dalam penelitian ini digunakan 3 tiga Komponen Allen dan Meyer :
a Affective commitment
Affective commitment adalah keterikatan emosional anggota, identifikasi, dan keterlibatan dalam organisasi.
b Continuance commitment
Continuance commitment adalah komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya anggota dari organisasi. hal ini mungkin karena kehilangan senioritas
atas promosi atau benefit. c
Normative commitment
Normative commitment adanya perasaaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang
harus dilakukan. 4. Kinerja Organisasi Z adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas
dalam suatu organisasi, dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi tersebut Bastian, dalam Hessel Nogi, 2005 : 175. Untuk memahami kinerja organisasi dalam penelitian
ini digunakan 5 Pengukuran Kinerja Yuwalliatin 2006: a
Kuantitas program kerja Evaluasi melalui penjabaran jumlah target dan status pelaksanan kegiatan dalam Laporan
Pertanggung Jawaban Periode Kepengurusan Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
b Kualitas program kerja
Evaluasi melalui penjabaran realitas pelaksanan kegiatan dalam Laporan Pertanggung Jawaban Periode Kepengurusan Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
c Pengetahuan tentang deskripsi bagian kerja dalam organisasi
Pengetahuan Anggota tentang tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab per jabatan sesuai Buku Kemenwaan Komando Satuan Resimen Mahasiswa Universitas Sumatera
Utara Kader Perintis Tahun 2009 d
Pendapat atau pernyataan yang disampaikan Pendapat atau pernyataan anggota tentang Kinerja Organisasi Komando Satuan Resimen
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara e
Keterlibatan dalam kegiatan organisasi Partisipasi Anggota Organisasi dalam kegiatan organisasi
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi
Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Motivasi Berorganisasi
X
1
Daya dorong mahasiswa untuk
berkontribusi sebagai anggota organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi
Resimen Mahasiswa a Eksistensi
b Afiliasi c Kebutuhan akan
Kemajuan 1.Semangat untuk
berprestasi ekstrakulikuler 2. Keberadaan
3.Atribut organisasi 1.Lingkungan Sosial
2.Penerimaan dan Pengakuan
3.Hubungan Erat antar anggota organisasi
1. Keinginan untuk mengaktualisasi diri
2. Kode etik dan norma- norma organisasi
3.Keinginan untuk menunaikan Tri Dharma
Perguruan Tinggi Interval
Kedisiplinan Berorganisasi
X
2
Sikap anggota organisasi untuk
patuh, taat dan tunduk terhadap
peraturan,perintah, dan ketentuan yang
berlaku serta memelihara stabilitas
organisasi dan menjalankan standar-
standar organisasi a Disiplin Waktu
b Disiplin Aturan
c Disiplin Sikap 1.Memenuhi target
kehadiran Absensi 2.Kehadiran sesuai waktu
yang dijadwalkan 3.Tidak mendapat sanksi
pelanggaran disiplin waktu 1.Melaksanakan program
sesuai kesepakatan dan ketentuan organisasi
2. Mematuhi ketentuan jabatan sesuai Buku
Kemenwaan Komando Satuan Resimen Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara 3.Menghindari catatan
pelanggaran, sanski, penurunan jabatan maupun
pemecatan pada masa bakti 1.Mematuhi nilai-nilai etika
organisasi 2.Berperilaku sesuai tata
karma yang ditentukan sesuai dengan Aturan Tata
Sikap dan Perilaku Anggota Menwa
Interval
3.Bergaul sesuai BAB.III Buku Kemenwaan tentang
Tata Sikap dan Perilaku Anggota Menwa
Komitmen Organisasi
Y Sikap positif anggota
organisasi memihak pada organisasi serta
tujuannya, dan keinginan untuk
mempertahankan keanggotaannya
dalam organisasi tersebut
a Affective Commitment
b Continuance Commitment
c Normative Commitment
1.Patuh pada komando organisasi
2.Tanggung jawab jabatan sesuai Tugas Pokok dan
Fungsi Organisasi Resimen Mahasiswa
3.Berupaya maksimal dalam melaksanakan
program kerja 1.Keingian selalu mengikuti
program kerja 2.Keinginan untuk terus
menerus memberi sumbangsih pada organisasi
3.Keinginan untuk tetap menjadi anggota dalam
Resimen Mahasiswa 1.Mengabdikan diri sesuai
Kandungan Resimen Mahasiswa yaitu Panca
Dharma Satya 2.Menjunjung tinggi Nilai-
nilai Tekad dan Pendirian Resimen Mahsiswa
3.Bertekad untuk memelihara budaya dan
ethos organisasi Resimen Mahasiswa
Interval
Kinerja Organisasi
Z Capaian program
yang telah direncanakan
sebelumnya dan pemenuhan sasaran
yang telah ditetapkan organisasi
aKuantitas program
b Kualitas program 1 Jumlah program kerja
UKM Resimen Mahasiswa sesuai target awal atau
RancanganPerencanan Awal Program Periode
Kepengurusan 1.Evaluasi program kerja
UKM Resimen Mahasiswa sesuaiRancangan atau
Perencanan Awal Program Periode Kepengurusan
2.Pencapaian program kerja Resimen Mahasiswa
dianggap sudah maksimal Interval
eKeterlibatan Anggota Organisasi
3. Pelaksanaan program kerja Resimen Mahasiswa
sudah sesuai Tugas Pokok Resimen Mahasiswa
1. Partisipasi 2. Sikap Pro-Aktif
Sumber : Asmani 2001, Sambodo 2000, Simamora 2004, Nogi 2005
3.5 Skala Pengukuran Variabel.