Pengertian Keunggulan Bersaing Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing
mempertahankan keunggulannya selama mungkin bahkan mereka akan berusaha menjadi penguasa tunggal dalam pasar.
32
Sekali lagi, hal tersebut sangatlah wajar dan sah-sah saja, tinggal bagaimana pelaku pasar yang lain
melakukan respon terhadap sifat dasar tersebut. Sifat alamiah ini kalau diumpamakan sama dengan sifat manusia yang akan selalu merasa lapar dan
haus dan akan terus berusaha menutupi rasa lapar dan hausnya tersebut. Sementara tingkat pemuasan terhadap rasa lapar tersebut tergantung pada
individu masing-masing. Beberapa cara mempertahankan keunggulan yang bisa kita
identifikasi, di antaranya adalah : a
Keunggulan Operasional : Keunggulan ini bila mengacu kepada strategi generik adalah berdasarkan kepada strategi harga dan biaya terendah dengan
kepada penekanan efisiensi. Bila perusahaan bekerja kepada efisiensi dan kemudian berhasil menerapkan atau menekan biaya total untuk produk
sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi yang terendah dalam industrinya, maka kemungkinan terbesar bisa menetapkan harga produk yang terendah
pula bagi industri.
33
b Keunggulan Produk dan Teknologi : hal ini bisa diperhatikan oleh
perusahaan yang menjadi pemimpin produk adalah perusahaan tidak boleh terlalu terlena dengan terus menerus melakukan inovasi produk tanpa
32
Ibid., h. 19
33
Ibid., h. 20
memperdulikan pasar. Pekerjaan lain yang tidak kalah beratnya adalah bagaimana membuat pasar siap menerima produk-produk yang sebelumnya
tidak pernah ada. Sedangkan teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengembangan atau inovasi produk. Dengan teknologi, maka
banyak hal atau kemungkinan-kemungkinan yang tadinya hanya dalam angan-angan saja kemudian menjadi sebuah kenyataan. Pemanfaatan
teknologi dalam proses inovasi produk sudah sedemikian meluasnya, sehingga yang banyak terjadi adalah teknologi menjadi penggerak utama
dalam penemuan produk baru.
34
c Kedekatan Dengan Pelanggan : Perusahaan yang ingin membangun
keunggulan melalui kedekatan dengan pelanggan yang harus dilakukan adalah upaya untuk membangun citra image tentang perusahaan ke dalam
benak pelanggan. Untuk membangun kedekatan dan keakraban dengan pelanggan, maka perusahaan harus mau untuk menjadi bagian dari solusi
untuk si pelanggan dan bukan malah menjadi bagian dari problem mereka.
35
Dalam melakukan atau memberikan respons terhadap persaingan, sering dilakukan perombakan total pada proses bisnis atau sering dikenal sebagai business
process reengineering atau rekayasa ulang proses bisnis. Perombakan total terpaksa dilakukan ketika perusahaan mengarah kepada situasi yang cukup menakutkan dalam
kerangka persaingan bisnis. Ada tiga kekuatan besar yang bekerja sendiri-sendiri
34
Ibid., h. 24
35
Ibid., h. 25