Mewakilkan untuk Berjual Beli

37 Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangakan harta.Di dalam kamus lengkap ekonomi, investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dengan bentuk-bentuk kekayaan lain, seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan. 29 Instrumen yang dapat digunakan untuk berinvestasi antara lain adalah deposito, saham, emas batangan, obligasi, berbagai reksadana, unit link, dan lain- lain yang tiap dari masing-masing instrumen tersebut memiliki karakter, resiko dan hasil yang berbeda. Pada dasarnya konsep investasi dalam Islam tidak berbeda dengan konsep investasi pada umumnya konvensional. Ahmad Rodoni dalam bukunya Investasi Syariah menyatakan bahwa Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang ddilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang yang sesuai dengan syariah Islam. Jadi titik perbedaannya adalah kesesuaian seluruh tindakan investasi dengan aturan syariat Islam, sehingga seluruh praktisi investasi dalam kondisi apapun harus tetap berada dalam koridor syariat Islam. Ada dua hal yang menjadi landasan dalam ekonomi Islam, termasuk kegiatan berinvestasi, yaitu Al- Qur’an dan Al-Hadits. Hukum-hukum yang diambil dari kedua sumber tersebut secara konsep dan prinsip adalah hukum yang tidak dapat diubah-ubah. Ada empat landasan normatif dalam etika Islami yang dapat dipresentasikan dalam aksioma etika, yaitu: 29 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, h.28 38 1. Landasan Tauhid, yang merupakan landasan filosofis yang dijadikan fondasi bagi tiap muslim dalam melangkah menjalankan fungsi hidupnya, diantaranya adalah menjalankan kegiatan investasi. Makna tauhid dalam etika Islam adalah kepercayaan penuh dan murni terhadap ke-Esaan Tuhan yang secara khusus menunjukkan dimensi vertikal Islam. 2. Landasan Keadilan dan Kesejajaran, yang dalam hal ini berkaitan dengan pembagian manfaat kepada semua komponen dan pihak yang terlibat dalam usaha ekonomi dan dan kewajiban terjadinya sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya pada segelintir orang. 3. Landasan kehendak bebas, yakni manusia secara sunnatullah terlahir dengan memiliki kehendak bebas dan berpotensi untuk menentukan pilihan yang beragam baik itu benar ataupun salah. 4. Landasan Pertanggung jawaban, yang berkaitan erat dengan aksioma kebebasan karena memang kedua aksioma tersebut merupakan pasangan alamiah. Pilihan yang ditentukan oleh tiap manusia tidak terlepas dari pertanggung jawabannya. Keempat landasan etika Islam tersebut yang memiliki akar dari syariah, dapat dikaitkan dengan permasalahan ekonomi khususnya investasi agar menjadi panduan dalam bertindak. Suatu hal yang dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan adalah pemahaman bahwa memanfaatkan sumber daya ekonomi merupakan bentuk amanah dari Allah Yang Maha Segalanya karena semua