Rukun dan Syarat Ijarah

32 Artinya: “Berikanlah upah sebelum keringat pekerja itu kering”. 23 2 Jika menyewa barang, uang sewaan dibayar ketika akad sewa, kecuali bila dalam akad ditentukan lain, manfaat barang yang di-ijarah-kan mengalir selama penyewaan berlangsung.

4. Al – Wakalah

24

a. Pengertian

Perwakilan adalah al – wakalah atau al – wikalah. Menurut bahasa artinya adalaah al-hifdz, al-kifayah, al –dhaman, dan al–tafwidhh penyerahan, pendelegasian, dan pemberian mandat. Al-wakalah atau al- wikalah menurut istilah para ulama berbeda, antara lain adalah sebagai berikut: 1 Ulama Syafi’iyyah berpendapat bahwa wakalah ialah: ح ح ع غ ش ص ش ّ أ ع ع Artinya: “Suatu ibarah seoarng menyerahkan sesuatu kepada yang lain untuk dikerjakan ketika hidupnya” 2 Malikiyyah berpendapat bahwa wakalah adalah: أ ف فّ ح ف غ ص ش Artinya: “Seseorang menggantikan menempati tempat yang lain dalam hak kewajiban, dia yang mengelolan pada saat it u” Hanfiyyah berpendapat bahwa wakalah adalah: 23 Sunan Ibni Majah, no.2443, h.83. 24 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalat, h. 167 33 فّ ف س غ ص ش أ Artinya: “Seseorang menempati diri orang lain dalam tasharruf pengelolaan” Menurut Hasbi Ash-Shiddiqie bahwa wakalah ialah: س ع خآ ش ص ش ف ع ع Artinya: “Akad penyerahan kekuasaan, pada akad itu seseorang menunjuk orang lain sebagai gantinya dalam bertindak.”

b. Dasar Hukum

Dasar hukum adalah firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 19:  Artinya: “Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini ” Dan surat An-Nisa ayat 35:   Artinya: “Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal ”. Rasulullah bersabda: ع ه ج ع : ّص أف خ أ ف ّس ع ه : شع س خ ف ك أ س أ