33
فّ ف س غ ص ش أ
Artinya: “Seseorang menempati diri orang lain dalam tasharruf
pengelolaan” Menurut Hasbi Ash-Shiddiqie bahwa wakalah ialah:
س ع خآ ش ص ش ف
ع ع
Artinya: “Akad penyerahan kekuasaan, pada akad itu seseorang
menunjuk orang lain sebagai gantinya dalam bertindak.”
b. Dasar Hukum
Dasar hukum adalah firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 19:
Artinya: “Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke
kota dengan membawa uang perakmu ini ”
Dan surat An-Nisa ayat 35:
Artinya:
“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki
dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah
memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal
”. Rasulullah bersabda:
ع ه ج ع
: ّص
أف خ أ
ف ّس ع ه :
شع س خ ف ك أ
س أ
34
Artinya: “Dari Jabir r.a dia berkata: Aku keluar pergi ke Khaibar, lalu
aku datang kepada Rasulullah Saw, maka beliau bersabsa, “Bila engkau datang pada waktu di Khaibar, maka ambilah
darinya 15 wasaq” Riwayat Abu Dawud.
25
ع ه ج ع
نأ ّس ع ه ّص
س ثاث ح ح ف ف ئ ع س
غ ح ف َ ع طعأ ث ح
Artinya: “Dari Jabir r.a bahwa Nabi Saw.menggiring 100 ekor sapi,
dan ketika sampai di tempat penyembelihan, Rosul menyembelih kurban sebanyak 63 ekor hewan kemudian
memberikan kepada Ali r.a. , maka ia menyembelih binatang
kurban yang belum disembelih” Riwayat Muslim.
26
c. Rukun dan Syarat al-Wakalah
Rukun-rukun al wakalah adalah sebagai berikut: 1
Orang yang mewakilkan, syarat-syarat bagi orang yang mewakilkan adalah dia pemilk barang atau dibwah kekuasaannya dapat bertindak
padaharta tersebut. Jika yang mewakilkan bukan pemilik, maka wakalah tersebut batal.
2 Wakil yang mewakili, syarat-syarat bagi yang mewakili adalah
bahwa yang mewakili adalah orang yang berakal. Bila seseorang wakil itu idiot, gila, atau belum dewasa, maka perwakilan batal.
3 Muwakkal fih sesuatu yang diwakilkan, syarat-syarat sesuatu yang
diwakilkan adalah: a
Dapat menerima penggantian, maksudnya boleh diwakilkan pada orang lain untuk mengerjakannya.
25
Sunan Abi Dawud, Bab fi al-Wakalah, Beirut:Daarul Kitab al-Arabi, no.3634, h.350
26
Shohih Ibni Hibban, Kitab az- Zaba’ih, Bab Zikri Wasfhi Ma Naharo an-
Nabiyyu , Beirut 1993:Mu’assasah ar-Risalah, cet.2, no.4018, juz.4 , h.327.