Diagnosis Dampak Anemia pada Anak

2.2.3. Diagnosis

Parameter yang paling umum dipakai untuk menunjukkan penurunan massa eritrosit adalah kadar hemoglobin, disusul oleh hematokrit dan hitung eritrosit. Pada umumnya ketiga parameter tersebut saling bersesuaian. Kadar normal hemoglobin sangat bervariasi secara fisiologik tergantung pada umur, jenis kelamin, adanya kehamilan, dan ketinggian tempat tinggal Bakta, 2009. Cut – off point seseorang dikatakan sebagai anemia berbeda – beda berdasarkan umur dan jenis kelamin. Anak balita 12 – 59 bulan adalah Hb 11,0 gdL, anak sekolah usia 6 – 12 tahun adalah Hb 12,0 gdL, laki – laki usia ≥15 tahun adalah Hb 13 gdL, wanita usia subur 15 – 49 tahun adalah Hb 12,0 gdL, dan pada ibu hamil adalah Hb 11 gdL Riskesdas, 2013. Tabel 2.2 Derajat Anemia Derajat Hb Ringan sekali Hb 10gdl – cut off point Ringan Hb 8 gdl – Hb 9,9 gdl Sedang Hb 6 gdl – Hb 7,9 gdl Berat Hb 6 gdl Sumber : Hematologi Klinik Ringkas Bakta, 2014

2.2.4. Dampak Anemia pada Anak

Pengaruh defisiensi besi terutama melalui gangguan fungsi hemoglobin yang berfungsi sebagai penghantar oksigen yang dibutuhkan untuk reaksi metabolisme di dalam tubuh. Anemia memberikan dampak kepada anak sekolah berupa penurunan daya konsentrasi anak dalam belajar dan juga kepada pekerja yang menunjukkan penurunan kesanggupan dan daya kerja yang bermakna Sediaoetama, 2009. Anemia defisiensi besi memiliki dampak terhadap kecerdasaan anak. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Perignon et al. 2014 terhadap anak usia 6 – 16 tahun di Kamboja. Perignon menemukan bahwa anak laki – laki yang mengalami anemia defisiensi besi memiliki kecerdasan kognitif Universitas Sumatera Utara yang lebih rendah dibanding anak yang normal. Penelitian yang dilakukan oleh Kishawi 2015 pada anak usia 2 – 5 tahun di Gaza Palestina menunjukkan bahwa anak yang menderita anemia memiliki hubungan yang signifikan terhadap berat badan yang rendah underweight .

2.3. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR STUNTING DAN NON STUNTING Perbedaan Prestasi Belajar Dan Kesegaran Jasmani Pada Anak Sekolah Dasar Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Prestasi Belajar Dan Kesegaran Jasmani Pada Anak Sekolah Dasar Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SD N KARTASURA 1, 4 DAN 6 DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 5

Bahasa Indonesia SD MI Kelas 6. Pelajaran 4

0 2 14

Perbedaan Prestasi Belajar Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Kadar Hemoglobin pada Anak yang Stunting dan Normal Kelas 4 – 6 di SD Persa Juara Medan Tahun 2015

0 0 15

Perbedaan Prestasi Belajar Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Kadar Hemoglobin pada Anak yang Stunting dan Normal Kelas 4 – 6 di SD Persa Juara Medan Tahun 2015

0 0 2

Perbedaan Prestasi Belajar Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Kadar Hemoglobin pada Anak yang Stunting dan Normal Kelas 4 – 6 di SD Persa Juara Medan Tahun 2015

0 0 4

Perbedaan Prestasi Belajar Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Kadar Hemoglobin pada Anak yang Stunting dan Normal Kelas 4 – 6 di SD Persa Juara Medan Tahun 2015

0 2 14

Perbedaan Prestasi Belajar Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Kadar Hemoglobin pada Anak yang Stunting dan Normal Kelas 4 – 6 di SD Persa Juara Medan Tahun 2015

3 3 3

Perbedaan Prestasi Belajar Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Kadar Hemoglobin pada Anak yang Stunting dan Normal Kelas 4 – 6 di SD Persa Juara Medan Tahun 2015

0 0 23