2.3. Sifat Karet 15
2.4. Komposisi Karet Alam 16
2.4.1. Fraksi karet 17
2.4.2. Fraksi kuning 17
2.4.3. Fraksi serum 18
2.4.4. Fraksi dasar 18
2.5. Spesifikasi Karet 18
2.5.1. Proses pengolahan TSR 20
2.5.2. Pengawasan mutu Karet 20
2.6. Penyusutan Bahan Olah Karet 22
2.7. Penyimpanan Karet Remah 22
2.8. Pengerasan Karet Selama Penyimpanan Storage Hardening 23
2.8.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengerasan karet selama penyimpanan
24 2.8.2. Cara-cara penanggulangan pengerasan karet selama
penyimpanan 26
2.8.3. Cara pengujian pengerasan karet selama penyimpanan 27 Bab 3 METODOLOGI PERCOBAAN
29 3.1 Penentuan ASHT
29
3.1.1. Alat 29
3.1.2. Bahan 29
3.1.3. Prosedur 29 3.2 Penggunaan Plastimeter
30 Bab 4 DATA DAN PEMBAHASAN
31
4.1. Data percobaan 31
4.2. Penentuan nilai ASHT 32
4.3. Pembahasan 34
Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN 37
5.1. Kesimpulan 37
5.2. Saran 37
DAFTAR PUSTAKA 38
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 2.1. Komposisi Lateks Segar dari Kebun 16 Tabel 2.2. Komposisi Lateks Dalam Karet Kering 17
Tabel 2.3. Jenis Mutu Karet Dalam Pasaran Internasional 19 Tabel 2.4. Skema Standar Indonesia Rubber
21 Tabel 4.1. Data Pengamatan Potongan Uji karet Remah sebelum
Pengusangan 31
Table 4.2. Data Pengamatan Potongan Uji karet Remah setelah Pengusangan
32 Tabel 4.3. Data Hasil Perhitungan Nilai ASHT dari Masing-Masing Potongan
Uji Karet Remah 34
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kriteria getah OP yang diterima di PT.BRIDGESTONE SUMATERA
RUBER ESTATE 2. Gambar Alat Plastimeter
3. Skema Standar Indonesia Rubber
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pada unit pengeringan di PT.BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE, Dolok Merangir, karet remah akan dikeringkan dengan tray dryer alat pengering
berbentuk rak. Pengeringan dilakukan melalui 2 tahap. Dimana tahap pertama, Karet remah dikeringkan pada suhu 135°C selama 13 menit untuk mengurangi kadar airnya.
Sedangkan pada tahap yang kedua karet remah dikeringkan kembali untuk mengurangi kadar airnya dengan suhu 128°C, dimana proses pengeringan karet remah
tidak langsung terbakar oleh api, tetapi bahan dikeringkan dengan menggunakan panas api yang hanya dihembuskan oleh kipas. Kipas tersebut juga berfungsi sebagai
pendingin setelah pengeringan selesai.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
At drying unit in PT. BRIDGESTONE SUMATERA RUBBER ESTATE, Dolok Merangir, crumb rubber will be dried by tray dryer . The drying done with two step.
First step, crumb rubber is dried at 135°C during 13 minutes to decrease the water content of crumb rubber. While at the second step crumb rubber is redried to
decreasing the water content of crumb rubber at 128°C, that the drying process crumb rubber indirect on line, but the material is dried by using the fire of fan. The fan also
have function refrigerator after the first drying done.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN