sebanyak 12 merek. Dari 12 merek gelas melamin dilakukan lagi sampling untuk mengetahui merek yang paling banyak dibeli, dan dari hasil sampling diperoleh
populasi sebanyak 5 merek. Kemudian dilakukan sampling secara acak, maka diperoleh 3 merek gelas melamin yang dijadikan sebagai sampel.
3.5 Pembuatan Pereaksi 3.5.1 Larutan Asam Kromotropat 0,05 bv
Dilarutkan 5 mg natrium kromotropat dalam 10 ml campuran 9 ml asam sulfat 98 dan 4 ml air Ditjen POM, 1979.
3.5.2 Pereaksi Nash
Dilarutkan 30 g ammonium asetat dan 0,4 ml asetil aseton lalu ditambahkan air hingga 100 ml Gibson dan Skett, 1991.
3.5.3 Natrium Hidroksida 1 N
Dilarutkan 20 g natrium hidroksida dalam air bebas CO
2
di dalam labu 500 ml. Setelah larut sempurna dicukupkan volumenya dengan air bebas CO
2
hingga garis tanda Ditjen POM, 1979.
3.5.4 Asam Klorida 1 N
Diencerkan 42,5 ml HCl 37 dengan air secukupnya hingga 500 ml Ditjen POM, 1995.
3.5.5 Larutan Fenolftalein 0,2 bv
Dilarutkan 50 mg fenolftalein dalam 15 ml etanol 90 dan tambahkan aquadest hingga 25 ml Ditjen POM, 1979.
3.5.6 Larutan Merah Metil 0,1 bv
Dilarutkan 25 mg merah metil dalam 25 ml etanol 90 Ditjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
3.5.7 Hidrogen Peroksida 6 bv
Diencerkan 20 ml hidrogen peroksida 30 dalam 100 ml air, kemudian
dihomogenkan Ditjen POM, 1995. 3.6 Prosedur Penelitian
3.6.1 Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N
Ditimbang seksama 1 g kalium bifthalat yang sebelumnya telah dikeringkan selama 2 jam pada suhu 120°C, kemudian dilarutkan dalam 15 ml air
bebas CO
2
Bifthalat BEK
ml NaOH
Vol mg
Bifthalat BeratK
− ×
− .
. Dititrasi dengan NaOH menggunakan indikator larutan fenolftalein hingga terjadi warna merah jambu yang mantap Ditjen POM, 1979. Dilakukan
perlakuan yang sama sebanyak tiga kali dan dihitung normalitas larutan. 1 ml natrium hidroksida 1 N setara dengan 204,2 mg kalium biftalat
Normalitas NaOH dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Normalitas NaOH =
3.6.2 Pembakuan Asam Klorida 1 N
Ditimbang seksama 300 mg natrium karbonat anhidrat yang sebelumnya telah dikeringkan selama 1 jam pada suhu 270°C, kemudian dilarutkan dalam 20
ml air dan ditambahkan 2 tetes indikator merah metil. Ditambahkan asam klorida perlahan dari buret sambil diaduk hingga larutan berwarna merah muda pucat.
Dipanaskan larutan hingga mendidih, dinginkan, dititrasi kembali bila perlu hingga warna merah muda pucat tidak hilang dengan pendidihan lebih lanjut
Ditjen POM, 1995. Dilakukan perlakuan yang sama sebanyak tiga kali dan dihitung normalitas larutan.
1 ml asam klorida 1 N setara dengan 52,99 mg natrium karbonat anhidrat Normalitas HCl dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Normalitas HCl = anhidrat
CO BENa
ml HCl
Vol mg
anhidrat CO
BeratNa
3 2
3 2
. ×
3.6.3 Pembakuan Larutan Formaldehida