Market Book Value MBV Net Profit Margin NPM

Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai t tabel sebesar 1.711. Dari hasil uji t yang disajikan pada tabel 4.14 dapat diketahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen.  Variabel Market Book Value MBV berhubungan negativ dengan pertumbuhan laba, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.674 di atas lebih besar dari 0.05 dan nilai t hitung -0.426 t Tabel 1.711 artinya variabel Market Book Value tidak berhubungan secara signifikan terhadap pertumbuhan laba.  Variabel Net Profit Margin NPM memiliki hubungan dengan pertumbuhan laba, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000 di bawah lebih kecil dari 0.05. Dan nilai t hitung 5.402 t tabel 1.711 artinya jika ditingkatkan variabel Net Profit Margin sebesar satu satuan unit maka pertumbuhan laba Y akan meningkat sebesar 0.841 satuan unit.

E. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik, maka untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif, hasil penelitian ini akan ditelaah lebih lanjut sesuai dengan aspek-aspek finansial yang mendasarinya.

1. Market Book Value MBV

Market Book Value secara parsial tidak berhubungan dengan pertumbuhan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan yang ditunjukkan oleh market book value tidak diikuti oleh pertumbuhan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung market book Universitas Sumatera Utara value sebesar -0.426 dengan nilai signifikansi sebesar 0.674 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel market book value tidak berhubungan dengan pertumbuhan laba. Ketidakmampuan market book value dalam mempengaruhi pertumbuhan laba karena market book value hanya menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menarik minat investor untuk membiayai perusahaannya. Pendanaan yang dilakukan perusahaan ini untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang belum tentu menghasilkan laba.

2. Net Profit Margin NPM

Net Profit Margin secara parsial memiliki hubungan secara signifikan dengan pertumbuhan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan yang ditunjukkan oleh net profit margin diikuti oleh pertumbuhan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung net profit margin sebesar 5.402 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 signifikan yang berarti secara parsial variabel net profit margin berhubungan dengan pertumbuhan laba. Hasil ini mengindikasikan peningkatan net profit margin akan tercermin dalam pertumbuhan laba. Artinya salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan emiten adalah kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola kebijakan penjualannya untuk meningkatkan laba bersih perusahaan pada suatu periode tertentu. Kemampuan net profit margin dalam meningkatkan laba dapat disebabkan karena besarnya tingkat penjualan yang dilakukan perusahaan dan dengan meminimalkan biaya-biaya, yaitu biaya Universitas Sumatera Utara operasional dan biaya pemasaran sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. Semakin besar penjualan yang dilakukan dan semakin kecil biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan, maka semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini mengenai analisis hubungan pertumbuhan rasio keuangan dengan pertumbuhan laba baik secara simultan maupun parsial adalah: 1. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.759 menunjukan bahwa secara keseluruhan variabel independen, yaitu Market Book Value dan Net Profit Margin menjelaskan perubahan variabel dependen, yaitu pertumbuhan laba sebesar 75.9 sedangkan variabel lain yang tidak dimasukan dalam model mampu menjelaskan 24.1. Artinya bahwa variabel Market Book Value dan Net Profit Margin mampu mempengaruhi pertumbuhan laba sebesar 75.9 persen. 2. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara market book value dan net profit margin dengan pertumbuhan laba. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan rasio keuangan sebagai alat analisis keuangan dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tingkat pertumbuhan laba yang dicapai dalam pengambilan keputusan bisnis khususnya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 58 100

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

2 85 108

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 8 38

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 3 13

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 15

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11