Data Penelitian ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 November 2007 Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES resmi berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling diperoleh 30 perusahaan. Daftar perusahaan berdasarkan tanggal listing di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur No Stocks Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADMG Polychem Indonesia 25 April 1986 20 Oktober 1993 2 ARNA Arwana Citra Mulia 22 Februari 1993 17 Juli 2001 3 ASII Astra International 20 Februari 1957 04 April 1990 4 AUTO Astra Otoparts 20 september 1991 15 Juni 1998 5 BUDI Budi Acid Jaya 15 Januari 1979 08 Mei 1995 6 ESTI Ever Shine Textile Inds 11 Desember 1973 13 Oktober 1992 7 GDYR Goodyear Indonesia 26 Januari 1917 22 Desember 1980 8 GGRM Gudang Garam 26 Juni 1958 27 Agustus 1990 9 GJTL Gajah Tunggal 24 Agustus 1951 08 Mei 1990 10 HDTX Panasia Indosyntec 06 April 1973 06 Juni 1990 11 IGAR Kageo Igar Jaya 30 Oktober 1975 31 Desember 2008 12 INCI Intanwijaya Internasional 23 April 1982 24 Juli 1990 13 INDF Indofood Sukses Makmur 14 Agustus 1990 14 Juli 1994 14 ELSA Elnusa 25 Januari 1969 06 Februari 2008 15 INTP Indocement Tunggal Prakasa 16 Januari 1985 05 desember 1989 16 KDSI Kedawung Setia Industrial 09 Januari 1973 29 Juli 1996 17 KKGI Resource Alam Indonesia 8 Juli 1981 1 Juli 1991 18 KLBF Kalbe Farma 10 September 1966 30 Juli 1991 19 LPIN Multi Prima Sejahtera 07 Januari 1982 05 Februari 1990 20 NIPS Nipress 24 April 1975 24 Juli 1991 21 ITMG Indo Tambang Raya Megah 02 September 1987 18 Desember 2007 Universitas Sumatera Utara No Stocks Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 22 SMCB Holcim Indonesia 15 Juni 1971 10 Agustus 1977 23 SMGR Semen Gresik 25 Maret 1953 08 Juli 1991 24 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo 07 Februari 1983 03 Agustus 1992 25 SPMA Suparma 25 Agustus 1976 16 November 1994 26 SULI Sumalindo Lestari Jaya 14 April 1980 21 Maret 1994 27 INCO International Nickel Indnesia 25 Juli 1968 16 Mei 1990 28 TRST Trias Sentosa 23 November 1979 02 Juli 1990 29 TSPC Tempo Scan Pacific 20 Mei 1970 17 Juni 1994 30 UNVR Unilever Indonesia 05 Desember 1933 11 Januari 1982 Sumber : Data diolah penulis, 2010 Periode penelitian dilakukan pada tahun 2009 dengan menggunakan laporan keuangan emiten pada tahun 2008 dan 2009 dalam menilai pertumbuhan rasio keuangan dan pertumbuhan laba. Pertumbuhan rasio keuangan dan pertumbuhan laba dinyatakan dalam persen. Data penelitan secara keseluruhan berjumlah 30 sampel. Berikut ini akan dijelaskan mengenai data variabel penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini. Tabel 4.2 Data Variabel Penelitian No Stocks Pertumbuhan Net Profit Margin Pertumbuhan Market Book Value Pertumbuhan Laba 1 ADMG 128.57 66.67 120.43 2 ARNA 12.5 28.45 -15.02 3 ASII 11.11 162.02 9.23 4 AUTO 100 21.24 35.73 5 BUDI 300 64.56 343.94 6 ESTI 133.33 12.5 134.91 7 GDYR 1484.62 40.58 14811.06 8 GGRM 50 215.09 -23.80 9 GJTL 237.5 45.24 244.90 10 HDTX 105.56 1.79 102.27 11 IGAR 150 17.86 236.68 12 INCI 50 170 -58.57 13 INDF 100 141.67 100.68 14 ELSA 160 196.23 248.53 15 INTP 44.44 88.44 57.36 Universitas Sumatera Utara 16 KDSI 300 85.19 83.87 17 KKGI 178.57 975 190.62 18 KLBF 25 204.46 31.43 19 LPIN 125 12.5 114.36 20 NIPS 900 16.67 223.73 21 ITMG 82.35 103.37 42.83 22 SMCB 200 107.37 217.39 23 SMGR 9.52 38.11 31.82 24 SOBI 14.58 10.74 -41.39 25 SPMA 400 125 288.31 26 SULI 30.43 258.57 -60.45 27 INCO 22.73 111.40 0.53 28 TRST 200 17.78 147.96 29 TSPC 1.23 58.02 12.26 30 UNVR 6.67 19.11 26,45 Sumber: Data diolah penulis, 2010 Pada tabel 4.2 menunjukan bahwa pertumbuhan Net Profit Margin tertinggi adalah PT Goodyear Indonesia Tbk dengan nilai 1484.62 persen dan terendah adalah PT Tempo Scan Pacific Indonesia dengan nilai pertumbuhan 1.23 persen. Pada variabel Market Book Value nilai pertumbuhan tertinggi adalah PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dengan nilai 258.57 persen dan terendah adalah PT Panasia Indosyntec Tbk dengan nilai 1.79 persen. Dan pada variabel Pertumbuhan Laba nilai tertinggi adalah PT Goodyear Indonesia dengan nilai 14,811.06 persen dan terendah adalah PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dengan nilai -60.45 persen, artinya bahwa pada tahun 2009 PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk mengalami penurunan laba sebesar 60.45 persen.

B. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 58 100

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

2 85 108

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 8 38

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 3 13

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 15

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 2 11