22. PT Multi Prima Sejahtera Tbk
√ √
√ 23.
PT Nipress Tbk √
√ √
24. PT Indo Tambang Raya Megah Tbk
√ √
√ 25.
PT Holcim Indonesia Tbk √
√ √
26. PT Semen Gresik Tbk
√ √
√ 27.
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk √
√ √
28. PT Kimia Farma Tbk
√ √
X 29.
PT Suparma Tbk √
√ √
30. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk
√ √
√ 31.
PT Indorama Syntetics Tbk √
√ X
32. PT International Nickel Indnesia Tbk
√ √
√ 33.
PT Trias Sentosa Tbk √
√ √
34. PT Tempo Scan Pacific Tbk
√ √
√ 35.
PT Unilever Indonesia Tbk √
√ √
Sumber: Data diolah penulis, 2010
Perusahaan-perusahaan manufaktur yang memenuhi ketiga kriteria tersebut ada sebanyak 30 perusahaan. Dengan demikian jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 30 perusahaan.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik Kuncoro, 2003 : 124.
Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dan 2009.
Data ini merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan Bungin, 2005 : 122. Data
tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD 2009 dan laporan keuangan tahunan annual report tahun 2009 di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat.
1. Variabel independen bebas
Variabel independen menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat”.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari net profit margin dan market book value.
a. Net Profit Margin NPM
Net Profit Margin X
1
adalah kemampuan sales penjualan perusahaan untuk memperoleh laba Brigham and Gapenski, 1996:42.
NPM = Laba bersih setelah pajak
× 100 Penjualan bersih
Dalam penelitian ini, rumus untuk mengukur pertumbuhan Net Profit Margin yaitu dengan:
100 1
- tahun t
NPM 1
- Tahun t
NPM -
Tahun t NPM
x
b. Market Book Value MBV
Market Book Vakue X
2
adalah perbandingan harga saham dipasar dengan nilai buku saham tersebut yang di gambarkan di Neraca.
Market Book Value =
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, rumus untuk mengukur pertumbuhan Market Book Value yaitu dengan:
100 1
- Tahun t
MBV 1
- Tahun t
MBV -
Tahun t MBV
x
2. Variabel dependen terikat
Variabel dependen menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba bersih dari setiap perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Pertumbuhan laba perusahaan
menyatakan berapa besar peningkatan laba perusahaan. Rumus untuk menghitung pertumbuhan laba dinyatakan sebagai berikut:
Pertumbuhan Laba =
100 Tahun
Bersih Laba
Tahun Bersih
Laba -
Tahun Bersih
Laba
1 -
t 1
- t
t
x
Definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Indikator Sub Variabel
Skala
X
1
Pertumbu han NPM
Net Profit Margin, yaitu kemampuan
perusahaan menghasilkan keuntungan
yang diperoleh dari setiap penjualan.
Penjualan Bersih
Laba =
NPM
100 1
- tahun t
NPM 1
- Tahun t
NPM -
Tahun t NPM
x
Rasio
X
2
Pertumbu han MBV
Market Book Value, indikator yang umumnya
dipakai investor untuk mengukur tingkat
ketertarikan terhadap harga saham tertentu..
Buku Nilai
Saham Pasar
Nilai =
MBV
100 1
- Tahun t
MBV 1
- Tahun t
MBV -
Tahun t MBV
x
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Variabel Indikator
Sub Variabel Skala
Y Pertumbu
han Laba Perubahan laba, yaitu
peningkatan laba bersih.
100 1
- Tahun t
Bersih Laba
1 -
Tahun t Bersih
Laba -
Tahun t Bersih
Laba x
Rasio Sumber: Data diolah penulis, 2010
E. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data Jogiyanto, 2004 : 163. Statistik deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan
skewness kemencengan distribusi. Dalam penelitian ini penulis menjabarkan statistik deskriptif berupa mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi.
2. Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 16 for Windows. Untuk
menghasilkan suatu model yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik
tersebut meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005 : 110 “ uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal”. Cara yang dapat digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal adalah dengan
Universitas Sumatera Utara
melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas
0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual tidak memiliki distribusi normal.
Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan
keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005 : 110 sebagai berikut: 1
jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2005 : 91. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai
tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance
0.10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2005 : 92.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005 : 105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak
Universitas Sumatera Utara
terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen. Menurut Ghozali 2005 : 105 dasar analisis untuk
menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu: 1
jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,
2 jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Heteroskedastisitas dilakukuan dengan 2 pendekatan, yaitu: a
Pendekatan Grafik b
Pendekatan Statistik
d. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2005 : 95 “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah
dengan melakukan uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Durbin Watson
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl
≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4
− dl d 4 Tidak ada korelasi negatif
No decision 4
− du ≤ d ≤ 4 − dl
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada korelasi, positif atau negatif
Tidak ditolak Du d 4
− du Sumber: Ghozali, 2005 : 96
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut dinyatakan dalam
bentuk fungsi perubahan laba. Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e Y
= pertumbuhan laba β
= konstanta X
1
= net profit margin X
2
= market to book value β1, β2
= koefisien regresi e
= variabel pengganggu
a. Adjusted R
2
Pengujian Adjusted R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen. Adjusted R
2
berkisar antara nol sampai dengan 1 ≤ Adjusted R
2
≤1. Hal ini berarti bila adjusted R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila
adjusted R
2
semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dan bila adjusted
Universitas Sumatera Utara
R
2
semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Uji signifikansi simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat”. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan ketentuan: −
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
ditolak dan −
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
diterima.
c. Uji signifikansi parsial
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan: −
jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
i
ditolak dan −
jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
i
diterima.
Universitas Sumatera Utara
F. Jadwal Penelitian Tabel 3.4
Jadwal Penelitian Tahapan
Penelitian Bulan
Jan Feb Mar
Apr Mei
Pencarian Data Awal Penyelesaian Proposal
Bimbingan dan Perbaikan Proposal Seminar Proposal
Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Data
Bimbingan Skripsi Penyelesaian Skripsi
Sumber: Data diolah penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 November 2007 Bursa Efek Jakarta BEJ dan
Bursa Efek Surabaya BES resmi berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling
diperoleh 30 perusahaan. Daftar perusahaan berdasarkan tanggal listing di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur
No Stocks
Nama Emiten Tanggal Berdiri
Tanggal Listing
1
ADMG Polychem Indonesia
25 April 1986 20 Oktober 1993
2
ARNA Arwana Citra Mulia
22 Februari 1993 17 Juli 2001
3
ASII Astra International
20 Februari 1957 04 April 1990
4
AUTO Astra Otoparts
20 september 1991 15 Juni 1998
5
BUDI Budi Acid Jaya
15 Januari 1979 08 Mei 1995
6
ESTI Ever Shine Textile Inds
11 Desember 1973 13 Oktober 1992
7
GDYR Goodyear Indonesia
26 Januari 1917 22 Desember 1980
8
GGRM Gudang Garam
26 Juni 1958 27 Agustus 1990
9
GJTL Gajah Tunggal
24 Agustus 1951 08 Mei 1990
10
HDTX Panasia Indosyntec
06 April 1973 06 Juni 1990
11
IGAR Kageo Igar Jaya
30 Oktober 1975 31 Desember 2008
12
INCI Intanwijaya Internasional
23 April 1982 24 Juli 1990
13
INDF Indofood Sukses Makmur
14 Agustus 1990 14 Juli 1994
14
ELSA Elnusa
25 Januari 1969 06 Februari 2008
15
INTP Indocement Tunggal Prakasa
16 Januari 1985 05 desember 1989
16
KDSI Kedawung Setia Industrial
09 Januari 1973 29 Juli 1996
17
KKGI Resource Alam Indonesia
8 Juli 1981 1 Juli 1991
18
KLBF Kalbe Farma
10 September 1966 30 Juli 1991
19
LPIN Multi Prima Sejahtera
07 Januari 1982 05 Februari 1990
20
NIPS Nipress
24 April 1975 24 Juli 1991
21
ITMG Indo Tambang Raya Megah
02 September 1987 18 Desember 2007
Universitas Sumatera Utara