Latar Belakang Permasalahan KESIMPULAN DAN SARAN

10 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua bahan makanan yang diiguanakan untuk kebutuhan manusia dinamakan pangan sedangkan semua bahan makanan yang diperuntukkan bagi ternak dinamakan dengan pakan yang sumbernya dari pertanian dan perikanan yang juga merupakan sumber pangan. Kandungan zat-zat gizinutrisi yang terdapat pada bahan pakan tidak sama atau berbeda menurut jenis dan penggunaanya Kalsium adalah salah satu unsur nutrisi mineral penting yang terdapat di dalam pakan ternak. Walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit namun mineral ini menjadi penting karena ayam dan mahluk bergerak umumnya tidak dapat membuat mineral sendiri. Kalsium mempunyai fungsi dalam pembentukan tulang belulang, pembentukan kerang telur, pembekuan darah, dan fungsi neuromaskularkendali jaringan otot. Ayam yang kekurangan kalsium mudah kita lihat dari kerabang kulit telur atau cangkang. telurnya yang tipis dan mudah pecah, berjalan timpang akibat tulang belulang rapuh, dan tidak ada koordinasi otot. Sedangkan pada anak ayam dan ayam Universitas Sumatera Utara 11 remaja yang kekurangan kalsium akan terjadi pertumbuahan yang lambat dan bagaikan ayam gilaRasyaf,1997. Kandungan nutrisi mineral dari suatu pakan ternak sangat menentukan pertumbuhan dari ternak dan juga kualitas telur yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan analisis kandungan mineral kalsium pada pakan ternak tersebut apakah sesuai dengan kebutuhan ternak dan SNIStandar Nasional Indonesia Sehingga sehubungan dengan uraian diatas maka pada penulis karya ilmiah ini penulis mengambil judul :”ANALISA KADAR KALSIUM OKSIDA CaO PADA BERBAGAI JENIS PAKAN AYAM SECARA TITRASI PERMANGANOMETRI DI BARISTAND INDUSTRI MEDAN” Analisa kadar kalsium dilakukan mengikuti metode titrimetri yaitu menggunakan titrasi permanganometri yang di titrasi menggunakan KMnO 4 0,01N yang sebelumnya di lakukan pengarangan, pengabuan, dan perlakuan-perlakuan lain yang di ambil dari SIIStandar Industri Indonesia.

1.2. Permasalahan

Kandungan nutrisi mineral dari suatu pakan ternak sangat menentukan pertumbuhan dari ternak dan juga kualitas telur yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan analisis seperti dilakukan dari parameter penentu dari kualitas pakan ternak tersebut . Laboratorium Uji Baristan Industri Medan merupakan sebagai salah satu fasilitas yang memberikan layanan jasa pengujian. Universitas Sumatera Utara 12 Mineral kalsium merupakan salah satu parameter penentu nutrisi dari pakan ternak tersebut. Selanjutnya apakah pakan ternak yang diuji Laboratorium Uji Baristan Industri Medan tersebut mengandung mineral kalsium sesuai kebutuhan ternak dan sesuai dengan SNI Standar Nasional Indonesia Sebagai pembatasan masalah dalam tulisan ini dilakukan: a. Hanya kandungan Kalsium pakan ternak jenis BRIBroiler Starteruntuk ayam ras pedaging umur satu hari sampai dengan dua puluh satu hari, jenis BR2 Broiler Finisheruntuk ayam ras pedaging umur empat minggu sampai dengan di potong, jenis P1layer starteruntuk ayam ras petelur umur satu hari samapai delapan minggu, jenis P3Laye Finisheruntuk ayam ras petelur umur dua puluh minggu samapi dengan afkir, KDL 1 Untuk Ransum tambahanPelengkap, KDL 2 untuk ransum tambahanpelengkap. b. Pakan ternak yang dianalisa merupkan sampel yang masuk ke Baristan Industri Medan

1.3. Tujuan