38
CaO =
100 028
,
4
x g
W Fp
x x
KMnO N
x Vt
= 100
0138 ,
2 10
028 ,
1 ,
813 ,
x x
x x
= 100
0138 ,
2 022764
, x
CaO = 1,1304
4.2. Pembahasan
Semua bahan makanan yang diperuntukkan bagi ternak dinamakan dengan pakan yang sumbernya dari pertanian dan perikanan yang juga merupakan sumber pangan.
Kandungan zat-zat gizinutrisi yang terdapat pada bahan pakan tidak sama atau berbeda menurut jenis dan penggunaanya.
Mineral kalsium merupakan unsur nutrisi yang sangat diperlukan dalam peroses fisiologis ternak sehingga hewan dalam kelompok ini merupakan unsur
nutrisi yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologik yang disebut defisiensi mineral yang sangat merugikan peternak. antara lain:
Pertumbuhan menjadi terlambat, konsumsi ransum menjadi menurun, laju metabolik basal tinggi, kepekaan dan aktivitas menjadi menurun, osteoporosis, sikap dan cara
cara berjalan abnormal, peka terhadap perdarahan di dalam, suatu kenaikan dalam jumlah urine, daya hidup berkurang, kulit telur menipis dan produksi telur menurun,
tetanus, pika yaitu nafsu makan menurun, hewan mengunyah kayu,tulang,dan batu dan pertumbuhan bulu kasar.
Universitas Sumatera Utara
39 Untuk mengatasi masalah itu perlu ada control yang tepat untuk mengatur
kandungan unsur nutrisi yang terdapat pada ternak sesuai dengan kebutuhan ternak dan sesuai dengan SNIStandar Nasional Indonesia untuk pakan ternak. maka perlu
dilakukan suatu analisis kandungan kalsium yang terdapat pada berbagai jenis pakan ternak tersebut dengan cara titrasi permanganometri. Dari hasil analsisis kandungan
kalsium pada berbagai jenis pakan ternak tersebut telah sesuai dengan kebutuhan ternak dan sesuai dengan SNI Standar Nasional Indonesia untuk ternak dan dari
hasil kandungan mineral kalsium tersebut dapat di simpulkan jenis pakan yang dianalisa tersebut mempunyai kualitas yang baik karena telah memenuhi salah satu
persyaratan kualitas bahan pangan ternak yang baik.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis kandngan mineral kalsium pada berbagai jenis pakan ternak yang dibedakan menurut jenis kebutuhan dan jenis ternak dengan meggunakan titrasi
permanganometri diperoleh kandungan nutrisi mineral kalsium untuk jenis pakan ternak Broiler Starter BRI = 1,0164 , Broiler FinisherBR2 = 1,2446, Layer
StarterP1 = 1,2446, layer Finisher P2 = 3,5674, sedangkan untuk jenis TamabahanPelengkap KDL 1 = 1,1764, TambahanPelengkap KDL 2 =
1,1304. Dari hasil data analisis tersebut disimpulkan bahwa kandungan mineral kalsium pada
masing-masing pakan ternak tersebut sesuai dengan SNI Setandar Nasional Indonesia dan sesuai dengan kebuthan ternak. Kandungan kalsum yang paling tinggi
diperoleh pada jenis ternak layer05 ini sesuai dengan jenis ternak tersebut yaitu untuk menghasilkan telur maka dibutuhkan kalsium lebih tinggi untuk menghasilkan
telur-telur yang lebih berkualitas dan lebih banyak.
5.2. Saran