Tujuan Manfaat Mengetahui kandungan mineral kalsium pada berbagai jenis pakan ternak, apakah Mineral Kalsium

12 Mineral kalsium merupakan salah satu parameter penentu nutrisi dari pakan ternak tersebut. Selanjutnya apakah pakan ternak yang diuji Laboratorium Uji Baristan Industri Medan tersebut mengandung mineral kalsium sesuai kebutuhan ternak dan sesuai dengan SNI Standar Nasional Indonesia Sebagai pembatasan masalah dalam tulisan ini dilakukan: a. Hanya kandungan Kalsium pakan ternak jenis BRIBroiler Starteruntuk ayam ras pedaging umur satu hari sampai dengan dua puluh satu hari, jenis BR2 Broiler Finisheruntuk ayam ras pedaging umur empat minggu sampai dengan di potong, jenis P1layer starteruntuk ayam ras petelur umur satu hari samapai delapan minggu, jenis P3Laye Finisheruntuk ayam ras petelur umur dua puluh minggu samapi dengan afkir, KDL 1 Untuk Ransum tambahanPelengkap, KDL 2 untuk ransum tambahanpelengkap. b. Pakan ternak yang dianalisa merupkan sampel yang masuk ke Baristan Industri Medan

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui kandungan mineral kalsium pada berbagai jenis pakan ternak apakah sesuai dengan kebutuhan ternak dan Standar Nasional Indonesia SNI untuk pakan ternak Universitas Sumatera Utara 13

1.4. Manfaat

a. Mengetahui kandungan mineral kalsium pada berbagai jenis pakan ternak, apakah

sesuai dengan kebutuhan ternak dan SNIStandar Industri Indonesia. b. menambah wawasan terhadap pentingnya peranan mineral kalsium dalam pekan ternak serta cara analisa kandungan mineral kalsiumnya. c. menambah wawasan tentang penggunaan berbagai jenis pakan ternak yang sesuai dengan jenis ternak Universitas Sumatera Utara 14 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mineral Kalsium

Logam atau mineral pada hewan ternak dibagi menjadi dua bagian yaitu esensial dan non esensial. Logam esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan sehingga hewan dalam kelompok ini merupakan unsur nutrisi yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologik yang disebut defisiensi mineral. Sedangkan kelompok nonesensial adalah kelompok logam yang tidak berguna atau belum diketahui kegunaanya dalam tubuh hewan sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal menyebabkan keracunan. Logam yang bersifat esensial dalam tubuh hewan ini dibagi menurut jumlah kandungan dalam tubuh hewan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: Mineral makro: kalsiumCa, MagnesiumMg, FosforP, NatriumNa, KlorCl, SulfurS dan Mineral mikro : besiFe, TembagaCu, SengZn, ManganMn, KobalCo, Selenium Se. Hewan yang diberi pakan dengan dikurangi jumlah salah satu unsur mineralnya akan terlihat gejala-gejala penyakit defisiensi mineral kemudian jika ditambahkan maka gejala kelinis tersebut akan hilang dan hewan akan kembali Universitas Sumatera Utara 15 normal. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mineral, biasanya hewan memperoleh dari pakan dan minuman yang mengandung mineral cukup. Mineral untuk pakan biasanya didapatkan dari hijauan untuk unggas. hampir semua mineral esensial baik makro maupun mikro berfungsi sebagai katalisator dalam sel. Dan beberapa mineral lainya berikatan dengan perotein dalam system enzim. Kalsium adalah mineral yang paling banyak ditemukan dalam tubuh hewan. Kalsium merupakan komponen penting untuk kehidupan sel dan cairan jaringan .kalsium juga penting dalam aktivitas beberapa sistem enzim dan juga terlibat dalam system koagulasi darah yang unsur kalsiumnya terdapat dalam plasma. Kalsium adalah logam putih perak yang agak lunak, melebur pada 845 o C terserang atmosfer dan udara lembab, pada reaksi ini terbentuk kalsium oksida dan atau kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen. Kalsium membentuk kation kalsiumII, Ca 2+ dan dalam larutan-larutan air garam-garamnya biasa berupa bubuk putih dan membentuk larutan yang tidak berwarna kecuali bila anionya berwarna Vogel,1979. Unsur kalsium sering berbentuk ion Ca 2+ termasuk dalam kelompok IIA dalam sistem berkala dan logam kelas A. Kalsium sering juga berikatan dengan perotein yang berhubungan dengan fungsi metabolisme organ. Fungsi penting dari kalsium di luar sel ekstraselkuler ialah mencegah terjadinya gumpalan darah, gumpalan ini adalah merupakan protein darah yang tidak larut .Peranan kalsium dalam sel intraseluler yang penting adalah dalam eksitasi saraf dan kontraksi otot. Kontraksi otot merupakan proses yang kompleks dimana terjadinya perubahan permeabilitas Universitas Sumatera Utara 16 memberan sehingga Ca 2+ terbebaskan dan menyebabkan kontraksi. Aktifitas kalsium tersebut dalam protein tidak dapat digantikan oleh ion lainDarmono,1995.

2.2 Kalsium pada pakan ternak