perpajakan kepada masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah maupun non- pemerintah. Penyuluhan perpajakan merupakan suatu sistem penyampaian informasi,
konsultasi, dan bimbingan secara berkesinambungan kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan anggota masyarakat tersebut
untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya.
B. Tujuan Penyuluhan Perpajakan
Perlu disadari bahwa peranan penyuluhan sesungguhnya sangat fundamental. Optimalisasi peranan penyuluhan perpajakan adalah bagian dari upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagainmana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu membangun suatu masyarakat khususnya masyarakat wajib pajak yang cerdas, jujur,
patriotik dan benar-benar menyadari peranannya di dalam pembangunan bangsa dan negara.Mewujudkan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi sesuatu yang
sulit dan penuh tantangan.Membangun masyarakat sadar pajak pada hakekatnya adalah membangun masyarakat sadar hukum.Keberhasilan membangun masyarakat
sadar pajak sangat bergantung kepada kualitas intelektual masyarakat serta patriotisme masyarakat itu sendiri.Rasa cinta tanah air pada sebagian masyarakat
Indonesia dewasa ini nampaknya mengalami depresi dengan munculnya ancaman disintegrasi bangsa.Keadaan demikian merupakan tantangan tersendiri yang makin
mempersulit pelaksanaan fungsi Direktorat Jenderal Pajak di Lapangan.Dalam melakukan program penyuluhan harus dilaksanakan secara konsisten dan terus
menerus dalam jangka waktu yang panjang agar menimbulkan rasa sadar dari masyarakat itu sendiri.
Suatu pernyataan tentang kebijaksanaan yang dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan kegiatan secara konsisten merupakan
prinsip penyuluhan.Setiap penyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip penyuluhan.Tanpa berpegang pada prinsip-
prinsip yang sudah disepakati, seorang penyuluh apalagi administrator penyuluhan tidak mungkin dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Bertolak dari
pemahaman penyuluhan sebagai salah satu sistem pendidikan, maka penyuluhan memiliki prinsip-prinsip:
1. Mengerjakan, artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin
melibatkan masyarakat untuk mengerjakan menerapkan sesuatu. Karena melalui “mengerjakan” mereka akan mengalami proses belajar baik dengan
menggunakan pikiran, perasaan, dan ketram-pilannya yang akan terus diingat untuk jangka waktu yang lebih lama.
2. Akibat, artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh
yang baik atau bermanfaat. Sebab, perasaan senangpuas atau tidak- senangkecewa akan mempengaruhi semangatnya untuk mengikuti kegiatan
belajar penyuluhan dimasa masa mendatang.
Penyuluhan sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat telah lazim digunakan oleh banyak pihak sejak Program Pengentasan Kemiskinan pada awal dasawarsa
1990-an. Penyuluhan pembangunan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan utama yang tidak terbatas pada terciptanya “better-farming, better
business, dan better living. Mardikanto,1993
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor:PER-03PJ2013 Tentang Pedoman Penyuluhan Perpajakan Pasal 2 menyatakan Penyuluhan Perpajakan
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perpajakan, serta mengubah perilaku masyarakat Wajib Pajak agar semakin paham, sadar, dan peduli
dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Penyuluhan Perpajakan harus
dilaksanakan dengan memperhatikan Metode Penyuluhan, Teknik Penyuluhan, Materi Penyuluhan, Penyuluh, dan Sarana Pendukung Penyuluhan.
C. Metode Penyuluhan Perpajakan