27 f.
Operasi dan Pemeliharaan SupportMaintenance. Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin ditemukan error ketika
dijalankan di lingkungan pelanggan. Atau mungkin pelanggan meminta penambahan fungsi, hal ini menyebabkan faktor
maintenance pemeliharaan ini menjadi penting dalam penggunaan metode ini. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua
langkah yang dilakukan sebelumnya.
2.4 Alat Perancangan Sistem
2.4.1 Flowchart Diagram Alir
Menurut Ladjamudin 2005, p263 Flowchart adalah bagan- bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian masalah. Flowchart disusun dengan simbol. simbol ini dipakai sebagai alat
bantu dalam menggambarkan proses, simbol dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yakni sebagai berikut.
a. Flow Direction Symbols Simbol penghubung atau alur Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang
satu dengan simbol yang lain. b. Processing Symbols Simbol proses
Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses.
28 c. Input-output Symbols simbol input-output
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input-output.
2.4.2 DFD Data Flow Diagram
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program. DFD menurut Jouran dan DeMarco dalam buku analisa dan desain
sistem informasi Ladjamudin, p64 -70. Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan Data flow diagram adalah memudahkan
pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Adapun tahapan dalam
menggambarkan sistem menggunakan DFD adalah sebagai berikut : a. Diagram Konteks Level 0
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
menggambarkan input dan output dari sistem secara global.
29 b. Diagram Zero atau Nol Level 1
Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan diagram detail, serta menggambarkan proses utama dari DFD.
Diagram Nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani.
c. Diagram Rinci Level 2, Level 3, dan seterusnya Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero
atau diagram level diatasnya. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
2.4.3 ERD Entity Relationship Diagram
Menurut ladjamudin 2005, p 142 Entity Relationship Diagram ERD adalah notasi grafik dari sebuah model jaringan data yang
menekankan pada struktur-struktur dan relationship data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.
Kardinalitas adalah menunjukan
jumlah maksimum dan minimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lainnya.
Kardinalitas relasi antar entitas dapat di katagorikan dalam tiga jenis, yaitu :
a. Derajat hubungan 1 : 1 One to one Derajat hubungan antar entitas 1 : 1 terjadi bila entitas A hanya
boleh berpasangan dengan satu anggota dari entitas B. Demikian pula sebaliknya.
30 b. Derajat hubungan 1 : m One to many atau m :1 Many to one
Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Sebaliknya
setiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entitas A.
c. Derajat hubungan m : n Many to many Terjadi bila tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih
dari satu anggota entitas B. Demikian pula sebaliknya.
2.4.4 Normalisasi
Menurut Ladjamudin 2005, p169 normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel, relasi atau file untuk
menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Bentuk dan tahapan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut:
a. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
31 b. Bentuk Normal Kesatu 1NF atau First Normal Form
Secara sederhana entitas berada pada dalam bentuk normal pertama, yaitu jika tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari
satu nilai untuk contoh entitas tunggal. c. Bentuk Normal Kedua 2NF atau Second Normal Form
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu tabel sudah berada pada bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key. sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah
ditentukan kunci field. d. Bentuk Normal Ketiga 3NF atau Third Normal Form
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan
primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key
dan pada primary key secara keseluruhan.
2.4.5 STD State Transition Diagram
Menurut Pressman 2001, p317, STD menggambarkan
kebiasaan dari suatu sistem dengan menggambarkan kondisi dan kejadian yang menyebabkan perubahan suatu kondisi. Selain itu, dapat
dikatakan STD menunjukan tindakan yang diambil sebagai akibat dari suatu kejadian. Notasi yang digunakan dalam STD dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
32
2.4.6 Kamus Data
Menurut Ladjamudin 2005 kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan - kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi.
2.5 Kebakaran