Metodologi Sistem Informasi Perancangan sistem Informasi Georafis kebakaran : studi kasus suku dinas pemadam kebakaran jakarta timur

7 b. Bagi Sudin Kebakaran Jakarta Timur : 1. Sebagai fasilitas pengolah informasi bagi Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur untuk meningkatkan kinerja dan koordinasi dengan lembaga lainnya dalam proses penanganan kebakaran. 2. Tersedianya aplikasi berbasis SIG yang dapat menghasilkan informasi yang bersifat spasial tentang pola penyebaran kebakaran pada Kotamadya Jakarta Timur.

1.5 Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini terdiri dari metode pengumpulan data dan metode perancangan sistem, adapun kegiatannya terdiri dari : a. Metode Pengumpulan Data, yaitu mendapatkan data dengan cara : 1. Studi Pustaka Membaca dan mempelajari buku-buku, literatur dan website, yang dapat dijadikan pendukung dalam penyelesaian skripsi ini. 2. Wawancara Serangkaian diskusi dan tanya jawab kepada Kepala Sudin Kebakaran Jakarta Timur untuk mendapatkan informasi tentang proses penanganan kebakaran dan pengolahan data kebakaran yang dilakukan, serta menganalisa masalah yang menjadi kendala dalam penanganan masalah kebakaran di wilayah Jakarta Timur. 8 3. Observasi Mengamati kegiatan penanganan dan pengolahan data yang dilakukan oleh seksi operasi sudin kebakaran kotamadya jakarta timur, untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan sistem yang berjalan. Kegiatan ini di perlukan guna mencari dan mengumpulkan data-data sekunder yang dibutuhkan langsung dari sumbernya. b. Metode perancangan sistem Metode yang digunakan untuk perancangan dan pengembangan sistem yang akan dibuat ini menggunakan metode terstruktur yang didasari pada pengembangan Model Waterfall , yang urutan kegiatannya terdiri dari enam tahap yaitu rekayasa sistem, analisa sistem, perancangan sistem, pemrograman sistem, pengujian, operasi dan pemeliharaan sistem. 9

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan ini dibagi menjadi 5 Bab. Adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini mengemukakan latar belakang dibuatnya penulisan skripsi, perumusan masalah dan batasan masalah yang diangkat dalam penulisan, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi yang digunakan serta sistematika penulisan.

Bab 2 : Landasan Teori

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan berfikir dalam penulisan skripsi ini.

Bab 3 : Metodologi Penelitian

Bab ini menguraikan tentang objek yang diteliti dan metode- metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengembangkan sistem dalam penelitian tersebut.

Bab 4 : Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang hasil yang didapatkan dari pengembangan sistem yang dilakukan.

Bab 5 : Penutup

Bab ini menguraikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran untuk perbaikan sistem yang telah dibuat. 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat beberapa pengertian mengenai definisi sistem, diantaranya menurut Menurut Hanif al Fatta 2007, p3 mendefinisikan sistem sebagai Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi, serta hubungan antar objeknya bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan Menurut Ladjamudin 2005, p2 Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sementara dalam hanif al fatah 2005, p4 menurut Scott, sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan input, pengolahan processing, serta keluaran output. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling terintegrasi, yang menerima masukan input dan dengan melalui pengolahan processing yang terorganisasi sehingga menghasilkan keluaran output yang diharapkan untuk mencapai satu tujuan. 11

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Ladjamudin 2005, p3 suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : a. Komponen Sistem Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem. b. Batasan Sistem Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan Luar Sistem Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem. d. Penghubung Sistem Media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem Adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. f. Keluaran Sistem Merupakan energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaranhasil yang berguna. 12 g. Pengolahan Sistem Sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran atau tujuan Sistem Sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Pengertian Data dan Informasi

Hanif al Fatta 2007, p9 mendefinisikan data sebagai suatu nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sedangkan informasi menurut Mc Leod dalam Hanif al Fatta 2007, p9 mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Sedangkan menurut Ladjamudin 2005, p8 data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata, dan menurut Davis dalam Ladjamudin 2005, p8 informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah kenyataan dari suatu kejadian, dan informasi adalah sekumpulan data 13 yang telah diproses dan menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penggunanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Ladjamudin 2005, p13, definisi Sistem informasi yaitu, a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Sistem informasi menurut Budihar dalam prahasta 2002, p40 dapat diartikan sebagai suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Dari pendapat beberapa pendapat diatas, secara singkat dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang berguna untuk menghasilkan informasi dari data yang tersedia, dan digunakan untuk mendukung tindakan dalam mengambil keputusan dalam organisasi.

2.2 Sistem Informasi Geografis