54
4.3 Perancangan Design
Pada tahap ini dilakukan proses mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak. Tahap
perancangan ini harus didokumentasikan dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak. Pada tahap ini gambaran sistem akan dibuat
dengan menggunakan tools sebagai berikut :
4.3.1 Perancangan Data Flow Diagram SIGK
Pada tahap ini penggambaran sistem menggunakan tools Data Flow Diagram DFD yang merupakan sarana komunikasi antara user
dengan pengembang sistem untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan rencana pembuatan sistem.
a. Diagram Konteks Sistem Diagram ini menggambarkan secara garis besar
keseluruhan sistem, semua masukan atau keluaran yang ada di sistem.
Gambar 4.4 Diagram Konteks
55 b. Diagram Nol Sistem
Memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem, Menggambarkan fungsi-fungsi utama atau proses
yang ada, adanya aliran data dan eksternal entity. pada level ini sudah dimungkinkan adanya data store yang digunakan.
Gambar 4.5 Diagram Nol No proses
: 1.0 Nama proses : Pengolahan Data Geografis
Input :
Output :
Peta dasar wilayah Jakarta Timur, lokasi dan data pos polisi, lokasi dan data pos pemadam
kebakaran, lokasi dan data Rumah sakit RS. Data geografis, yang tersusun dalam layer-
layer, antara lain : layer kotamadya, layer kelurahan, layer kecamatan, layer pemadam,
layer polisi, layer Rumah Sakit, layer sungai, layer jalan.
56 Keterangan
:
No proses : 2.0
Nama proses : Pengolahan Data Kebakaran Input
:
Output :
Pada proses ini dilakukan pembuatan dan pengelompokan data spasial berdasarkan
karakteristik dari masing-masing objek. Contoh:
Semua objek
pos pemadam
kebakaran digambarkan dalam satu layer atau satu database, yaitu dalam layer pemadam.
Objek polisi layer polisi, jaringan jalan layer jalan. Demikian juga dengan objek lainnya,
Objek -objek itu digambarkan sesuai dengan data sebenarnya,
untuk menggambarkan wilayah Jakarta Timur.
Laporan kebakaran dari masyarakat, data pelengkap kebakaran, data kebakaran, data
geografis dari proses 1.0
layer kotamadya, layer kelurahan, layer kecamatan, layer pemadam, layer
polisi, layer Rumah Sakit, layer sungai, layer jalan.
Hasil pencarian
lokasi atau
wilayah kebakaran di Jakarta Timur, Hasil pencarian
lokasi dan informasi pos pemadam, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan lokasi
atau wilayah kebakaran, Data Kebakaran dan Laporan sebaran kebakaran di Jakarta Timur.
57 Keterangan
:
a. Diagram Rinci Sistem Diagram yang menguraikan proses yang ada di dalam
diagram nol atau diagram level diatasnya. Sistem menerima masukan yaitu laporan
kejadian kebakaran di suatu lokasi dari masyarakat, dan sistem SIGK akan mengolah
informasi tersebut untuk : mencari wilayah atau lokasi kebakaran, mencari lokasi pos
pemadam kebakaran, pos polisi, rumah sakit terdekat
dengan wilayah
atau lokasi
kebakaran. Lengkapi data kebakaran awal nama pelapor, alamat pelapor dan status
kejadian
Jika status kejadian kebakaran ”Ya” akan langsung diinput ke dalam data kebakaran dan
instruksi penanganan kebakaran dilakukan, jika tidak lakukan validasi laporan lebih luas, dan tidak
akan dilakukan penyimpanan data kebakaran jika terbukti tidak terjadi kebakaran.
Data pelengkap kebakaran
diinput untuk
mengupdate informasi data kebakaran awal, setelah
informasi data kebakaran lengkap maka dilakukan pengolahan data oleh sistem untuk
menghasilkan Laporan sebaran kebakaran di Jakarta Timur.
58 No proses
: 1.1 Nama proses : Pembuatan data spasial dan atribut
Input :
Output :
Keterangan :
Peta dasar wilayah Jakarta Timur, lokasi pos polisi di Jakarta Timur, lokasi pos pemadam
kebakaran di Jakarta Timur, lokasi Rumah sakit RS di Jakarta Timur.
layer kotamadya, layer kelurahan, layer kecamatan, layer pos pemadam, layer pos
polisi, layer RS, layer sungai, layer jalan. di Jakarta Timur
Proses pembuatan data spasial dilakukan dengan proses digitasi dan penginputan data
atributnya. Data keruangan spasial untuk menggambarkan kondisi kenyataan di muka
bumi kotamadya Jakarta Timur. Disimpan dalam layer - layer tertentu yang sesuai
Gambar 4.6 Diagram Rinci 1.0 Pengolahan Data Geografis
59 No proses
: 1.2 Nama proses : Update data spasial dan atribut
Input :
Output :
Keterangan :
Lokasi dan data pos polisi, pos pemadam kebakaran, Rumah sakit terbaru di Jakarta
Timur. layer pos pemadam, layer pos polisi, layer
Rumah sakit di Jakarta Timur. Dilakukan apabila ada penambahan atau
pengurangan serta perubahan informasi pada pos-pos penanganan kebakaran pada sistem.
Sistem dirancang untuk memudahkan proses Update data spasial dan atribut yang telah
diciptakan sebelumnya. dengan karakteristiknya, dan terhubung
dengan tabel data atribut dari tiap-tiap objek. Contoh : objek data keruangan yang
menerangkan tentang
penyebaran pos
pemadam kebakaran di Jakarta Timur disimpan
dalam layer
pemadam dan
terhubung dengan tabel atribut pemadam id_pemadam, nama_pemadam,alamat.
60 No proses
: 2.1 Nama proses : Pencarian lokasi kebakaran
Input :
Output :
Keterangan :
Laporan kejadian kebakaran, layer kotamadya, layer kecamatan, layer kelurahan, layer jalan,
layer sungai, layer polisi, layer pemadam, layer rumah sakit di Jakarta Timur.
Hasil pencarian lokasi jalan atau wilayah kelurahan kebakaran di Jakarta Timur, pos
penanganan kebakaran pos pemadam, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan lokasi
kebakaran. Laporan dari masyarakat diterima operator,
lalu segera diinput ke dalam sistem. Nama jalan digunakan sebagai kata kunci untuk
mencari lokasi atau wilayah kebakaran, setelah diketahui lokasi
atau wilayah Gambar 4.7 Diagram Rinci 2.0 Pengolahan Data Kebakaran
61 No proses
: 2.2 Nama proses : Validasi dan instruksi pemadaman
Input :
Output : Status kejadian, instruksi pemadaman dan
Data Kebakaran. Keterangan
: Validasi laporan dan instruksi dilakukan oleh operator melalui via telepon, validasi laporan
dilakukan ke pos polisi dan pemadam terdekat dengan lokasi kebakaran untuk
menghasilkan status kejadian ya atau tidak, jika Ya maka akan segera dilakukan instruksi
pemadaman ke pos polisi, pemadam dan rumah sakit via telepon, lengkapi laporan dan
Klik ”SIMPAN” maka Data Kebakaran baru akan tercipta.
Lokasi kebakaran
dan informasi
pos penanganan
terdekat dengan
lokasi kebakaran polisi dan pemadam.
kebakaran tersebut, sistem menyediakan fasilitas BUFFER untuk mencari lokasi dan
informasi pos pemadam, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan lokasi kebakaran.
Nama pelapor, alamat pelapor dan status kejadian diisi dengan data yang sesuai.
62 No proses
: 2.3 Nama proses : Update data kebakaran
Input :
Output : Data kebakaran.
Keterangan :
No proses : 2.4
Nama proses : Pembuatan laporan penyebaran kebakaran Input
:
Output : Laporan penyebaran kebakaran di wilayah
Jakarta Timur. Keterangan
: Data kebakaran, layer kelurahan dan layer
kecamatan di Jakarta Timur.
Data kebakaran yang telah diinput lalu di dikonversikan dalam bentuk angka lalu
dijumlahkan dan diolah untuk menghasilkan peta penyebaran kebakaran di Jakarta Timur,
peta sebaran kebakaran yang dipengaruhi oleh parameter tertentu seperti penyebap
terjadinya kebakaran, jenis benda yang Data pelengkap kebakaran di input setelah
sistem berjalan
proses penanganan
kebakaran selesai. Data yang diperoleh dari lapangan oleh pemadam kebakaran dan
diinput operator seksi operasi. Sistem akan mempermudah untuk update data kebakaran.
Data pelengkap kebakaran
63 No proses
: 2.5 Nama proses : Validasi laporan penyebaran kebakaran
Input :
Output : Laporan penyebaran kebakaran di wilayah
Jakarta Timur valid. Keterangan
: Pengecekan laporan kebakaran oleh pimpinan
Peta sebaran kebakaran di Jakarta Timur, peta sebaran kebakaran yang dipengaruhi
oleh parameter tertentu seperti penyebap terjadinya kebakaran, jenis benda yang
terbakar dan waktu kebakaran per kelurahan dan per kecamatan, peta sebaran kebakaran
perbulannya, yang dihasilkan proses 2. 4 dikoreksi dan disetujui oleh pimpinan untuk
selanjutnya dikirim ke bagian TU untuk pembuatan laporan kegiatan tahunan Dinas
Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. terbakar
dan waktu
kebakaran dikelompokan
per kelurahan
dan per
kecamatan, peta penyebaran kebakaran perbulannya. Dan laporannya dapat disajikan
berupa data spasial, grafik, teks dan tabel.
64
4.3.2 Perancangan Kamus Data
Untuk menjelaskan data yang ada pada DFD digunakan Data Dictionary Kamus Data, fungsi kamus data untuk membantu pelaku
sistem agar memiliki dasar pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta penyimpanannya.
Data Flow
Data Batas Wilayah
Kotamadya { ID_kot + Nama_kotamadya}
Data Batas Wilayah
Kecamatan { ID_kec + Nama_kecamatan}
Data Batas Wilayah
Kelurahan { ID_kel + Nama_kelurahan}
Data Jaringan Jalan
{ ID_Jalan + Nama_Jalan + Keterangan + Layer + Panjang } Data Jaringan
Sungai { ID_sungai +Nama_sungai + Keterangan + layer + Panjang }
Lokasi dan data Pos Pemadam
Kebakaran { ID_pemadam + Nama_pemadam + Alamat_pemadam +
telepon_pemadam } Lokasi dan data
Pos Polisi { ID_polisi + Nama_polisi + Alamat_polisi + telepon_polisi }
Lokasi dan data Rumah Sakit
{ ID_rs + Nama_rs + Alamat_rs + telepon_rs } Laporan
Kejadian Kebakaran
{ ID_Keb + Tgl_Kejadian + NamaJalan + NamaKelurahan + NamaPelapor + AlamatPelapor + StatusKejadian + WaktuKejadian}
Data { ID_Keb + Tgl_Kejadian + NamaJalan + NamaKelurahan +
Tabel 4.1 Kamus Data SIGK
65
Kebakaran NamaPelapor + AlamatPelapor + StatusKejadian + WaktuKejadian
+ JenisBendaTerbakar + PenyebapKebakaran + TaksiranKerugian + KorbanMeninggal + KorbanLuka }
Laporan Penyebaran
Kebakaran { ID_Keb_kel + WaktuKejadian_kel + JenisBendaTerbakar_kel +
PenyebapKebakaran_kel + KejadianBulanan_kel + JumlahKebakaran_kel } , { ID_Keb_kec + WaktuKejadian_kec +
JenisBendaTerbakar_kec + PenyebapKebakaran_kec + KejadianBulanan_kec + JumlahKebakaran_kec }
Data Store
File Batas Kotamadya
{ ID_kot + Nama_Kotamadya} File Batas
Kecamatan { ID_kec + Nama_kecamatan + ID_Kot }
File Batas Kelurahan
{ ID_kel + Nama_kelurahan + ID_kec} File Jalan
{ ID_Jalan + Nama_Jalan + Keterangan + Layer + Panjang + ID_kel}
File Sungai { ID_sungai +Nama_sungai + Keterangan + layer + Panjang +
ID_kel} File Pos
Pemadam Kebakaran
{ ID_pemadam + Nama_pemadam + Alamat_pemadam + telepon_pemadam + nilai_x + nilai_y + ID_kel }
File Pos Polisi { ID_polisi + Nama_polisi + Alamat_polisi + telepon_polisi +
nilai_x + nilai_y + ID_kel } File Rumah
Sakit { ID_rs + Nama_rs + Alamat_rs + telepon_rs + nilai_x + nilai_y +
ID_kel } Data
Kebakaran { ID_Keb + Tgl_Kejadian + NamaJalan + NamaKelurahan +
NamaPelapor + AlamatPelapor + StatusKejadian + WaktuKejadian + JenisBendaTerbakar + PenyebapKebakaran + TaksiranKerugian +
KorbanMeninggal + KorbanLuka + BulanKejadian + ID_Kec + ID_Kel + ID_Jalan}
66
4.3.3 Perancangan Basis Data SIGK
Tahapan awal dalam perancangan basis data ini adalah membuat pemodelan data konseptual yang akan dijadikan landasan untuk basis
data, setelah didapat model basis data, pemodelan data konseptual tersebut diwujudkan dengan hubungan antar tabel menggunakan
asosiasi sehingga didapatkannya model data relational. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan
dalam rancangan basis data : a. Perancangan ERD
1. Entity Relationship
Diagram ERD
Sebelum dinormalisasikan
Gambar 4.8 ERD Sebelum di Normalisasikan
67 b. Normalisasi Data
1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan
direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Tabel 4.2 Bentuk Tidak Normal
Id_Provinsi Nama_Prov
Id_Kotamadya Nama_Kot
Nama_Prov Id_Kecamatan
Nama_Kec Nama_Kot
Id_Kelurahan Nama_Kel
Nama_Kec Nama_Kot
Id_Pemadam NamaPemadam
AlamatPemadam TeleponPemadam
Nama_kel Nama_Kec
Id_Polisi NamaPolisi
AlamatPolisi TeleponPosPolisi
Nama_kel Nama_Kec
Id_RS NamaRS
AlamatRS TeleponRS
Nama_kel Nama_Kec
Id_Jalan NamaJalan
Keterangan Layer
Panjang
Nama_kel Nama_Kec
Id_Sungai NamaSungai
Keterangan Layer
Panjang
Nama_kel Nama_Kec
Id_Keb Tgl_Kejadian
Nama_Jalan Nama_Kel
Nama_Kec NamaPelapor
AlamatPelapor StatusKejadian
WaktuKejadian JenisBendaTerbakar
PenyebapKebakaran TaksiranKerugian
KorbanMeninggal KorbanLuka
BulanKejadian
68 2. Bentuk 1 NF
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga
tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel.
Tabel 4.3 Bentuk 1NF
Kelurahan Id_Kel
Nama_Kel Nama_Kec
Pos_Pemadam Id_Pemadam
Nama_Pemadam Alamat_Pemadam
Telepon_Pemadam Nama_Kel
Nama_Kec Id_Sungai
Nama_Sungai
Keterangan Layer
Panjang
Nama_Kel Nama_Kec
Sungai
Id_Jalan Nama_Jalan
Keterangan Layer
Panjang
Nama_Kel Nama_Kec
Jalan Kecamatan
Id_Kec Nama_Kec
Nama_kot
Pos_Polisi Id_Polisi
Nama_Polisi Alamat_Polisi
Telepon_Polisi Nama_Kel
Nama_Kec Rumah_Sakit
Id_RS Nama_RS
Alamat_RS Telepon_RS
Nama_Kel Nama_Kec
Id_Keb Tgl_Kejadian
Nama_Jalan Nama_Kelurahan
Nama_Kecamatan NamaPelapor
AlamatPelapor StatusKejadian
WaktuKejadian JenisBendaTerbakar
PenyebapKebakaran TaksiranKerugian
KorbanMeninggal KorbanLuka
BulanKejadian Data_Kebakaran
Kotamadya Id_Kot
Nama_Kot Provinsi
Id_Prov Nama_Prov
3. Bentuk 2 NF Pada tahap ini, semua atribut memenuhi bentuk
normal pertama dan semua atribut bukan kunci hanya bergantung pada atribut kuncinya.
69 Tabel 4.4 Bentuk 2 NF
4. Bentuk 3 NF Pada tahap ini, semua atribut memenuhi bentuk
normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak bergantung pada atribut bukan kunci lainnya.
70 Tabel 4.5 Bentuk 3 NF
71 5. Entity Relationship Diagram ERD SIGK yang sudah di normalisasikan.
Gambar 4.9 ERD SIGK Sesudah Di Normalisasikan
72 c. Struktur Data
Rancangan basis data atribut spasial dalam aplikasi SIGK terdiri dari tabel sebagai berikut:
1. Tema Batas Provinsi Nama file
: Provinsi.shp Deskripsi
: Data Atribut Provinsi Primary Key
: Id_Prov Tabel 4.6 Tabel Provinsi
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_Prov Number
2 Id provinsi
Nama_Provinsi String
25 Nama Provinsi
2. Tema Batas Kotamadya Nama file
: Kotamadya.shp Deskripsi
: Data Atribut Kotamadya Primary Key
: Id_Kot Tabel 4.7 Tabel Kotamadya
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_Kot Number
2 Id kotamadya
Nama_Kotamadya String
25 Nama kotamadya
3. Tema Batas Kecamatan Nama file
: Kecamatan.shp Deskripsi
: Data Atribut Kecamatan Primary Key
: Id_kec Foriegn Key
: Id_kot Tabel 4.8 Tabel Kecamatan
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_kec Number
2 Id kecamatan
Nama_Kec String
25 Nama kecamatan
Id_kot Number
2 Id kotamadya
73
4. Tema Batas Kelurahan Nama file
: Kelurahan.shp Deskripsi
: Data Atribut kelurahan Primary Key
: Id_kel Foriegn Key
: Id_kec Tabel 4.9 Tabel Kelurahan
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_kel Number
2 Id kelurahan
NamaKelurahan String
25 Nama kelurahan
Id_kec Number
2 Id kecamatan
5. Tema Pos Polisi Nama file
: Pos Polisi.shp Deskripsi
: Data atribut pos polisi Primary Key
: Id_polisi Foriegn Key
: ID_kel Tabel 4.10 Tabel Pos Polisi
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_polisi Number
2 Id polisi
Nama_polisi String
15 Nama pos polisi
Alamat_polisi String
30 Alamat pos polisi
Telepon_polisi Number
15 No telepon polisi
Id_Kel Number
2 Id kelurahan
6. Tema Pemadam Kebakaran Nama tabel
: Pemadam kebakaran.shp Deskripsi
: Data atribut pemadam kebakaran Primary Key
: Id_pemadam Foriegn Key
: Id_kel Tabel 4.11 Tabel pos pemadam
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_pemadam Number
2 Id pemadam
Nama_pemadam String
15 Nama pemadam
Alamat_pemadam String
30 Alamat pemadam
Telepon_pemadam Number
15 No telepon pemadam
Id_Kel Number
2 Id kelurahan
74
7. Tema Rumah Sakit Nama file
: Rumah sakit.shp Deskripsi
: Data atribut rumah sakit Primary Key
: Id_rs Foriegn Key
: ID_kel Tabel 4.12 Tabel Rumah sakit
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_ rs Number
2 Id rumah sakit
Nama_ rs String
15 Nama rumah sakit
Alamat_ rs String
30 Alamat rumah sakit
Telepon_ rs Number
15 No telepon rumah sakit
Id_Kel Number
2 Id kel
8. Tema jaringan Jalan Nama file
: Jalan.shp Deskripsi
: Data atribut jaringan jalan Primary Key
: Id_jalan Foriegn Key
: Id_kel Tabel 4.13 Tabel Jalan
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_ jalan Number
2 Id jalan
Nama_ jalan String
30 Nama jalan
Keterangan String
50 Informasi jalan
Layer String
10 Kelas jalan
Panjang Number
10 Panjang jalan meter
Id_Kel Number
2 Id kelurahan
9. Tema jaringan Sungai Nama file
: Sungai.shp Deskripsi
: Data atrribut jaringan sungai Primary Key
: Id_sungai Foriegn Key
: Id_kel
75
Tabel 4.14 Tabel Sungai
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_ sungai Number
2 Id sungai
Nama_ sungai String
30 Nama sungai
Keterangan String
50 Informasi sungai
Layer String
10 Kelas sungai
Panjang Number
10 Panjang sungai meter
Id_Kel Number
2 Id kelurahan
10. Tabel Data Kebakaran Nama file
: Data kebakaran.dbf Deskripsi
: Data laporan kebakaran Primary Key
: Id_keb Foriegn Key
: Id_kel, Id_kec, Id_jalan Tabel 4.15 Tabel Data kebakaran.dbf
11. Tabel Pelapor Nama file
: Pelapor.dbf Deskripsi
: Data pelapor. Primary Key
: Id_Pelapor Foriegn Key
: Id_kel
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
Id_Keb Number
2 Id kebakaran primary key
Tgl_Kejadian Date
NamaJalan String
20 Informasi nama jalan
NamaKelurahan String
20 Informasi nama kelurahan
StatusKejadian String
5 Informasi status kejadian
WaktuKejadian String
5 Informasi waktu kejadian
JenisBendaTerbakar String
20 Inf Jenis benda yang terbakar
PenyebabKebakaran String
8 Informasi penyebab kebakaran
TaksiranKerugian Number
9 Informasi taksiran kerugian
KorbanMeninggal Number
3 Informasi korban meninggal
KorbanLuka Number
3 Informasi korban luka-luka
BulanKejadian String
10 Informasi Bulan kejadian
Id_kec Number
2 Id kecamatan foreign key
Id_kel Number
2 Id kelurahan foreign key
Id_jalan Number
2 Id jalan foreign key
Id_pelapor Number
2 Id pelapor foreign key
76
Tabel 4.16 Tabel Pelapor.dbf
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_Pelapor
Number 2
Id pelapor
Nama_Pelapor
String 25
Nama pelapor
Alamat_Pelapor
String 50
Alamat pelapor
Telepon_Pelapor
Number 15
No telepon pelapor
Id_kel
Number 2
Id kel 12. Tabel Penyebab Kebakaran per kecamatan
Nama file : Penyebab kebakaran per kecamatan.dbf
Deskripsi : Data jumlah penyebab kebakaran di setiap
Kecamatannya. Primary Key
: Id_Penyebab Foriegn Key
: Id_kec Tabel 4.17 Tabel Penyebab kebakaran per kecamatan.dbf
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_Penyebab Number
2 Id penyebab kebakaran primary key
Kompor Number
3 Jumlah penyebab keb kompor
Lampu Number
3 Jumlah penyebab keb lampu
Listrik Number
3 Jumlah penyebab keb listrik
Rokok Number
3 Jumlah penyebab keb rokok
Id_Kec Number
2 Id kecamatan foreign key
Total_Kejadian_Kec Number
3 Total kejadian kebakaran per kecamatan
13. Tabel Waktu kebakaran per kecamatan Nama file
: Tabel waktu kebakaran kecamatan.dbf Deskripsi
: Data jumlah waktu kebakaran di setiap kecamatannya.
Primary Key : Id_waktu
Foriegn Key : Id_kec
Tabel 4.18 Tabel Waktu kebakaran per kecamatan.dbf
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_waktu Number
2 Id waktu primary key
Pagi Number
3
Jumlah
waktu keb pagi Siang
Number 3
Jumlah
waktu keb siang Malam
Number 3
Jumlah
waktu keb malam Id_Kec
Number 2
Id kecamatan foreign key
Total_Kejadian kec
Number 3
Jumlah Kejadian Kebakaran per kecamatan
77
14. Tabel Benda terbakar per kecamatan Nama file
: Tabel benda terbakar kecamatan.dbf Deskripsi
: Data jumlah benda terbakar di setiap kecamatannya.
Primary Key : Id_BendaTBKR
Foriegn Key : Id_kec
Tabel 4.19 Tabel Benda terbakar per kecamatan.dbf
15. T
14. Tabel Kejadian Kebakaran per Kecamatan Nama file
: Kejadian Kebakaran per Kecamatan.dbf Deskripsi
: Data jumlah kejadian kebakaran di setiap kecamatannya.
Primary Key : Id_Jml_keb
Foriegn Key : Id_kec
Tabel 4.20 Tabel Kejadian Kebakaran per Kecamatan.dbf
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_Jml_Keb Number
2
Id jumlah kebakaran per kecamatan primary key
Total_kejadian_kec Number
3
Jumlah total kejadian kebakaran per kecamatan
Id_Kec Number
2
Id kecamatan foreign key
15. Tabel Kejadian Keb bulanan per kecamatan Nama file
: Tabel Keb bulanan kecamatan.dbf Deskripsi
: Data jumlah kejadian kebakaran per bulannya di setiap kecamatannya.
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_BendaTBKR Number
2 Id Benda terbakar primary key
Bgn_Perum Number
3
Jumlah
perumahan Bgn_Umum
Number 3
Jumlah
bangunan umum Bgn_Indus
Number 3
Jumlah
bangunan industri Kendaraan
Number 3
Jumlah
kendaraan Id_Kec
Number 2
Id kecamatan foreign key
Total_Kejadian kec
Number 3
Jumlah Kejadian Kebakaran per kecamatan
78
Primary Key : Id_bulanan
Foriegn Key : ID_kec
Tabel 4.21 Tabel Kej Keb bulanan per kecamatan.dbf
16. Tabel Penyebab Kebakaran per kelurahan Nama file
: Tabel penyebab kebakaran kelurahan.dbf Deskripsi
: Data jumlah penyebab kebakaran di setiap kelurahannya.
Primary Key : Id_Penyebab
Foriegn Key : Id_kel
Tabel 4.22 Tabel Penyebab kebakaran per kelurahan.dbf
17. Tabel Waktu kebakaran per kelurahan Nama file
: Tabel waktu kebakaran kelurahan.dbf Deskripsi
: Data jumlah waktu kebakaran di setiap
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_bulanan Number
2 Id bulan primary key
Januari Number
3 Jumlah kebakaran bulan Januari
Februari Number
3 Jumlah kebakaran bulan Februari
Maret Number
3 Jumlah kebakaran bulan Maret
April Number
3 Jumlah kebakaran bulan April
Mei Number
3 Jumlah kebakaran bulan Mei
Juni Number
3 Jumlah kebakaran bulan Juni
Juli Number
3 Jumlah kebakaran bulan Juli
Agustus Number
3 Jumlah kebakaran bulan Agustus
September Number
3 Jumlah kebakaran bulan September
Oktober Number
3 Jumlah kebakaran bulan Oktober
November Number
3 Jumlah kebakaran bulan November
Desember Number
3 Jumlah kebakaran bulan Desember
ID_Kec Number
2 Id kecamatan foreign key
Total_Kejadian kec
Number 3
Jumlah Kejadian
Kebakaran per
kecamatan
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_Penyebab Number
2
Id penyebab kebakaran primary key
Kompor Number
3
Jumlah penyebab keb kompor
Lampu Number
3
Jumlah penyebab keb lampu
Listrik Number
3
Jumlah penyebab keb listrik
Rokok Number
3
Jumlah penyebab keb rokok
Id_Kel Number
2
Id kelurahan foreign key
79
kelurahannya. Primary Key
: Id_waktu Foriegn Key
: Id_kel Tabel 4.23 Tabel Waktu kebakaran per kelurahan.dbf
18. Tabel Benda terbakar per kelurahan Nama file
: Tabel Benda terbakar kelurahan.dbf Deskripsi
: Data jumlah benda terbakar di setiap kelurahannya.
Primary Key : Id_BendaTBKR
Foriegn Key : Id_kel
Tabel 4.24 Tabel Benda terbakar per kelurahan.dbf
19. T 19. Tabel Kejadian Kebakaran per kelurahan
Nama file : Tabel Kejadian Kebakaran kelurahan.dbf
Deskripsi : Data jumlah kejadian kebakaran di setiap
kelurahannya. Primary Key
: Id_Jml_keb Foriegn Key
: Id_kel Tabel 4.25 Tabel Kejadian Kebakaran per kelurahan.dbf
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_Jml_Keb Number
2
Id jumlah kebakaran kelurahan primary key
Total_kejadian Number
3
Jumlah total kejadian kebakaran per kelurahan
Id_Kel Number
2
Id kelurahan foreign key
Nama field
Tipe Panjang
Keterangan
ID_waktu Number
2
Id waktu primary key
Pagi Number
3
Jumlah waktu keb pagi
Siang Number
3
Jumlah waktu keb siang
Malam Number
3
Jumlah waktu keb malam
Id_Kel Number
2
Id kelurahan foreign key
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_BendaTBKR Number
2
Id Benda terbakar primary key
Bgn_Perum Number
3
Jumlah Perumahan
Bgn_Umum Number
3
Jumlah bangunan umum
Bgn_Indus Number
3
Jumlah bangunan industri
Kendaraan Number
3
Jumlah Kendaraan
Id_Kel Number
2
Id kelurahan foreign key
80
20. Tabel Kejadian Keb bulanan per kelurahan Nama file
: Tabel Keb bulanan kelurahan.dbf Deskripsi
: Data jumlah kejadian kebakaran per bulannya di setiap kelurahannya.
Primary Key : Id_bulanan
Foriegn Key : ID_kel
Tabel 4.26 Tabel Kej Keb bulanan per kelurahan.dbf
Nama field Tipe
Panjang Keterangan
ID_bulanan Number
2 Id bulan primary key
Januari Number
3 Jumlah kebakaran bulan Januari
Februari Number
3 Jumlah kebakaran bulan Februari
Maret Number
3 Jumlah kebakaran bulan Maret
April Number
3 Jumlah kebakaran bulan April
Mei Number
3 Jumlah kebakaran bulan Mei
Juni Number
3 Jumlah kebakaran bulan Juni
Juli Number
3 Jumlah kebakaran bulan Juli
Agustus Number
3 Jumlah kebakaran bulan Agustus
September Number
3 Jumlah kebakaran bulan September
Oktober Number
3 Jumlah kebakaran bulan Oktober
November Number
3 Jumlah kebakaran bulan November
Desember Number
3 Jumlah kebakaran bulan Desember
ID_Kel Number
2 Id kelurahan foreign key
Total_Kejadian kel
Number 3
Jumlah Kejadian Kebakaran per kelurahan
81
4.4.4 Perancangan Input Output SIGK
Pada tahap ini menjelaskan penggambaran sistem dengan menggunakan tools
State Transition Diagram STD, yaitu menggambarkan transisi atau perubahan statement, keadaan sistem yang
dipicu oleh adanya aksi yang dilakukan oleh user dan juga mendeskripsikan reaksi sistem terhadap aksi tersebut. Dengan kata lain,
STD dapat mendeskripsikan cara kerja fungsi-fungsi yang dimiliki oleh setiap Menu. Dengan adanya STD, rancangan akan lebih terperinci
karena fungsi-fungsi setiap objek yang diperlukan telah dideskripsikan melalui STD. Dan dilengkapi dengan pembuatan rancangan tampilan
program.
a. Perancangan STD