Perancangan Design Perancangan sistem Informasi Georafis kebakaran : studi kasus suku dinas pemadam kebakaran jakarta timur

54

4.3 Perancangan Design

Pada tahap ini dilakukan proses mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak. Tahap perancangan ini harus didokumentasikan dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak. Pada tahap ini gambaran sistem akan dibuat dengan menggunakan tools sebagai berikut :

4.3.1 Perancangan Data Flow Diagram SIGK

Pada tahap ini penggambaran sistem menggunakan tools Data Flow Diagram DFD yang merupakan sarana komunikasi antara user dengan pengembang sistem untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan rencana pembuatan sistem. a. Diagram Konteks Sistem Diagram ini menggambarkan secara garis besar keseluruhan sistem, semua masukan atau keluaran yang ada di sistem. Gambar 4.4 Diagram Konteks 55 b. Diagram Nol Sistem Memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem, Menggambarkan fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, adanya aliran data dan eksternal entity. pada level ini sudah dimungkinkan adanya data store yang digunakan. Gambar 4.5 Diagram Nol No proses : 1.0 Nama proses : Pengolahan Data Geografis Input : Output : Peta dasar wilayah Jakarta Timur, lokasi dan data pos polisi, lokasi dan data pos pemadam kebakaran, lokasi dan data Rumah sakit RS. Data geografis, yang tersusun dalam layer- layer, antara lain : layer kotamadya, layer kelurahan, layer kecamatan, layer pemadam, layer polisi, layer Rumah Sakit, layer sungai, layer jalan. 56 Keterangan : No proses : 2.0 Nama proses : Pengolahan Data Kebakaran Input : Output : Pada proses ini dilakukan pembuatan dan pengelompokan data spasial berdasarkan karakteristik dari masing-masing objek. Contoh: Semua objek pos pemadam kebakaran digambarkan dalam satu layer atau satu database, yaitu dalam layer pemadam. Objek polisi layer polisi, jaringan jalan layer jalan. Demikian juga dengan objek lainnya, Objek -objek itu digambarkan sesuai dengan data sebenarnya, untuk menggambarkan wilayah Jakarta Timur. Laporan kebakaran dari masyarakat, data pelengkap kebakaran, data kebakaran, data geografis dari proses 1.0 layer kotamadya, layer kelurahan, layer kecamatan, layer pemadam, layer polisi, layer Rumah Sakit, layer sungai, layer jalan. Hasil pencarian lokasi atau wilayah kebakaran di Jakarta Timur, Hasil pencarian lokasi dan informasi pos pemadam, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan lokasi atau wilayah kebakaran, Data Kebakaran dan Laporan sebaran kebakaran di Jakarta Timur. 57 Keterangan : a. Diagram Rinci Sistem Diagram yang menguraikan proses yang ada di dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. Sistem menerima masukan yaitu laporan kejadian kebakaran di suatu lokasi dari masyarakat, dan sistem SIGK akan mengolah informasi tersebut untuk : mencari wilayah atau lokasi kebakaran, mencari lokasi pos pemadam kebakaran, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan wilayah atau lokasi kebakaran. Lengkapi data kebakaran awal nama pelapor, alamat pelapor dan status kejadian Jika status kejadian kebakaran ”Ya” akan langsung diinput ke dalam data kebakaran dan instruksi penanganan kebakaran dilakukan, jika tidak lakukan validasi laporan lebih luas, dan tidak akan dilakukan penyimpanan data kebakaran jika terbukti tidak terjadi kebakaran. Data pelengkap kebakaran diinput untuk mengupdate informasi data kebakaran awal, setelah informasi data kebakaran lengkap maka dilakukan pengolahan data oleh sistem untuk menghasilkan Laporan sebaran kebakaran di Jakarta Timur. 58 No proses : 1.1 Nama proses : Pembuatan data spasial dan atribut Input : Output : Keterangan : Peta dasar wilayah Jakarta Timur, lokasi pos polisi di Jakarta Timur, lokasi pos pemadam kebakaran di Jakarta Timur, lokasi Rumah sakit RS di Jakarta Timur. layer kotamadya, layer kelurahan, layer kecamatan, layer pos pemadam, layer pos polisi, layer RS, layer sungai, layer jalan. di Jakarta Timur Proses pembuatan data spasial dilakukan dengan proses digitasi dan penginputan data atributnya. Data keruangan spasial untuk menggambarkan kondisi kenyataan di muka bumi kotamadya Jakarta Timur. Disimpan dalam layer - layer tertentu yang sesuai Gambar 4.6 Diagram Rinci 1.0 Pengolahan Data Geografis 59 No proses : 1.2 Nama proses : Update data spasial dan atribut Input : Output : Keterangan : Lokasi dan data pos polisi, pos pemadam kebakaran, Rumah sakit terbaru di Jakarta Timur. layer pos pemadam, layer pos polisi, layer Rumah sakit di Jakarta Timur. Dilakukan apabila ada penambahan atau pengurangan serta perubahan informasi pada pos-pos penanganan kebakaran pada sistem. Sistem dirancang untuk memudahkan proses Update data spasial dan atribut yang telah diciptakan sebelumnya. dengan karakteristiknya, dan terhubung dengan tabel data atribut dari tiap-tiap objek. Contoh : objek data keruangan yang menerangkan tentang penyebaran pos pemadam kebakaran di Jakarta Timur disimpan dalam layer pemadam dan terhubung dengan tabel atribut pemadam id_pemadam, nama_pemadam,alamat. 60 No proses : 2.1 Nama proses : Pencarian lokasi kebakaran Input : Output : Keterangan : Laporan kejadian kebakaran, layer kotamadya, layer kecamatan, layer kelurahan, layer jalan, layer sungai, layer polisi, layer pemadam, layer rumah sakit di Jakarta Timur. Hasil pencarian lokasi jalan atau wilayah kelurahan kebakaran di Jakarta Timur, pos penanganan kebakaran pos pemadam, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan lokasi kebakaran. Laporan dari masyarakat diterima operator, lalu segera diinput ke dalam sistem. Nama jalan digunakan sebagai kata kunci untuk mencari lokasi atau wilayah kebakaran, setelah diketahui lokasi atau wilayah Gambar 4.7 Diagram Rinci 2.0 Pengolahan Data Kebakaran 61 No proses : 2.2 Nama proses : Validasi dan instruksi pemadaman Input : Output : Status kejadian, instruksi pemadaman dan Data Kebakaran. Keterangan : Validasi laporan dan instruksi dilakukan oleh operator melalui via telepon, validasi laporan dilakukan ke pos polisi dan pemadam terdekat dengan lokasi kebakaran untuk menghasilkan status kejadian ya atau tidak, jika Ya maka akan segera dilakukan instruksi pemadaman ke pos polisi, pemadam dan rumah sakit via telepon, lengkapi laporan dan Klik ”SIMPAN” maka Data Kebakaran baru akan tercipta. Lokasi kebakaran dan informasi pos penanganan terdekat dengan lokasi kebakaran polisi dan pemadam. kebakaran tersebut, sistem menyediakan fasilitas BUFFER untuk mencari lokasi dan informasi pos pemadam, pos polisi, rumah sakit terdekat dengan lokasi kebakaran. Nama pelapor, alamat pelapor dan status kejadian diisi dengan data yang sesuai. 62 No proses : 2.3 Nama proses : Update data kebakaran Input : Output : Data kebakaran. Keterangan : No proses : 2.4 Nama proses : Pembuatan laporan penyebaran kebakaran Input : Output : Laporan penyebaran kebakaran di wilayah Jakarta Timur. Keterangan : Data kebakaran, layer kelurahan dan layer kecamatan di Jakarta Timur. Data kebakaran yang telah diinput lalu di dikonversikan dalam bentuk angka lalu dijumlahkan dan diolah untuk menghasilkan peta penyebaran kebakaran di Jakarta Timur, peta sebaran kebakaran yang dipengaruhi oleh parameter tertentu seperti penyebap terjadinya kebakaran, jenis benda yang Data pelengkap kebakaran di input setelah sistem berjalan proses penanganan kebakaran selesai. Data yang diperoleh dari lapangan oleh pemadam kebakaran dan diinput operator seksi operasi. Sistem akan mempermudah untuk update data kebakaran. Data pelengkap kebakaran 63 No proses : 2.5 Nama proses : Validasi laporan penyebaran kebakaran Input : Output : Laporan penyebaran kebakaran di wilayah Jakarta Timur valid. Keterangan : Pengecekan laporan kebakaran oleh pimpinan Peta sebaran kebakaran di Jakarta Timur, peta sebaran kebakaran yang dipengaruhi oleh parameter tertentu seperti penyebap terjadinya kebakaran, jenis benda yang terbakar dan waktu kebakaran per kelurahan dan per kecamatan, peta sebaran kebakaran perbulannya, yang dihasilkan proses 2. 4 dikoreksi dan disetujui oleh pimpinan untuk selanjutnya dikirim ke bagian TU untuk pembuatan laporan kegiatan tahunan Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. terbakar dan waktu kebakaran dikelompokan per kelurahan dan per kecamatan, peta penyebaran kebakaran perbulannya. Dan laporannya dapat disajikan berupa data spasial, grafik, teks dan tabel. 64

4.3.2 Perancangan Kamus Data

Untuk menjelaskan data yang ada pada DFD digunakan Data Dictionary Kamus Data, fungsi kamus data untuk membantu pelaku sistem agar memiliki dasar pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta penyimpanannya. Data Flow Data Batas Wilayah Kotamadya { ID_kot + Nama_kotamadya} Data Batas Wilayah Kecamatan { ID_kec + Nama_kecamatan} Data Batas Wilayah Kelurahan { ID_kel + Nama_kelurahan} Data Jaringan Jalan { ID_Jalan + Nama_Jalan + Keterangan + Layer + Panjang } Data Jaringan Sungai { ID_sungai +Nama_sungai + Keterangan + layer + Panjang } Lokasi dan data Pos Pemadam Kebakaran { ID_pemadam + Nama_pemadam + Alamat_pemadam + telepon_pemadam } Lokasi dan data Pos Polisi { ID_polisi + Nama_polisi + Alamat_polisi + telepon_polisi } Lokasi dan data Rumah Sakit { ID_rs + Nama_rs + Alamat_rs + telepon_rs } Laporan Kejadian Kebakaran { ID_Keb + Tgl_Kejadian + NamaJalan + NamaKelurahan + NamaPelapor + AlamatPelapor + StatusKejadian + WaktuKejadian} Data { ID_Keb + Tgl_Kejadian + NamaJalan + NamaKelurahan + Tabel 4.1 Kamus Data SIGK 65 Kebakaran NamaPelapor + AlamatPelapor + StatusKejadian + WaktuKejadian + JenisBendaTerbakar + PenyebapKebakaran + TaksiranKerugian + KorbanMeninggal + KorbanLuka } Laporan Penyebaran Kebakaran { ID_Keb_kel + WaktuKejadian_kel + JenisBendaTerbakar_kel + PenyebapKebakaran_kel + KejadianBulanan_kel + JumlahKebakaran_kel } , { ID_Keb_kec + WaktuKejadian_kec + JenisBendaTerbakar_kec + PenyebapKebakaran_kec + KejadianBulanan_kec + JumlahKebakaran_kec } Data Store File Batas Kotamadya { ID_kot + Nama_Kotamadya} File Batas Kecamatan { ID_kec + Nama_kecamatan + ID_Kot } File Batas Kelurahan { ID_kel + Nama_kelurahan + ID_kec} File Jalan { ID_Jalan + Nama_Jalan + Keterangan + Layer + Panjang + ID_kel} File Sungai { ID_sungai +Nama_sungai + Keterangan + layer + Panjang + ID_kel} File Pos Pemadam Kebakaran { ID_pemadam + Nama_pemadam + Alamat_pemadam + telepon_pemadam + nilai_x + nilai_y + ID_kel } File Pos Polisi { ID_polisi + Nama_polisi + Alamat_polisi + telepon_polisi + nilai_x + nilai_y + ID_kel } File Rumah Sakit { ID_rs + Nama_rs + Alamat_rs + telepon_rs + nilai_x + nilai_y + ID_kel } Data Kebakaran { ID_Keb + Tgl_Kejadian + NamaJalan + NamaKelurahan + NamaPelapor + AlamatPelapor + StatusKejadian + WaktuKejadian + JenisBendaTerbakar + PenyebapKebakaran + TaksiranKerugian + KorbanMeninggal + KorbanLuka + BulanKejadian + ID_Kec + ID_Kel + ID_Jalan} 66

4.3.3 Perancangan Basis Data SIGK

Tahapan awal dalam perancangan basis data ini adalah membuat pemodelan data konseptual yang akan dijadikan landasan untuk basis data, setelah didapat model basis data, pemodelan data konseptual tersebut diwujudkan dengan hubungan antar tabel menggunakan asosiasi sehingga didapatkannya model data relational. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam rancangan basis data : a. Perancangan ERD 1. Entity Relationship Diagram ERD Sebelum dinormalisasikan Gambar 4.8 ERD Sebelum di Normalisasikan 67 b. Normalisasi Data 1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Tabel 4.2 Bentuk Tidak Normal Id_Provinsi Nama_Prov Id_Kotamadya Nama_Kot Nama_Prov Id_Kecamatan Nama_Kec Nama_Kot Id_Kelurahan Nama_Kel Nama_Kec Nama_Kot Id_Pemadam NamaPemadam AlamatPemadam TeleponPemadam Nama_kel Nama_Kec Id_Polisi NamaPolisi AlamatPolisi TeleponPosPolisi Nama_kel Nama_Kec Id_RS NamaRS AlamatRS TeleponRS Nama_kel Nama_Kec Id_Jalan NamaJalan Keterangan Layer Panjang Nama_kel Nama_Kec Id_Sungai NamaSungai Keterangan Layer Panjang Nama_kel Nama_Kec Id_Keb Tgl_Kejadian Nama_Jalan Nama_Kel Nama_Kec NamaPelapor AlamatPelapor StatusKejadian WaktuKejadian JenisBendaTerbakar PenyebapKebakaran TaksiranKerugian KorbanMeninggal KorbanLuka BulanKejadian 68 2. Bentuk 1 NF Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel. Tabel 4.3 Bentuk 1NF Kelurahan Id_Kel Nama_Kel Nama_Kec Pos_Pemadam Id_Pemadam Nama_Pemadam Alamat_Pemadam Telepon_Pemadam Nama_Kel Nama_Kec Id_Sungai Nama_Sungai Keterangan Layer Panjang Nama_Kel Nama_Kec Sungai Id_Jalan Nama_Jalan Keterangan Layer Panjang Nama_Kel Nama_Kec Jalan Kecamatan Id_Kec Nama_Kec Nama_kot Pos_Polisi Id_Polisi Nama_Polisi Alamat_Polisi Telepon_Polisi Nama_Kel Nama_Kec Rumah_Sakit Id_RS Nama_RS Alamat_RS Telepon_RS Nama_Kel Nama_Kec Id_Keb Tgl_Kejadian Nama_Jalan Nama_Kelurahan Nama_Kecamatan NamaPelapor AlamatPelapor StatusKejadian WaktuKejadian JenisBendaTerbakar PenyebapKebakaran TaksiranKerugian KorbanMeninggal KorbanLuka BulanKejadian Data_Kebakaran Kotamadya Id_Kot Nama_Kot Provinsi Id_Prov Nama_Prov 3. Bentuk 2 NF Pada tahap ini, semua atribut memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci hanya bergantung pada atribut kuncinya. 69 Tabel 4.4 Bentuk 2 NF 4. Bentuk 3 NF Pada tahap ini, semua atribut memenuhi bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak bergantung pada atribut bukan kunci lainnya. 70 Tabel 4.5 Bentuk 3 NF 71 5. Entity Relationship Diagram ERD SIGK yang sudah di normalisasikan. Gambar 4.9 ERD SIGK Sesudah Di Normalisasikan 72 c. Struktur Data Rancangan basis data atribut spasial dalam aplikasi SIGK terdiri dari tabel sebagai berikut: 1. Tema Batas Provinsi Nama file : Provinsi.shp Deskripsi : Data Atribut Provinsi Primary Key : Id_Prov Tabel 4.6 Tabel Provinsi Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_Prov Number 2 Id provinsi Nama_Provinsi String 25 Nama Provinsi 2. Tema Batas Kotamadya Nama file : Kotamadya.shp Deskripsi : Data Atribut Kotamadya Primary Key : Id_Kot Tabel 4.7 Tabel Kotamadya Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_Kot Number 2 Id kotamadya Nama_Kotamadya String 25 Nama kotamadya 3. Tema Batas Kecamatan Nama file : Kecamatan.shp Deskripsi : Data Atribut Kecamatan Primary Key : Id_kec Foriegn Key : Id_kot Tabel 4.8 Tabel Kecamatan Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_kec Number 2 Id kecamatan Nama_Kec String 25 Nama kecamatan Id_kot Number 2 Id kotamadya 73 4. Tema Batas Kelurahan Nama file : Kelurahan.shp Deskripsi : Data Atribut kelurahan Primary Key : Id_kel Foriegn Key : Id_kec Tabel 4.9 Tabel Kelurahan Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_kel Number 2 Id kelurahan NamaKelurahan String 25 Nama kelurahan Id_kec Number 2 Id kecamatan 5. Tema Pos Polisi Nama file : Pos Polisi.shp Deskripsi : Data atribut pos polisi Primary Key : Id_polisi Foriegn Key : ID_kel Tabel 4.10 Tabel Pos Polisi Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_polisi Number 2 Id polisi Nama_polisi String 15 Nama pos polisi Alamat_polisi String 30 Alamat pos polisi Telepon_polisi Number 15 No telepon polisi Id_Kel Number 2 Id kelurahan 6. Tema Pemadam Kebakaran Nama tabel : Pemadam kebakaran.shp Deskripsi : Data atribut pemadam kebakaran Primary Key : Id_pemadam Foriegn Key : Id_kel Tabel 4.11 Tabel pos pemadam Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_pemadam Number 2 Id pemadam Nama_pemadam String 15 Nama pemadam Alamat_pemadam String 30 Alamat pemadam Telepon_pemadam Number 15 No telepon pemadam Id_Kel Number 2 Id kelurahan 74 7. Tema Rumah Sakit Nama file : Rumah sakit.shp Deskripsi : Data atribut rumah sakit Primary Key : Id_rs Foriegn Key : ID_kel Tabel 4.12 Tabel Rumah sakit Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_ rs Number 2 Id rumah sakit Nama_ rs String 15 Nama rumah sakit Alamat_ rs String 30 Alamat rumah sakit Telepon_ rs Number 15 No telepon rumah sakit Id_Kel Number 2 Id kel 8. Tema jaringan Jalan Nama file : Jalan.shp Deskripsi : Data atribut jaringan jalan Primary Key : Id_jalan Foriegn Key : Id_kel Tabel 4.13 Tabel Jalan Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_ jalan Number 2 Id jalan Nama_ jalan String 30 Nama jalan Keterangan String 50 Informasi jalan Layer String 10 Kelas jalan Panjang Number 10 Panjang jalan meter Id_Kel Number 2 Id kelurahan 9. Tema jaringan Sungai Nama file : Sungai.shp Deskripsi : Data atrribut jaringan sungai Primary Key : Id_sungai Foriegn Key : Id_kel 75 Tabel 4.14 Tabel Sungai Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_ sungai Number 2 Id sungai Nama_ sungai String 30 Nama sungai Keterangan String 50 Informasi sungai Layer String 10 Kelas sungai Panjang Number 10 Panjang sungai meter Id_Kel Number 2 Id kelurahan 10. Tabel Data Kebakaran Nama file : Data kebakaran.dbf Deskripsi : Data laporan kebakaran Primary Key : Id_keb Foriegn Key : Id_kel, Id_kec, Id_jalan Tabel 4.15 Tabel Data kebakaran.dbf 11. Tabel Pelapor Nama file : Pelapor.dbf Deskripsi : Data pelapor. Primary Key : Id_Pelapor Foriegn Key : Id_kel Nama field Tipe Panjang Keterangan Id_Keb Number 2 Id kebakaran primary key Tgl_Kejadian Date NamaJalan String 20 Informasi nama jalan NamaKelurahan String 20 Informasi nama kelurahan StatusKejadian String 5 Informasi status kejadian WaktuKejadian String 5 Informasi waktu kejadian JenisBendaTerbakar String 20 Inf Jenis benda yang terbakar PenyebabKebakaran String 8 Informasi penyebab kebakaran TaksiranKerugian Number 9 Informasi taksiran kerugian KorbanMeninggal Number 3 Informasi korban meninggal KorbanLuka Number 3 Informasi korban luka-luka BulanKejadian String 10 Informasi Bulan kejadian Id_kec Number 2 Id kecamatan foreign key Id_kel Number 2 Id kelurahan foreign key Id_jalan Number 2 Id jalan foreign key Id_pelapor Number 2 Id pelapor foreign key 76 Tabel 4.16 Tabel Pelapor.dbf Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_Pelapor Number 2 Id pelapor Nama_Pelapor String 25 Nama pelapor Alamat_Pelapor String 50 Alamat pelapor Telepon_Pelapor Number 15 No telepon pelapor Id_kel Number 2 Id kel 12. Tabel Penyebab Kebakaran per kecamatan Nama file : Penyebab kebakaran per kecamatan.dbf Deskripsi : Data jumlah penyebab kebakaran di setiap Kecamatannya. Primary Key : Id_Penyebab Foriegn Key : Id_kec Tabel 4.17 Tabel Penyebab kebakaran per kecamatan.dbf Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_Penyebab Number 2 Id penyebab kebakaran primary key Kompor Number 3 Jumlah penyebab keb kompor Lampu Number 3 Jumlah penyebab keb lampu Listrik Number 3 Jumlah penyebab keb listrik Rokok Number 3 Jumlah penyebab keb rokok Id_Kec Number 2 Id kecamatan foreign key Total_Kejadian_Kec Number 3 Total kejadian kebakaran per kecamatan 13. Tabel Waktu kebakaran per kecamatan Nama file : Tabel waktu kebakaran kecamatan.dbf Deskripsi : Data jumlah waktu kebakaran di setiap kecamatannya. Primary Key : Id_waktu Foriegn Key : Id_kec Tabel 4.18 Tabel Waktu kebakaran per kecamatan.dbf Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_waktu Number 2 Id waktu primary key Pagi Number 3 Jumlah waktu keb pagi Siang Number 3 Jumlah waktu keb siang Malam Number 3 Jumlah waktu keb malam Id_Kec Number 2 Id kecamatan foreign key Total_Kejadian kec Number 3 Jumlah Kejadian Kebakaran per kecamatan 77 14. Tabel Benda terbakar per kecamatan Nama file : Tabel benda terbakar kecamatan.dbf Deskripsi : Data jumlah benda terbakar di setiap kecamatannya. Primary Key : Id_BendaTBKR Foriegn Key : Id_kec Tabel 4.19 Tabel Benda terbakar per kecamatan.dbf 15. T 14. Tabel Kejadian Kebakaran per Kecamatan Nama file : Kejadian Kebakaran per Kecamatan.dbf Deskripsi : Data jumlah kejadian kebakaran di setiap kecamatannya. Primary Key : Id_Jml_keb Foriegn Key : Id_kec Tabel 4.20 Tabel Kejadian Kebakaran per Kecamatan.dbf Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_Jml_Keb Number 2 Id jumlah kebakaran per kecamatan primary key Total_kejadian_kec Number 3 Jumlah total kejadian kebakaran per kecamatan Id_Kec Number 2 Id kecamatan foreign key 15. Tabel Kejadian Keb bulanan per kecamatan Nama file : Tabel Keb bulanan kecamatan.dbf Deskripsi : Data jumlah kejadian kebakaran per bulannya di setiap kecamatannya. Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_BendaTBKR Number 2 Id Benda terbakar primary key Bgn_Perum Number 3 Jumlah perumahan Bgn_Umum Number 3 Jumlah bangunan umum Bgn_Indus Number 3 Jumlah bangunan industri Kendaraan Number 3 Jumlah kendaraan Id_Kec Number 2 Id kecamatan foreign key Total_Kejadian kec Number 3 Jumlah Kejadian Kebakaran per kecamatan 78 Primary Key : Id_bulanan Foriegn Key : ID_kec Tabel 4.21 Tabel Kej Keb bulanan per kecamatan.dbf 16. Tabel Penyebab Kebakaran per kelurahan Nama file : Tabel penyebab kebakaran kelurahan.dbf Deskripsi : Data jumlah penyebab kebakaran di setiap kelurahannya. Primary Key : Id_Penyebab Foriegn Key : Id_kel Tabel 4.22 Tabel Penyebab kebakaran per kelurahan.dbf 17. Tabel Waktu kebakaran per kelurahan Nama file : Tabel waktu kebakaran kelurahan.dbf Deskripsi : Data jumlah waktu kebakaran di setiap Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_bulanan Number 2 Id bulan primary key Januari Number 3 Jumlah kebakaran bulan Januari Februari Number 3 Jumlah kebakaran bulan Februari Maret Number 3 Jumlah kebakaran bulan Maret April Number 3 Jumlah kebakaran bulan April Mei Number 3 Jumlah kebakaran bulan Mei Juni Number 3 Jumlah kebakaran bulan Juni Juli Number 3 Jumlah kebakaran bulan Juli Agustus Number 3 Jumlah kebakaran bulan Agustus September Number 3 Jumlah kebakaran bulan September Oktober Number 3 Jumlah kebakaran bulan Oktober November Number 3 Jumlah kebakaran bulan November Desember Number 3 Jumlah kebakaran bulan Desember ID_Kec Number 2 Id kecamatan foreign key Total_Kejadian kec Number 3 Jumlah Kejadian Kebakaran per kecamatan Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_Penyebab Number 2 Id penyebab kebakaran primary key Kompor Number 3 Jumlah penyebab keb kompor Lampu Number 3 Jumlah penyebab keb lampu Listrik Number 3 Jumlah penyebab keb listrik Rokok Number 3 Jumlah penyebab keb rokok Id_Kel Number 2 Id kelurahan foreign key 79 kelurahannya. Primary Key : Id_waktu Foriegn Key : Id_kel Tabel 4.23 Tabel Waktu kebakaran per kelurahan.dbf 18. Tabel Benda terbakar per kelurahan Nama file : Tabel Benda terbakar kelurahan.dbf Deskripsi : Data jumlah benda terbakar di setiap kelurahannya. Primary Key : Id_BendaTBKR Foriegn Key : Id_kel Tabel 4.24 Tabel Benda terbakar per kelurahan.dbf 19. T 19. Tabel Kejadian Kebakaran per kelurahan Nama file : Tabel Kejadian Kebakaran kelurahan.dbf Deskripsi : Data jumlah kejadian kebakaran di setiap kelurahannya. Primary Key : Id_Jml_keb Foriegn Key : Id_kel Tabel 4.25 Tabel Kejadian Kebakaran per kelurahan.dbf Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_Jml_Keb Number 2 Id jumlah kebakaran kelurahan primary key Total_kejadian Number 3 Jumlah total kejadian kebakaran per kelurahan Id_Kel Number 2 Id kelurahan foreign key Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_waktu Number 2 Id waktu primary key Pagi Number 3 Jumlah waktu keb pagi Siang Number 3 Jumlah waktu keb siang Malam Number 3 Jumlah waktu keb malam Id_Kel Number 2 Id kelurahan foreign key Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_BendaTBKR Number 2 Id Benda terbakar primary key Bgn_Perum Number 3 Jumlah Perumahan Bgn_Umum Number 3 Jumlah bangunan umum Bgn_Indus Number 3 Jumlah bangunan industri Kendaraan Number 3 Jumlah Kendaraan Id_Kel Number 2 Id kelurahan foreign key 80 20. Tabel Kejadian Keb bulanan per kelurahan Nama file : Tabel Keb bulanan kelurahan.dbf Deskripsi : Data jumlah kejadian kebakaran per bulannya di setiap kelurahannya. Primary Key : Id_bulanan Foriegn Key : ID_kel Tabel 4.26 Tabel Kej Keb bulanan per kelurahan.dbf Nama field Tipe Panjang Keterangan ID_bulanan Number 2 Id bulan primary key Januari Number 3 Jumlah kebakaran bulan Januari Februari Number 3 Jumlah kebakaran bulan Februari Maret Number 3 Jumlah kebakaran bulan Maret April Number 3 Jumlah kebakaran bulan April Mei Number 3 Jumlah kebakaran bulan Mei Juni Number 3 Jumlah kebakaran bulan Juni Juli Number 3 Jumlah kebakaran bulan Juli Agustus Number 3 Jumlah kebakaran bulan Agustus September Number 3 Jumlah kebakaran bulan September Oktober Number 3 Jumlah kebakaran bulan Oktober November Number 3 Jumlah kebakaran bulan November Desember Number 3 Jumlah kebakaran bulan Desember ID_Kel Number 2 Id kelurahan foreign key Total_Kejadian kel Number 3 Jumlah Kejadian Kebakaran per kelurahan 81

4.4.4 Perancangan Input Output SIGK

Pada tahap ini menjelaskan penggambaran sistem dengan menggunakan tools State Transition Diagram STD, yaitu menggambarkan transisi atau perubahan statement, keadaan sistem yang dipicu oleh adanya aksi yang dilakukan oleh user dan juga mendeskripsikan reaksi sistem terhadap aksi tersebut. Dengan kata lain, STD dapat mendeskripsikan cara kerja fungsi-fungsi yang dimiliki oleh setiap Menu. Dengan adanya STD, rancangan akan lebih terperinci karena fungsi-fungsi setiap objek yang diperlukan telah dideskripsikan melalui STD. Dan dilengkapi dengan pembuatan rancangan tampilan program.

a. Perancangan STD