Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linear Berganda

Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 mendapat gambaran yang akan diteliti, laporan keuanga yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id.

7. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing–masing variabel terkait yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen berdasarkan rumus hitung yang telah dikemukakan sebelumnya.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

1. Analisis Uji Model Untuk mengetahui pengaruh variabel–variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan model regresi linear berganda yaitu : Y i = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y i = Struktur modal X 1 = Ukuran Perusahaan X 2 = Kemampulabaan a = Konstanta b 1,2 = Koefisien Regresi Variabel X 1,2,3 e = standart error 2. Koefisien Determinasi Nilai Adjusted R Square pada menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 R Square maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model maka R square akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi model Situmorang et al, 2008: 112. 3. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum data tersebut dianalisis, model regresi berganda harus memenuhi syarat uji asumsi klasik yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah data distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogrov-Smirnov. Apabila diperoleh nilai signifikan uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan normal. 2. Uji Heterokedastisitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain sama, maka disebut homokedasitas. Cara mendekteksi ada tidaknya gejala heterokedasitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot disekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka terjadi gejala heterokedasitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi sebagai berikut : jika nilai tolerance 0,5 atau nilai Varians Inflation Factor VIF 5 untuk setiap variabel bebas. Hubungan linear antar variabel inilah yang disebut dengan multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel independen. 4. Uji Autokolerasi Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada t -1 periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari auto korelasi. Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi,maka digunakan model statistik dari D-W Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut: Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 1.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d d L Tidak ada autokorelasi positif No decision d L ≤ d ≤ d U Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-d L d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4-d U ≤ d ≤ 4-d L Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak d U d 4-d U Sumber : Situmorang, dkk 2008: 86 Keterangan : d L = batas bawah d U = batas atas 4. Pengujian Hipotesis Setelah model regresi berganda memenuhi syarat uji asumsi klasik, dilaukan pengujian hipotesis. 1. Uji–F uji pengaruh serempak Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian : H : b i = 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 = minimal satu dari b ≠ 0 ; artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah : Terima H bila F hitung ≤ F tabel Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Tolak H terima H 1 bila F hitung F tabel 2. Uji–t uji pengaruh parsial Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dilakukan menggunakan uji statistik t 2 sisi, bentuk pengujian : H : b i = 0; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H 1 : b i ≠ 0; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini nilai t-hitung akan dibandingkan dengan t-tabel pada tingkat signifikan = 5 . Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah Terima H bila t-tabel ≤ t -hitung ≤ t -tabel Tolak H terima H 1 bila t hitung t tabel atau -t tabel t hitung Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB II URAIAN TEORITIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN KEMAMPULABAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21