Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Keputusan pendanaan penting dan langsung mempengaruhi kelangsungan operasi perusahaan, maka dilakukan kajian empiris terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan, khususnya perusahaan properti dan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian perlu dikaji fenomena ini lebih lanjut menganalisis pengaruh ukuran perusahaan dan kemampulabaan terhadap struktur modal pada perusahaan properti dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah Ukuran Perusahaan dan Kemampulabaan mempunyai pengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan properti dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”

C. Kerangka Konseptual

Menurut Sugiyono 2003:47, kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Manajer harus mampu menghimpun dana baik yang bersumber dari dalam maupun luar perusahaan secara efektif dan efisien. Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat mengoptimalkan Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham teori trade-off dan meminimalkan biaya modal Astuti, 2004:138. Besar ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mengawali seberapa besar perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula perusahaan tersebut dikenal oleh masyarakat. Dari ketiga variabel ini, nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan dalam mengukur ukuran perusahaan Sudarmadji dan Sularto, 2007:5A. Semakin besar ukuran ukuran suatu perusahaan berarti semakin besar aktiva yang bisa dijadikan jaminan untuk memperoleh utang sehingga struktur modal akan meningkat Sujoko dan Ugy Soebiantoro, 2007:45. Perusahaan dengan rate of return yang tinggi cenderung menggunakan proporsi utang yang relatif kecil dikarenakan dengan rate of return yang tinggi, kebutuhan dana dapat diperoleh dari laba yang ditahan. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian kebutuhan dana dengan dana yang dihasilkan secara internal Brigham Houston, 2001:40, sehingga kemampulabaan berpengaruh terhadap struktur modal. Struktur modal merupakan suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisis utang jangka panjang, saham preferen, saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Utang dan ekuitas adalah dua kelompok utama dari Nila Permata Hati Simbolon : Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 kewajiban perusahaan, dimana kreditor dan pemegang saham merupakan investor perusahaan. Manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam maupun luar perusahan. Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal. Dalam perhitungan struktur modal yang digunakan adalah rasio utang-ekuitas debt-to-equity ratio yang merupakan perbandingan antara utang jangka panjang longterm bebt dengan ekuitas saham biasa common stock. Gambar 1.1 menunjukkan tentang pengaruh ukuran perusahaan dan kemampulabaan terhadap struktur modal berdasarkan konsep-konsep teori yang telah diuraikan. Gambar 1. 1: Kerangka Konseptual Sumber : Heribertus Kurniawan, 2004 diolah2008

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN KEMAMPULABAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21