Adhi Pradana : Analisis Kinerja Discrete Multitone DMT Pada Teknologi Asymmetric Suscriber Digital Line ADSL, 2008.
USU Repository © 2009
dapat tercapai. Dari segi biaya penggunaan ADSL sangatlah murah dibandingkan dengan broadband lainnya yang memberikan kecepatan akses yang sama. Dalam
tukar – menukar informasi secara online, tidak perlu memikirkan biaya tambahan. Dengan menggunakan ADSL, tidak perlu lagi menambahkan jalur line
telepon baru. Keunggulannya selain kecepatan akses adalah dapat menggunakan telepon atau faks secara bersama tanpa ada efek gangguan pada salah satu
diantaranya. Pada dunia bisnis ataupun umum, ADSL banyak digunakan untuk video on demand vod, video conference dan juga voice over IP voip.
Tetapi terdapat juga kekurangan penggunaan ADSL. Diantaranya adalah akibat frekuensi tinggi dari ADSL ini menyebabkan interferensi terhadap saluran
tembaga. Selain itu keterbatasan jarak juga mempengaruhi kecepatan transmisi yang diinginkan.
BAB III MODULASI DISCRETE MULTITONE DMT
3.1 Umum
Teknologi modem ADSL mengandalkan modulasi discrete multitone DMT. DMT mengatur kanal broadband menuju banyak sub – kanal dari
frekuensi terdekat dan memodulasi sinyal encode ke sub – kanal frekuensi
Adhi Pradana : Analisis Kinerja Discrete Multitone DMT Pada Teknologi Asymmetric Suscriber Digital Line ADSL, 2008.
USU Repository © 2009
terdekat dengan menggunakan Fast Fourier Transform FFT. Pada ADSL standar, sub – kanal terendah tidak digunakan untuk transmisi data, artinya tidak
dapat mengatur sinyal suara dan ISDN, artinya satu sub – kanal awal ini sering digunakan sebagai pola perintis. Sub – sub kanal tersebut menggunakan sinyal
QAM, berdasarkan dari alokasi bit pada penerima dan mengirimkan kembali pada transmitter.
3.2 Discrete Multitone DMT
DMT adalah teknik modulasi yang membagi – bagi lebar pita yang ada
menjadi beberapa sub – band yang sempit untuk menjamin reliabilitas transmisi data, bahkan ketika noise mempengaruhi area tertentu dalam spektrum yang ada.
DMT merupakan kombinasi dari QAM dan FDM. Beberapa bandwidth yang tersedia dibagi ke dalam sub – kanal 4 KHz, dimana masing – masing sub kanal
memiliki frekuensi carrier sendiri. Pada Gambar 3.1 menunjukkan konsep DMT dengan N kanal. Bit – bit yang
dibentuk berdasarkan sumber yang dilewatkan melalui serial-to-parallel converter SP, dimana bit – bit N dibagi atas jalur paralel yang masing – masing
hanya terdiri dari 1 kode bit. Sinyal-sinyal QAM yang terdiri dari beberapa jalur disatukan bersama oleh FDM dan hasilnya dikirimkan ke sentral pelanggan
3
.
Adhi Pradana : Analisis Kinerja Discrete Multitone DMT Pada Teknologi Asymmetric Suscriber Digital Line ADSL, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 3.1 Modulasi DMT
American National Standard Institute ANSI telah memilih DMT sebagai standar modulasi untuk ADSL. DMT merupakan bentuk spesial dari implementasi
modulasi multicarrier MCM, yang berdasarkan transformasi Fourier – diskrit DFT yang dapat disesuaikan ke bentuk digital. Keuntungan utama dari DMT
dibandingkan modulasi lainnya pada MCM adalah implementasi bentuk digital dan juga rendahnya tingkat kesulitannya. DMT sebagai metode modulasi yang
banyak digunakan dari MCM lainnya, membagi sinyal-sinyal ADSL menjadi 256 kanal 0 – 255 kanal carrier dengan pembagian 4.3125 KHz. DMT menyediakan
frekuensi downstream sebanyak 224 kanal dan 31 kanal frekuensi upstream.
3.3 Quadrature Amplitude Modulation QAM