Modulasi dan Demodulasi Coding

Adhi Pradana : Analisis Kinerja Discrete Multitone DMT Pada Teknologi Asymmetric Suscriber Digital Line ADSL, 2008. USU Repository © 2009 data sementara sinyal analog untuk suara seperti halnya yang digunakan telepon sekarang yang disebut sebagai POTS Plain Old Telephone System. Kemampuan untuk memisahkan sinyal suara dan data ini adalah merupakan suatu keuntungan. Teknologi ini sering disebut dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology. Kabel telepon biasa dapat digunakan untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh tembaga. Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membaginya splitting, frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan faks. Teknologi DSL mempunyai sistem – sistem pendukung yang berpengaruh dalam kinerjanya, yaitu kapasitas capacity dan metode duplexing 1 .

2.2.1 Kapasitas

Kapasitas adalah ukuran atau besaran dari data yang dapat ditransmisikan melalui kanal. Pada prakteknya tidak tergantung pada signal noise ratio SNR, tetapi juga metode modulasi dan demodulasi, pengkodean, batasnya dan error yang diperbolehkan.

2.2.1.1 Modulasi dan Demodulasi

Pada awal perkembangan DSL, modulasi yang digunakan adalah 2B1Q dua biner satu kuartener. Namun, seiring perkembangannya ada dua bentuk modulasi yang sering digunakan dalam teknologi DSL ini, yaitu : 1. Modulasi Carrierless Amplitude Phase CAP Adhi Pradana : Analisis Kinerja Discrete Multitone DMT Pada Teknologi Asymmetric Suscriber Digital Line ADSL, 2008. USU Repository © 2009 CAP adalah teknik modulasi yang mirip dengan Quadrature Amplitude Modulation QAM, tetapi mempunyai perbedaan penting, yaitu sinyal carrier dikurangi. CAP menggunakan data yang masuk untuk memodulasikan sebuah carrier yang kemudian ditransmisikan melalui kabel yang panjang. Karena carrier tidak mempunyai isi informasi sehingga dapat dikompres sebelum ditransmisikan serta dikembangkan kembali di bagian penerima. Hal ini disebut carrierless. 2. Modulasi Discrete Multitone DMT DMT merupakan kombinasi dari QAM dan FDM Frequency Division Multiplex. Beberapa bandwidth yang tersedia dibagi ke dalam sub-kanal 4 KHZ. DMT bekerja dengan mendistribusikan data yang masuk melalui sejumlah individu carrier – carrier kecil, menjadi 256 diskrit sub-kanal. Karena kesuksesan beberapa perusahaan jasa telekomunikasi yang menggunakan metode modulasi DMT ketimbang CAP, mendorong disepakatinya standar penggunaan modulasi DSL oleh American National Standard Institute ANSI pada tahun 1995.

2.2.1.2 Coding

Dua metode pengkodean yang sering digunakan untuk DSL adalah Reed- Solomon Forward Error Correction R-S FEC dan Trellis Code Modulation TCM. 1. Reed-Solomon R-S Kode R-S adalah blok kode dimana kemampuannya mengatur error yang disebabkan oleh bit redudansi. Kode R-S dijelaskan sebagai blok Adhi Pradana : Analisis Kinerja Discrete Multitone DMT Pada Teknologi Asymmetric Suscriber Digital Line ADSL, 2008. USU Repository © 2009 kode n,k, dimana k adalah panjang yang bukan blok kode dan n adalah panjang blok kode. 2. Trellis Code Modulation TCM TCM bukan hanya mengembangkan bandwidth atau daya transmisi. Ide dasarnya untuk mengkombinasikan coding dan modulasi. TCM terdiri dari kode – kode konvolusi ditambah bit – bit ekstra yang dapat meningkatkan bandwidth.

2.2.1.3 Batas

Dokumen yang terkait

Analisis Jaringan Lokal Akses Tembaga Pada Performansi DSLAM Berbasis Teknologi ADSL

4 62 70

Analisis Kinerja Modulasi Discrete Multitone (DMT) Pada Jaringan Very High Data Rate Digital Subscriber Line (VDSL)

7 115 80

Implementasi Jaringan Asymmetric Digital Subscriber Line Di Telkom Risti Bandung

0 3 1

Audit Permintaan Layanan, Insiden dan Problem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) pada PT Centrin Online Menggunakan Framework Cobit 5.

0 2 18

Pemanfaatan Teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscribe Line) Pada Jaringan Komunikasi

0 0 15

Simulasi Modulasi Discrete Multitone pada Asymmetric Digital Subscriber Line - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

VISUALISASI SISTEM ADSL (ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE) dengan MENGGUNAKAN MODULASI QAM (QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

Analisis Mekanisme Active Queue Management (AQM) Berbasis Controlled Delay (CoDel) terhadap Bufferbloat pada Koneksi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) Mechanism Analysis of Active Queue Management (AQM) Based on Controlled Delay (CoDel) against Bu

0 0 8

Visualisasi sistem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) dengan menggunakan modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 18

Visualisasi sistem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) dengan menggunakan modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 8