41
Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji
hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
1 Quick Look: bila nilai F signifikansi F lebih kecil dari tingkat signifikansi maka H
dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H
ditolak dan menerima H
a
. Dimana rumus unttuk menentukan F-hitung adalah sebagai berikut
Suharyadi, 2009 :226 : F = R
2
k-1 1- R
2
x n-3
4. Pengujian Dengan Koefisien Regresi Parsial Uji t
Menurut Ghozali 2011: 98 uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol H
yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter b
i
sama dengan nol, atau;
42
H : b
i
= 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
H
a
: b
i
≠ 0 Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1 Quick Look: bila jumlah degree of freedom df adalah 96 dengan
derajat kepercayaan sebesar 5, maka H yang menyatakan b
i
= 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata
lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel
dependen.
2 Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis hasil perhitungan dengan nilai t menurut tabel. Bila nilai t hitung lebih besar daripada
nilai t tabel, maka H ditolak dan menerima H
a
.
Dimana rumus unttuk menentukan F-hitung adalah sebagai berikut
Suharyadi, 2009 :229 :
t-hitung = b- B Sb
43
5. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi model dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen, Dimana jika variabel bebas lebih dari satu maka disarankan untuk menggunakan nilai adjusted R² dikarenakan nilai R
2
akan selalu meningkat jika variabel bertambah sedangkan nilai adjusted R² dapat naik dan turun, sehingga lebih akurat dalam menjelaskan besarnya
pengaruh variabel bebas terhaap variabel terikat Ghozali, 2011: 97.
E. Operasional Variabel Penelitian