Harga Saham TINJAUAN PUSTAKA

21 3. Perubahan lain dalam posisi keuangan. Sedangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK tujuan laporan keuangan, yaitu sebagai berikut : 1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan. 2. Memberikan hasil kinerja dalam satu periode, serta 3. Perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

G. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Menurut Himayati dalam bukunya Zahir accounting 2007:4-5 beberapa laporan yang biasanya ada dalam laporan keuangan yaitu : 1. Neraca, adalah salah satu laporan keuangan yang memberikan informasi tentang kekayaan yang dikuasai dan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba serta utang kewajiban dan modal pada saat tertentu. 2. Laba Rugi, adalah laporan yang memberikan informasi tentang hasil usaha dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, selisih antara pendapatan hasil usaha dengan biaya adalah laba atau rugi. Elemen yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah elemen pendapatan, biaya, dan elemen laba atau rugi. 22 3. Laporan Perubahan Modal, adalah laporan yang menginformasikan perubahan modal selama periode tertentu. Elemen yang termasuk laporan ini adalah investasi mula-mula atau modal awal, laba atau rugi selama periode bersangkutan, prive atau penarikan modal dari pemilik. 4. Laporan Arus Kas memberikan informasi tentang arus kas masuk dan arus kas keluar akibat adanya transaksi yang terjadi di perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian: 1 aktivitas operasi, 2 aktivitas investasi, 3 aktivitas pendanaan.

H. Pihak-pihak yang berkepentingan Atas Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007:1 pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, kreditur, pelanggan, pemerintah, dan lembaga-lembaganya serta masyarakat. Menurut Sugiono dan Untung 2007:4, pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan adalah pihak internal dan pihak eksternal. 1. Pihak Internal a. Pihak Manajemen, berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian 23 controlling, pengkoordinasian coordinatning dan perencanaan planning suatu perusahaan. b. Pemilik Perusahaan dengan menganalisa laporan keuangannya, pemilik dapat menilai berhasil atau tidaknya manajemen dalam memimpin perusahaan. 2. Pihak Eksternal a. Investor, memerlukan analisa laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modalnya. Bagi investor, yang penting adalah tingkat imbalan hasil return dari modal yang telah atau akan ditanam dalam suatu perusahaan tersebut. b. Kreditur, mereka merasa berkepentingan terhadap pengembalian atau pembayaran kredit yang telah diberikan kepada perusahaan, mereka perlu mengetahui kinerja keuangan jangka pendek likuiditas, dan profitabilitas perusahaan. c. Pemerintah, informasi ini sangat berguna untuk tujuan pajak dan juga oleh lembaga yang lain seperti statistik, dan lain-lain. d. Karyawan, berkepentingan laporan keuangan dari perusahaan dimana mereka bekerja karena sumber penghasilan mereka tergantung pada perusahaan bersangkutan. 24

I. Analisis Rasio Keuangan

1. Pengertian Analisis Rasio Pengertian Rasio itu sendiri menurut Sumastuti dan Laksmiwati 2006:70 adalah menggambarkan hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Sehingga dari pengertian rasio tersebut dikaitkan dengan rasio keuangan adalah sesuatu yang didesain untuk memperlihatkan hubungan atau perimbangan antara item-item pada laporan keuangan yang meliputi neraca dan laba rugi yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, leverange, aktifitas efisiensi, dan profitabilitas. Analisis rasio adalah teknik yang dikembangkan dalam analisis laporan keuangan Prihadi, 2010:98. Seorang analisis perlu mengenali laporan keuangan dengan beberapa teknik dasar. Rasio keuangan sangat popular dalam diskusi manajemen sehari-hari , terutama rasio tentang profitabilitas. 2. Manfaat Analisia Rasio Menurut Sumastuti dan Laksmiwati 2006:71, analisia rasio mempunyai manfaat sebagai berikut : a. Bagi manajemen untuk mengetahui kinerja perusahaan, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kelemahan perusahaan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 70 97

PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

1 59 8

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisis Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Earning Power Of Total Investment Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 231 99

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, dan Laba dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan pada Perusahaan Property, Real Estate dan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 70 101

Analisis Perbandingan Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 47 78

Analisis Hubungan Profit Margin Dan Metode Arus Biaya Persediaan Dengan Market Value ( Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Dan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei )

0 45 77

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90