Manfaat Penelitian Teknik Analisa Data Sistematika Pembahasan

8

D. Manfaat Penelitian

1 Manfaat akademik : Diharapkan dapat memberi sumbangsih pemikiran kepada pemerintah dalam memahami proses peran masyarakat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri serta dapat mengembangkan proses komunikasi timbal balik antara program pemerintah dengan masyarakat secara langsung. 2 Manfaat praktis: Hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan evaluasi terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri.

E. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pertimbangan dalam penelitian kualitatif bahwa pertama, pendekatan kualitatif lebih menekankan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana tertulis dalam rumusan masalah dengan cara berfikir formal dan argumentatif. Kedua, pendekatan kualitatif berupaya menceritakan proses-proses pemberdayaan secara utuh oleh PNPM Mandiri tanpa adanya subyektifitas dari penulis sehingga dapat diharapkan hasil yang didapatkan merupakan realita yang sesungguhnya memang benar-benar terjadi di masyarakat kelurahan Kalisuren. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, artinya dalam penelitian kualitatif dibutuhkan diskripsi data dengan kata-kata atau gambar bukan mengacuhkan data. Kedua, mengenai relevansi penelitian deskriptif dengan obyek penelitian, yakni tingkat peran masyarakat terhadap PNPM Mandiri di Community Development Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, hal. 296 9 Kelurahan Kalisuren. Dengan jenis penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan secara sistematis data yang akurat tentang peran masyarakat dan faktor upaya meningkatkan program PNPM Mandiri.

2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti berusaha memanfaatkan informan untuk membantu secara cepat dan tepat dalam menggali informasi yang berkenaan dengan judul penelitian. Informan diharapkan tahu betul mengenai kondisi dan situasi lapangan penelitian karena benar dan tidaknya penelitian ini banyak ditentukan informasi yang diperoleh dari mereka. A. Jenis Data Dalam menetapkan sebuah informasi yang diperlukan dalam menjawab bentuk pertanyaan atau masalah yang dirumuskan, maka penulis menjelaskan jenis datanya. Ditinjau dari intensitasnya, data dibedakan menjadi dua macam: 1 Data Primer Yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang berupa interview, observasi, merupakan penggunaan instrumen yang harus dirancang sesuai dengan tujuannya. Berdasarkan sumber data yang termasuk pada data primer yaitu person dengan melakukan wawancara, observasi melalui informan kunci dan informan pendukungnya. Paper juga berkaitan dengan data primer seperti pada anggaran dasar BKM Kalisuren, pembukuan ekonomi bergulir. 10 2 Data Sekunder Yaitu bentuk informasi yang telah dikumpulkan pihak lain. Jadi, dalam hal ini peneliti tidak memperoleh data dari sumbernya. Adapun tiga jenis data yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini dapat diperoleh dari arsip data, data resmi dari pemerintah dan bahan lain yang dipublikasikan 7 . Kalau dikaji dari sumber datanya place merupakan hasil yang sudah dikerjakan oleh BKM yang bersifat diam atau bergerak seperti bidang sosial adanya pelatihan pembuatan tempe, perbaikan infrastruktur dengan perbaikan jalan dan paper mengenai data arsip yang berkaitan dengan PNPM Mandiri serta BKM baik dalam hal dokumentasi foto, surat penting dan hasil pelaporan BKM. B. Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi sumber data penulis mengklasifikasikannya menjadi 3 p dari bahasa Inggris yaitu: a. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis. Seperti dalam obyek penelitian orang yang menjadi narasumber seperti Lurah Kalisuren, Sekretaris Lurah, Koordinator BKM, Bendahara BKM dan tim pendukungnya, ketua RW, ketua RT, dan masyarakat. 7 James A Black dan Dean J Champion, Metode dan Masalah Penelitian Sosial Bandung: Refika Aditama, 1999, hal.351 11 b. Place, adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam atau bergerak. Penelitian ini bertempat di kelurahan Kalisuren Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor. Yang termasuk sumber data tempat dalam hal ini yaitu: tempat pelaksanaan program seperti pavingisasi, pembangunan sanitasi pembuangan air, tempat pembangunan balai RW, kantor BKM, tempat mengadakan pelatihannya. c. Paper, adalah sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain. 8 Hal ini meliputi arsip-arsip penting mengenai identitas PNPM Mandiri misalnya berupa sarana dan prasarana yang sudah dilaksanakan programnya, data-data dokumentasi PNPM 2008, hasil pelaporan BKM .

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin dalam penelitian ini, peneliti berusaha menyajikan teknik pengumpulan data yang sekiranya dapat mengantarkan data yang benar-benar valid dan mendukung demi tercapainya hasil yang maksimal. Dalam hal ini peneliti memakai teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Dalam melakukan observasi akan ada 3 hal yang menjadi fokus pengamatan yang masing-masing bentuk mengacu pada salah satu dari tempat, 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek Jakarta: PT. Renika Cipta, 2006, hal. 129 12 aktivitas dan pelaku. 9 Dalam melakukan observasi partisipasi penulis ikut terlibat dalam kegiatan BKM Kalisuren yang sedang diteliti selama bulan Juli- Agustus, antara lain pelatihan pembuatan tempe dan memperhatikan pembangunan jalanan desa Kalisuren yang telah dipaving. Semua bentuk tersebut merupakan dasar dari upaya untuk mengamati sebuah arena sosial, tetapi ketika penulis sudah dapat beradaptasi dengan penduduk setempat maka bisa saja tiga aspek tersebut ditambah dengan perasaan, waktu dan lainnya sebagai usaha untuk lebih mengkhususkan pengamatan yang akan dilakukan. 2. Wawancara Wawancara yang dipakai adalah wawancara semi terstruktur yang dipakai adalah pertanyaan terbuka kepada koordinator BKM Kalisuren dan pejabat Kelurahan Kalisuren mengenai mekanisme dan struktural kelembagaan BKM. Kemudian tokoh RW dan warga setempat untuk memahami teknis penyelenggaraan serta ragam kegiataannya. Dalam penggunaan teknik wawancara sebagai teknik pengumpul data, data yang diperoleh peneliti dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung oleh peneliti dengan beberapa orang interviewer yang diwawancarai.

F. Teknik Analisa Data

Data yang sudah terkumpul kemudian diolah, yakni di analisis, diinterpretasikan, dan disimpulkan. Dalam menganalisa data ini penulis menggunakan analisis diskriptif. Dimana analisis dilakukan sampai pada taraf deskriptif yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistemastis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan 9 Bambang Rudito dan Melia Famiola, Sosial Mapping Metode Pemetaan Sosial Teknik 13 disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas faktualnya sehingga semuanya dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Untuk menganalisis data penelitian di dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan model analisis yang sebagaimana dikutip dari Miles dan Huberman, model analisis interaktif ini meliputi 3 tiga tahap, yaitu: reduksi data data reduction; penyajian data data display; menarik, kesimpulanverifikasi conclusion or verification. 10 Sedangkan metode yang penulis gunakan dalam analisa ini adalah metode deduktif, maksudnya bahwa kita berangkat dari kasus-kasus yang bersifat umum berdasarkan pengalaman yang nyata yang meliputi ucapan, perilaku subjek penelitian dan situasi lapangan peneliti, kemudian dirumuskan menjadi model, konsep, dan teori yang bersifat umum.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan dalam pembahasan ini berikut akan dijelaskan sistematika pembahasan yang terdiri dari: BAB I : Pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan dan Sistematika Pembahasan menjelaskan gambaran dari masing-masing bab yang terdiri dari sub bab kajian supaya dapat mengetahui isi bab sebelum melangkah ke bab berikutnya lebih mendalam. BAB II : Pengertian Partisipasi Masyarakat, Tingkatan Partisipasi Masyarakat, Bentuk Partisipasi Masyarakat, Mendorong dan Menggerakkan Memahami Suatu Masyarakat atau Komuniti Bandung: Rekayasa Sains, 2008, hal. 127 14 Peran Masyarakat, Motif Peran Masyarakat, Pengertian Pemberdayaan, Strategi dan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat. BAB III : Dalam bab ini membahas Gambaran Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri, Ruang Lingkup, Tridaya PNPM Mandiri BKM serta Badan Keswadayaan Masyarakat meliputi Sejarah BKM Kelurahan Kalisuren, Visi Misi, Kelembagaan dan Keanggotaan, Program Kerja, Unit Pengelolaan Keuangan UPK dan Kelompok Swadaya Masyarakat KSM, Keuangan dan Pembukuan, Deskripsi Kelurahan Kalisuren. BAB IV : Memb ahas m engenai apa saja partisipasi Masyarakat dan prosesnya Terhadap Badan Keswadayaan Masyarakat BKM dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Di Kelurahan Kalisuren. BAB V : Penutup terdiri dari Kesimpulan yang menjawab dari rumusan masalah secara singkat dan saran berisi tentang masukan-masukan agar kedepan pihak-pihak yang terkait melakukan evaluasi dan monitoring dalam melaksanakan program pemerintah agar dapat dijadikan sebagai bahan panduan bagi yang membutuhkan yang bersifat konstruktif. 10 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal.209 BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Partisipasi

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

0 3 2

Dampak Pemberian Pinjaman Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Bina Bersama Kelurahan Pampangan Padang).

0 0 6

Evaluasi sistem pemberian kredit pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri perkotaan : studi kasus di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) `Tridaya waru Mandiri` Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta - USD Repository

0 0 153