Pengertian Partisipasi Pengertian Masyarakat

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Partisipasi

Partisipasi sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat, digunakan secara umum dan luas. Didalam kamus besar bahasa Indonesia Peran adalah beberapa tingkah yang dimiliki oleh seseorang yang berkedudukan di masyarakat dan harus di laksanakan. 1 Sedangkan dalam kamus sosiologi peran ialah setiap proses identifikasi atau menjadi peserta suatu proses komunikasi atau kegiatan bersama dalam suatu situasi sosial tertentu. 2 Definisi lain menyebutkan peran adalah kerjasama antara rakyat dengan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan hasil pembangunan. 3 Suatu definisi partisipatif baik deskriptif maupun normatif terutama harus menekankan bahwa segala perkembangan masyarakat dan juga pembangunan merupakan proses yang hanya bisa berhasil jika dijalankan bukan saja bagi tetapi juga bersama dengan dan oleh rakyat sendiri, terlebih orang miskin. 4 Masyarakat harus ikut secara aktif dalam menentukan dan menjalankan upaya dan program bantuan dari pemerintah, dan dengan demikian dapat menentukan keadaan hidup mereka sendiri mulai dari saat pengambilan keputusan, 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1998, hal. 667 2 Soejono Soekanto, Kamus Sosiologi Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993, hal. 355 3 Loekman Soetrisno, Menuju Masyarakat Partisipatif Yogyakarta: Kanisius, 1995, hal. 207 pelaksanaan, pengawasannya hingga perawatan suatu program. Kesimpulannya, definisi peran merupakan sebuah konsep sentral, dan prinsip dasar dari pengembangan masyarakat.

B. Pengertian Masyarakat

Masyarakat secara sosiologis dapat dikatakan sebagai kumpulan atau kelompok individu-individu yang memiliki beberapa persamaan atau kepentinagan dan tujuan, sementara hasil dari intelektual yang dilakukan oleh individu-individu sebagai anggotanya. Masyarakat dalam konteks kemanusiaan dibentuk dan membentuk dengan sendirinya dengan tujuan untuk saling menguatkan, saling menolong, dan saling menyempurnakan.

C. Tingkatan Partisipasi Masyarakat

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

0 3 2

Dampak Pemberian Pinjaman Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Bina Bersama Kelurahan Pampangan Padang).

0 0 6

Evaluasi sistem pemberian kredit pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri perkotaan : studi kasus di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) `Tridaya waru Mandiri` Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta - USD Repository

0 0 153