Macam-macam Jurnalisme Tinjauan Umum tentang Jurnalisme 1.

3. Macam-macam Jurnalisme

23 Fred Fedler, Everette Dennis dan pakar lainnya mengkategorikan ada tujuh macam jurnalisme: • Jurnalis advokasi: Kegiatan jurnalisme yang berupaya menyuntikkan opini ke dalam berita. Tiap reportase tanpa mengingkari fakta diarahkan untuk membentuk opini publik. Jadi, kesimpulan opini mereka memiliki korelasi erat dengan realitas peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. • Jurnalis alternatif: Kegiatan jurnalisme yang menyangkut publikasi internal dan bersifat lebih personal. Jurnal-jurnal alternatif memunculkan tulisan-tulisan yang hendak membasmi korupsi, dengan tampilan yang lain dari “anjing penyalak”, dan melebihi media underground konvensional dalam performa kritikan dan liputannya. • Jurnalis presisi : Kegiatan jurnalisme yang menekankan ketepatan presisi informasi dengan memakai pendakatan ilmu sosial dalam proses kerjanya. • Jurnalis sastra : Membahas pemakaian gaya penulisan fiksi untuk kepentingan dramatisasi pelaporan dan membuat artikel-artikel menjadi memikat. Teknik pelaporan dipenuhi dengan gaya penyajian fiksi yang memberikan rincian potret subjek, yang secara sengaja diserahkan kepada pembaca untuk dipikirkan, digambarkan dan ditarik kesimpulannya. 23 Ibid, h.27-29 • Jurnalis bawah tanah : Jenis jurnalisme ini menyampaikan perbincangan tentang soal-soal yang biasanya dianggap tabu oleh pers mainstream. • Jurnalis pembangunan : Jurnalisme yang menyiarkan berita-berita pembangunan. Berita pembangunan meliputi berita langsung, feature, tajuk rencana, surat redaksi dan pidato keterangan yang berhubungan dengan kebutuhan primer, sekunder dan tertier dari suatu negara sedang berkembang. • Jurnalis damai : Jurnalisme yang melaporkan suatu kejadian dengan bingkai yan lebih luas, yang lebih berimbang dan lebih akurat, yang didasarkan pada informasi tentang konflik dan perubahan-perubahan yang terjadi. Jurnalisme damai membuka peluang pada pemahaman non-kekerasan non-violence dan kreativitas seperti yang diaplikasikan sehari-hari oleh para wartawan dalam membuat liputan. Demikianlah jurnalisme telah berkembang ke dalam berbagai macam jurnalisme sesuai dengan keperluan dan kepentingan wartawan dan media massa yang menyiarkan berita itu. Hal ini menunjukkan bahwa konsep jurnalisme selalu berkembang sampai melampaui batas-batas jurnalisme itu sendiri.

4. Etika Jurnalisme