BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA DATA LAPANGAN
Film merupakan salah satu ide cerdas insan perfilman untuk meraih keuntungan, kepuasan dan ke-intelektualan membangun pesan. Saling berlomba-
lomba membuat dunia terperangah adalah cita-cita yang sengaja mereka buat. Bisa terlihat dari penyuguhan gambar, ide cerita, skenario, audio-visual dan bujet
uang yang besar, yang mereka kumpulkan untuk menyulap sebuah cerita menjadi film yang dapat dinikmati. Dan sebagai penulis, sayang sepertinya jika film hanya
dijadikan sebagai hiburan atau hal yang dapat dinikmati semata. Pada kesempatan ini penulis mencoba mengupas makna denotasi, konotasi dan mitos dari sebuah
film.
I. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos
Sudah banyak dari industri perfilman lokal memproduksi film di negara lain, sebut saja industri perfilman terbesar Hollywood yang sudah malang
melintang di dunia film-perfilman. Sepertinya seakan memiliki roh tersendiri jika memproduksi sebuah film di negara di mana kisah itu berasal, film menjadi terasa
utuh. Seperti film yang digarap Michael Winterbottom, A Mighty Heart, ia
menyutradai film itu di tempat di mana Daniel diculik dan dibunuh, Pakistan.
A. Scene 1:
Film dibuka oleh suara Mariane Pearl’s yang mengisahkan tentang awal perjalanannya dengan Daniel hingga sampai di kota besar Pakistan.
Penggambarannya dibuat seperti dokumenter, yang mencampurkan antara adegan
film dengan dokumenter asli. Tentang kemunduran militan Taliban, demonstrasi rakyat Pakistan, pembakaran bendera Amerika dan perkumpulan pers di
Islamabad, yang merupakan adegan film.
Visual Dialog Suara
Type of Shot Narrator Mariane Pearl’s:
Hari setelah 119 runtuhnya
World Trade Center, aku dan Daniel terbang ke Pakistan.
Ribuan jurnalis dari seluruh dunia tiba di Islamabad untuk
meliput berita di negara tetangga Afghanistan.
Tanggal 7 Oktober bomnya dimulai. Kekuatan dari
pemerintahan Taliban kewalahan. Dan akhir dari
perang, banyak jurnalis yang pindah. Daniel dan aku tetap
tinggal, melaporkan senjata nuklir, al-Qaeda, kamp latihan
rahasia jihad dan jutaan pengungsi yang masih tinggal di
Peshawar, tanah kelahiran Taliban.
Perburuan bin Laden terus berlanjut di gunung Tora Bora,
dan banyak dari pejuang mereka mundur ke perbatasan Pakistan,
mencari tempat aman untuk berkumpul. Dan, banyak orang
di Pakistan melihat orang Amerika sebagai musuh dan
Taliban sebagai saudara muslim mereka.
Medium Long Shot: gambar diambil setengah
badan dari jarak yang jauh, namun objek tetap terlihat
jelas beserta latar belakangnya.
Big Close Up: Bagian kepala objek nampak jelas
dan tidak menutupi panorama di belakangnya.
Extra Long Shot: Gambar diambil dari jarak yang
sangat jauh sehingga objek terlihat lebih kecil.
Medium Long Shot: gambar diambil setengah
badan dari jarak yang jauh, namun objek tetap terlihat
jelas beserta latar belakangnya.
Long Shot: Gambar diambil dari jarak jauh,
sehingga seluruh bagian objek dan latar
belakangnya nampak jelas.
Denotasi
Terlihat dua orang laki-laki berada di atas mobil bak di antara kerumunan orang banyak. Kemudian, ada seorang pria
dewasa berteriak di sekitar orang-orang yang mengangkat
tangan dan papan, jutaan orang berkumpul memadati jalan, sekumpulan orang membakar bendera Amerika, dan
sekumpulan orang yang sedang duduk mendengarkan pembicara di depannya.
Konotasi
Pemerintahan Taliban tidak terkendali dan mundur ke perbatasan Pakistan. Selanjutnya para rakyat Pakistan
berkumpul di jalan-jalan untuk mendemo kejahatan Bush terhadap Timur Tengah. Kemudian, hal itu direalisasikan
dengan membakar bendera Amerika. Disamping itu, pers
dunia berkumpul di Islamabad untuk meliput peristiwa di
Pakistan.
Mitos
7 Oktober 2001 merupakan hari dimulainya peperangan antara militan Taliban dan tentara pemerintahan Pakistan, yang
terus terjadi memperebutkan tanah kekuasan dan perluasan wilayah. Walaupun sempat mereda, tetapi perang dingin antara
kedua belah pihak masih berlanjut di tahun selanjutnya. Kemudian, bentuk yang nyata dari kebanyakan rakyat Pakistan
memusuhi orang Amerika, disebabkan ulah Bush yang sering meng-invansi dan memfitnah terhadap negara-negara yang
bermayoritas muslim. Untuk itulah mereka membakar bendera Amerika dalam rangka ketidaksenangan mereka terhadap
negara yang merasa seenaknya itu.
B. Scene 2