Urutan prioritas berubah dimana sekolah A menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0, 553 atau 53, 3 menggeser B dengan bobot 0, 499 atau 49, 9 dan C
tetap di urutan prioritas ke-3 dengan bobot 0, 418 atau 41, 8.
Dari analisis sensitivitas dapat disimpulkan bahwa bobot prioritas LP sensitif ketika diubah dari 0, 312 menjadi 0, 700.
3.7.3 Analisis Sensitivitas Terhadap Kriteria Kehidupan Sekolah Secara Umum
Pada keadaan bobot prioritas KS adalah 0, 046 dan pada keadaan tersebut prioritas global sekolah B adalah prioritas yang paling utama yaitu 0, 403, kemudian prioritas
global sekolah A adalah 0, 313 dan sekolah C dengan bobot prioritas global 0, 267.
Apabila bobot prioritas KS diturunkan ke 0, 030, maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
Urutan prioritas tidak berubah dimana sekolah B tetap menjadi urutan prioritas global tertinggi dengan bobot 0, 400 atau 40 disusul A dengan bobot 0, 310 atau 31
dan C dengan bobot 0, 256 atau 25, 6
Apabila bobot prioritas KS diturunkan ke 0, 020, maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
250 ,
117 ,
146 ,
654 ,
020 ,
311 ,
312 ,
251 ,
493 ,
398 ,
306 ,
146 ,
210 ,
020 ,
197 ,
312 ,
588 ,
493 ,
309 ,
538 ,
146 ,
132 ,
020 ,
490 ,
312 ,
158 ,
493 ,
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= =
× +
× +
× +
× =
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= C
B A
256 ,
117 ,
146 ,
654 ,
030 ,
311 ,
312 ,
251 ,
493 ,
400 ,
306 ,
146 ,
210 ,
030 ,
197 ,
312 ,
588 ,
493 ,
310 ,
538 ,
146 ,
132 ,
030 ,
490 ,
312 ,
158 ,
493 ,
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= =
× +
× +
× +
× =
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= C
B A
Mindo Mora : Analisis Sensitivitas Pengaruhnya Terhadap Urutan Prioritas Dalam Metode Analytic Hierarchy Process AHP, 2009.
Urutan prioritas tidak berubah dimana sekolah B tetap menjadi urutan prioritas global tertinggi dengan bobot 0, 398 atau 39, 8 disusul A dengan bobot 0, 309 atau 30,
9 dan C dengan bobot 0, 250 atau 25.
Apabila bobot prioritas KS naik menjadi 0, 100, urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
Urutan prioritas tidak berubah dimana sekolah B tetap menjadi urutan prioritas global tertinggi dengan bobot 0, 415 atau 41, 5 disusul A dengan bobot 0, 320 atau 32
dan C dengan bobot 0, 302 atau 30, 2.
Apabila bobot prioritas KS naik menjadi 0, 200, urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
Sekolah B tetap menjadi urutan prioritas global tertinggi dengan bobot 0, 436 atau 43, 6 tetapi C menjadi urutan prioritas ke-2 dengan bobot 0, 367 atau 36, 7
menggeser A dengan bobot 0, 333 atau 33, 3.
Apabila bobot prioritas KS naik menjadi 0, 400, urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
302 ,
117 ,
146 ,
654 ,
100 ,
311 ,
312 ,
251 ,
493 ,
415 ,
306 ,
146 ,
210 ,
100 ,
197 ,
312 ,
588 ,
493 ,
320 ,
538 ,
146 ,
132 ,
100 ,
490 ,
312 ,
158 ,
493 ,
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= =
× +
× +
× +
× =
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= C
B A
367 ,
117 ,
146 ,
654 ,
200 ,
311 ,
312 ,
251 ,
493 ,
436 ,
306 ,
146 ,
210 ,
200 ,
197 ,
312 ,
588 ,
493 ,
333 ,
538 ,
146 ,
132 ,
200 ,
490 ,
312 ,
158 ,
493 ,
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= =
× +
× +
× +
× =
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= C
B A
498 ,
117 ,
146 ,
654 ,
400 ,
311 ,
312 ,
251 ,
493 ,
478 ,
306 ,
146 ,
210 ,
400 ,
197 ,
312 ,
588 ,
493 ,
359 ,
538 ,
146 ,
132 ,
400 ,
490 ,
312 ,
158 ,
493 ,
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= =
× +
× +
× +
× =
= ×
+ ×
+ ×
+ ×
= C
B A
Mindo Mora : Analisis Sensitivitas Pengaruhnya Terhadap Urutan Prioritas Dalam Metode Analytic Hierarchy Process AHP, 2009.
Urutan priotitas berubah dimana sekolah C menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0, 498 atau 49, 8 menggeser B dengan bobot 0, 478 atau 47, 8 dan A di
urutan prioritas ke-3 dengan bobot 0, 359 atau 35, 9.
Apabila bobot prioritas KS naik drastis sampai menjadi 0, 800, urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
Urutan priotitas berubah dimana sekolah C menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0, 760 atau 76 menggeser B dengan bobot 0, 562 atau 56, 2 dan A di
urutan prioritas ke-3 dengan bobot 0, 412 atau 41, 2.
Dari analisis sensitivitas dapat disimpulkan bahwa bobot prioritas KS sensitif ketika diubah dari 0, 046 menjadi 0, 200 dan 0, 400.
3.7.4 Analisis Sensitivitas Terhadap Kriteria Kualifikasi yang diminta Sekolah