333 500 000 3, 000 333 1, 000 000 1, 666 500 199 111 158 B 500 0,600 666 588 199 222 251 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Proses Belajar Mengajar

Tabel 3.4 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Proses Belajar Mengajar Perhitungan matriks untuk kriteria Proses Belajar Mengajar Tabel 3.5 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Proses Belajar Mengajar yang disederhanakan Dengan unsur – unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata – rata nilai bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.6 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Proses Belajar Mengajar yang dinormalkan PBM A B C A 1 13 12 B 3 1 3 C 2 13 1 PBM A B C A 1, 000 0, 333 0, 500 B 3, 000

1, 000 3, 000

C 2, 000

0, 333 1, 000

6, 000 1, 666

4, 500

PBM A B C Vektor Eigen yang dinormalkan A 0, 161 0, 199 0, 111

0, 158 B

0. 500 0,600

0, 666 0, 588 C 0, 333 0, 199 0, 222

0, 251

∑ Mindo Mora : Analisis Sensitivitas Pengaruhnya Terhadap Urutan Prioritas Dalam Metode Analytic Hierarchy Process AHP, 2009. Selanjutnya nilai eigen maksimum diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian antara jumlah entri-entri kolom pada matriks faktor pembobotan yang disederhanakan dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang diperoleh adalah sebagai berikut : 6, 000 x 0, 158 + 1, 666 x 0, 588 + 4, 500 x 0, 251 = 3, 056 Karena matriks berordo 3 yakni terdiri dari 3 alternatif, maka nilai indeks konsistensi yang diperoleh adalah : Untuk n = 3, RI = 0, 580 tabel skala saaty, maka ; Karena CR 0, 100 berarti preferensi penilaian adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh urutan prioritas lokal untuk kriteria Proses Belajar Mengajar yaitu sekolah B menjadi prioritas pertama dengan nilai bobot 0, 588 atau 58, 4, kemudian sekolah C menjadi prioritas ke-2 dengan nilai bobot 0, 251 atau 25, 1, sekolah A menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 0, 158 atau 15, 8. 3.3 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Lingkungan Pergaulan Tabel 3.7 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Lingkungan Pergaulan LP A B C A 1 2 2 B 12 1 12 C 12 2 1 maksimum λ = maksimum λ 028 , 1 3 3 056 , 3 1 max = − − = − − = n n CI λ 048 , 580 , 028 , = = = RI CI CR Mindo Mora : Analisis Sensitivitas Pengaruhnya Terhadap Urutan Prioritas Dalam Metode Analytic Hierarchy Process AHP, 2009. Perhitungan matriks untuk kriteria Lingkungan Pergaulan : Tabel 3.8 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Lingkungan Pergaulan yang disederhanakan Dengan unsur – unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata – rata nilai bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.9 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Lingkungan Pergaulan yang dinormalkan Selanjutnya nilai eigen maksimum diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian antara jumlah entri-entri kolom pada matriks faktor pembobotan yang disederhanakan dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang diperoleh adalah sebagai berikut : 2, 000 x 0, 490 + 5, 000 x 0, 197 + 3, 500 x 0, 311 = 3, 053