Megawati Simanjuntak : Ekstraksi Dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk Melastoma
malabathricum. L
Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar, 2008. USU Repository © 2009
Tumbuhan ini berkhasiat untuk mengobati diare, keputihan, obat kumur, luka bakar
, sariawan, pendarahan rahim, bisul, dan luka berdarah Djauhariya dan Hernani, 2004.
2.2. Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian
semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang ditetapkan Depkes RI, 1995.
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan kandungan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari tertentu. Ada beberapa metode
ekstraksi, yaitu: a. Cara dingin
1. Maserasi Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut
dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan kamar. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan
penyaringan maserat pertama, dan seterusnya. 2. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Proses perkolasi
terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan ekstrak, terus-menerus sampai diperoleh ekstrak
perkolat Depkes RI, 2000.
Megawati Simanjuntak : Ekstraksi Dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk Melastoma
malabathricum. L
Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar, 2008. USU Repository © 2009
b. Cara panas 1. Refluks
Refluks adalah ektraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan dalam jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya
pendingin balik Depkes RI, 2000. 2. Digesti
Digesti adalah maserasi dengan pengadukan kontinu pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur kamar yaitu pada 40-50
o
C Depkes RI, 2000. 3. Infus
Infus adalah ekstraksi menggunakan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 90
o
C selama 15 menit Depkes RI, 2000.
4. Dekok Dekok adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur 90
o
C selama 30 menit Depkes RI, 2000.
5. Sokletasi Sokletasi adalah metode ekstraksi untuk bahan yang tahan pemanasan dengan
cara meletakkan bahan yang akan diekstraksi dalam sebuah kantung ekstraksi kertas saring di dalam sebuah alat ekstraksi dari gelas yang bekerja kontinu Voigt, 1995.
2.3. Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara
Megawati Simanjuntak : Ekstraksi Dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk Melastoma
malabathricum. L
Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar, 2008. USU Repository © 2009
tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair yang diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air.
Sekarang ini batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai
panjang dalam air, yang dapat dicuci dengan air atau lebih ditujukan untuk penggunaan kosmetika dan estetika Depkes RI, 1995.
Apa yang disebut dengan vanishing cream umumnya amulsi minyak dalam air, mengandung air dalam persentasi yang lebih besar dan asam stearat. Setelah pemakaian
krim, air menguap meninggalkan sisa berupa selaput asam stearat tipis .Ansel,1989 Krim digunakan sebagai;
a. Bahan pembawa obat untuk pengobatan kulit b. Bahan pelembut kulit
c. Pelindung kulit yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan rangsang kulit Anief, 2000.
Preparat yang digunakan pada kulit antara lain untuk efek fisik, yaitu kemampuan bekerja sebagai pelindung kulit, pelicin, pelembut, zat pengering dan lain-lain, atau
untuk efek khusus dari bahan obat yang ada. Preparat ini dijual bebas, sering mengandung campuran dari bahan obat yang digunakan dalam kondisi tertentu seperti,
infeksi kulit yang ringan, gatal gatal, luka bakar, merah bekas popok, sengatan dan gigitan serangga, kut u air, mata ikan, penebalan kulit keras, dan lain lain.
2.4 Pembuatan Krim