Megawati Simanjuntak : Ekstraksi Dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk Melastoma
malabathricum. L
Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar, 2008. USU Repository © 2009
dimasukkan kedalam lemari pengering. Setelah kering ditimbang sebagai berat kering sebesar 2.5 kg. Sampel yang telah kering diserbuk dengan blender.
3.6 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air, penetapan
kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu yang
tidak larut dalam asam Depkes, 1989. 3.6.1 Pemeriksaan Makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan cara mengamati simplisia meliputi bentuk, warna, ukuran dan ketebalan. Hasil dapat dilihat dalam lampiran 4 gambar 5
halaman 37
3.6.2 Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik terhadap daun segar dilakukan dengan cara memotong dan mengambil bagian daun dengan penampang melintang dan membujur, ditetesi
kloralhidrat diatas kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diamati dibawah mikroskop, sedangkan pemeriksaan terhadap serbuk dilakukan dengan cara
menaburkan serbuk simplisia diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian dilihat dibawah mikroskop. Hasil dapat
dilihat dalam lampiran 56 halaman 38-39
3.6.3 Penetapan Kadar Air Simplisia.
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode azeotropi Destilasi Toluen. Alat meliputi labu alas 500 ml , alat penampung , tabung penerima 5 ml berskala 0,05 ml
pendingin, tabung penyambung, pemanas.
Megawati Simanjuntak : Ekstraksi Dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk Melastoma
malabathricum. L
Serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar, 2008. USU Repository © 2009
Cara Penetapan : Kedalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml air suling, didestilasi selama 2 jam, biarkan mendingin selama 30 menit didinginkan dan
volume air pada tabung penerima dibaca. Selanjutnya kedalam labu dimasukkan 5g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15
menit. Setelah toluena mendidih kecepatan tetesan diatur 2 tetes tiap detik hingga sebagian air tersuling, kemudian kecepatan penyulingan dinaikkan hingga 4 tetes tiap
detik. Setelah semua air tersuling, bagian dalam pendinginan dibilas dengan toluena. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin
sampai suhu kamar setelah air dan toluen memisah sempurna volume dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai kandungan air yang
terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen. Depkes RI, 1989
3.6.4 Pemeriksaan Kadar sari yang larut dalam air
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan diudara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1 liter dalam labu
bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, disaring. Sejumlah 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal
berdasar rata dan telah ditara dan sisa dipanaskan pada suhu 105
o
C sampai bobot tetap. Kadar sari larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara
Depkes RI, 1989.
3.6.5 Pemeriksaan kadar sari yang larut dalam etanol