70 : 30, dan 80 : 20 pada panjang gelombang 257 nm dengan laju alir 0,5 mlmenit, 0,75 mlmenit dan 1 mlmenit. Adapun parameter yang perlu
diperhatikan yaitu waktu retensi, theoritical plate dan resolusi. Hasil optimasi dapat dilihat pada tabel 3 dan gambar pada lampiran 5.
Tabel 3. Hasil optimasi fase gerak dan laju alir dengan parameter data waktu
retensi, theoretical plate dan resolusi
Keterangan : -
E = Efedrin HCl -
T = Teofilin Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perbandingan fase gerak metanol-air
yang terpilih yaitu 60 : 40 dengan laju alir 0,75 mlmenit pada panjang gelombang 257 nm karena resolusinya yang baik.
Setelah didapatkan perbandingan fase gerak yang terbaik selanjutnya dilakukan uji identifikasi.
4.3 Uji Identifikasi Teofilin dan Efedrin HCl Menggunakan KCKT
Hasil uji identifikasi Teofilin dan Efedrin HCl BPFI pada penyuntikan terpisah masing-masing dengan konsentrasi 500 mcgml dan 50 mcgml
menggunakan fase gerak metanol-air 60:40 dengan laju alir 0,75 mlmenit Perbandingan Fase
Gerak Waktu Retensi
menit Asym
Theoretical Plate
Resolusi Laju Alir
mlmenit Metanol
Air E
T E
T E
T 60
40 5,40
6,39 1,30
1,63 1997
5554 2,39
0,5 3,55
4,27 1,13
1,55 1944
4762 2,53
0,75 2,63
3,21 1,13
1,31 1526
3885 2,41
1 70
30 5,16
5,97 -
1,79 1823
5916 2,03
0,5 3,44
3,99 1,22
1,76 1662
5092 1,95
0,75 2,59
2,99 1,15
1,46 1370
3836 1,72
1 80
20 -
5,73 -
1,62 -
6681 -
0,5 -
3,83 -
1,73 -
5572 -
0,75 -
2,87 -
1,90 -
4464 -
1
Universitas Sumatera Utara
diperoleh kromatogram dengan waktu tambat Teofilin 4,27 menit dan Efedrin HCl 3,69 menit, kromatogram dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9. Waktu tambat
yang diperoleh dari pengujian BPFI dibandingkan dengan waktu tambat yang diperoleh dari sampel.
No Nama
RT Area
k’ Asym
N USP
Res USP
Alpha 1
Teofilin 4.27
11960808 426.33 1.32
4567 ---
--- Gambar 8. Kromatogram hasil penyuntikan larutan 500 mcgml Teofilin
BPFI, dengan perbandingan metanol-air 60:40, laju alir 0,75 mlmenit
No Nama
RT Area
k’ Asym
N USP
Res USP
Alpha 1
Efedrin 3.69
29891 367.67 0.87
1592 ---
--- Gambar 9. Kromatogram hasil penyuntikan larutan 50 mcgml Efedrin HCl
BPFI, dengan perbandingan metanol-air 60:40, laju alir 0,75 mlmenit
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan uji identifikasi masing-masing Teofilin dan Efedrin HCl BPFI, selanjutnya dilakukan uji identifikasi terhadap campuran keduanya
pada kondisi yang sama.
No Nama
RT Area
k’ Asym
N USP
Res USP
Alpha 1
Efedrin 3.59
38086 358.33 1.13
2055 ---
--- 2
Teofilin 4.27
11840167 426.33 1.27
4691 2.40
1.19 Gambar 10. Kromatogram hasil penyuntikan campuran larutan Teofilin BPFI
500 mcgml dan larutan Efedrin HCl BPFI 50 mcgml, fase gerak metanol-air 60:40, laju alir 0,75 mlmenit dengan rentang intensitas
luas area 0-1500 mV
Pada gambar 10, kromatogram Efedrin HCl tidak terlihat jelas pada rentang intensitas luas area 0-1500 mV. Hal ini dikarenakan perbedaan
konsentrasi yang cukup besar antara Teofilin dan Efedrin HCl. Dimana konsentrasi Efedrin HCl lebih kecil dari Teofilin.
Universitas Sumatera Utara
No Nama
RT Area
k’ Asym
N USP
Res USP
Alpha 1
Efedrin 3.59
38086 358.33 1.13
2055 ---
--- 2
Teofilin 4.27
11840167 426.33 1.27
4691 2.40
1.19
Gambar 11. Kromatogram hasil penyuntikan campuran larutan Teofilin BPFI
500 mcgml dan larutan Efedrin HCl BPFI 50 mcgml, fase gerak metanol-air 60:40, laju alir 0,75 mlmenit dengan rentang intensitas
luas area 0-25 mV
Pada gambar 11, dengan rentang intensitas luas area 0-25 mV ternyata dapat terlihat kromatogram Teofilin dan Efedrin HCl, tetapi karena Teofilin
memiliki konsentrasi yang besar sehingga kromatogram terlihat terpotong. Meskipun demikian, masing-masing komponen ini memiliki luas area yang sama
dan waktu retensinya sama dengan waktu retensi Teofilin dan Efedrin HCl BPFI tunggal.
Hasil penyuntikan terhadap sampel menunjukkan waktu tambat semua sampel hampir sama dengan waktu tambat Teofilin dan Efedrin HCl BPFI. Ini
menunjukkan sampel mengandung Teofilin dan Efedrin HCl. Kromatogram sampel dapat dilihat pada lampiran 10, 12, 14 dan data waktu tambat dapat dilihat
pada tabel 4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Data waktu tambat dari kromatogram sampel
Nama Sediaan Waktu Tambat Sampel
menit Waktu Tambat BPFI
menit T
E T
E Tablet Asmasolon
4,23 3,55
4,27 3,69
Tablet Asthma Soho 4,21
3,44 Tablet Neo Napacin
4,23 3,57
4.4 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi