Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Penetapan Kadar Sampel

Tabel 4. Data waktu tambat dari kromatogram sampel Nama Sediaan Waktu Tambat Sampel menit Waktu Tambat BPFI menit T E T E Tablet Asmasolon 4,23 3,55 4,27 3,69 Tablet Asthma Soho 4,21 3,44 Tablet Neo Napacin 4,23 3,57

4.4 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi

Penentuan linieritas kurva kalibrasi Teofilin dan Efedrin HCl BPFI pada rentang konsentrasi masing-masing yaitu 350 - 600 mcgml untuk Teofilin dan 30 – 80 mcgml untuk Efedrin HCl, memberikan hubungan yang linier antara luas area dan konsentrasi dengan koefisien korelasi r = 0,9992 untuk Teofilin dan r = 0,9977 untuk Efedrin HCl. Dimana koefisien korelasi yang diperoleh ini masih dalam batas penerimaan nilai koefisien korelasi yaitu r = 0,995 Clarke’s, 2004. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y = 23069,8760 X + 349618,7333 untuk Teofilin dan Y = 861,2829 X – 11296,3905 untuk Efedrin HCl. Data hasil penyuntikan larutan Teofilin BPFI kesistem KCKT dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Data hasil penyuntikan larutan Teofilin BPFI No Konsentrasi Larutan Teofilin mcgml Luas Area 1 350 844782 2 400 959157 3 450 10593493 4 500 11957804 5 550 13129484 6 600 14126676 Dari tabel 5 diatas, dengan memplot konsentrasi versus luas area akan diperoleh kurva kalibrasi pada gambar 12 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 12. Kurva kalibrasi Teofilin BPFI Data hasil penyuntikan larutan Efedrin HCl BPFI kesistem KCKT dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Data hasil penyuntikan larutan Efedrin HCl BPFI No Konsentrasi Larutan Efedrin HCl mcgml Luas Area 1 30 15585 2 40 23490 3 50 30272 4 60 39164 5 70 49359 6 80 58575 Dari tabel 6 diatas, dengan memplot konsentrasi versus luas area akan diperoleh kurva kalibrasi pada gambar 13 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 13. Kurva kalibrasi Efedrin HCl BPFI

4.5 Penetapan Kadar Sampel

Analisis kuantitatif dapat ditentukan berdasarkan luas puncak dan tinggi puncak. Pengukuran luas puncak tidak banyak dipengaruhi oleh kondisi kromatografi dibandingkan dengan tinggi puncak, kecuali laju alir. Oleh karena itu, pengukuran luas puncak merupakan pilihan yang terbaik dalam analisis kuantitatif secara KCKT Johnson dan Stevenson, 1991. Dimana kadar dapat dihitung dengan mensubtitusikan luas puncak yang diperoleh pada Y dari persamaan regresi. Hasil perhitungan kadar setelah dilakukan uji statistik dapat dilihat pada Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Hasil penetapan kadar Teofilin dan Efedrin HCl dalam sediaan tablet No Nama Sediaan Kadar Teofilin Kadar Efedrin HCl 1 Tablet Asmasolon ® PT. Medifarma Laboratories, Inc 92,57 ± 0,45 102,46 ± 1,59 2 Tablet Asthma Soho ® PT. Soho Industri Pharmasi 98,65 ± 0,91 95,16 ± 1,72 3 Tablet Neo Napacin ® PT. Konimex 98,53 ± 0,89 103,86 ± 1,40 Semua sediaan tablet memenuhi persyaratan umum untuk sediaan tablet yaitu mengandung Teofilin dan Efedrin HCl tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket.

4.6 Hasil Uji Validasi

Dokumen yang terkait

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Penetapan Kadar Kotrimoksazol Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

7 92 56

Optimasi Fase Gerak Metanol-Dapar Fosfat dan Laju Alir pada Penetapan Kadar Natrium Benzoat dan Kalium Sorbat dalam Sirup dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

2 85 119

Optimasi Fase Gerak Metanol – Air Dalam Analisis Tablet Campuran Parasetamol Dan Kofein Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

11 94 103

Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

1 73 111

Optimasi Fase Gerak Metanol : Campuran Air-Asam Fosfat Pada Penentuan Kadar Sediaan Tablet Simetidin Dengan Metode Krometografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

0 35 91

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat PH 4,4-Metanol Pada Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

3 57 126

Optimasi Fase Gerak (Metanol_Air) Pada Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Untuk Penetapan Kadar Campuran Diazepam Dan Metampiron Dalam Sediaan Tablet - Ubaya Repository

0 0 1

OPTIMASI FASE GERAK, LAJU ALIR DAN SUHU KOLOM UNTUK ANALISIS METFORMIN HCl DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

0 0 19