Teorema Bayes LANDASAN TEORI

13 3 100 65 100 15 = = ∩ = T P T B P T B P b. Kemungkinan seorang mahasiswa yang mendapat nilai C adalah mahasiswa yang tidak terdaftar adalah : 6 1 100 30 100 5 = = ∩ = C P C T P C T P Dari perhitungan di atas maka diperoleh kemungkinan bahwa seorang mahasiswa yang terdaftar mendapat nilai B adalah sebesar 0,23 atau 23, sedangkan kemungkinan bahwa seorang mahasiswa yang mendapat nilai C adalah mahasiswa yang tidak terdaftar adalah sebesar 0,16 atau 16.

2.6 Teorema Bayes

Teorema Bayes dikemukakan oleh seorang pendeta presbyterian Inggris pada tahun 1763 yang bernama Thomas Bayes . Teorema Bayes ini kemudian disepurnakan oleh Laplace. Teorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peistiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Teorema ini menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah terjadi. Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan informasi dapat memperbaiki probabilitas. Universitas Sumatera Utara Misalkan {B 1 , B 2 ,…,B n } suatu himpunan kejadian yang merupakan suatu sekatan runag sampel S dengan PB i ≠ 0 untuk i = 1, 2,…n. Dan misalkan A suatu kejadian sembarang dalam S dengan PA ≠ 0. ∑ ∑ = =       = ∩ ∩ = n i i i i i n i i i i B A B B B B B B P P A P P A P A P A P 1 1 Bukti ∑ ∑ = = = ∩ = ∩ + + ∩ + ∩ ∩ = ∩ = n i i i i i n i i i i n i i i B B B B B B B B B B B B B A P P A P P A P A P P A P A P A P A P A P A P A P 1 1 2 1 .... : Menurut definisi Peluang bersyarat : Contoh 1: Di sebuah sekolah terdapat 60 pelajar laki-laki dan 40 pelajar perempuan. Pelajar perempuan mengenakan pantalon atau rok dalam angka yang sama sedangkan pelajar laki-laki semuanya mengenakan pantalon. Seorang pengamat melihat seorang pelajar secara acak dari jauh, mereka semua dapat melihat bahwa pelajar ini mengenakan pantalon. Berapa peluang bahwa pelajar ini adalah seorang anak perempuan ? Universitas Sumatera Utara Jelas bahwa peluangnya adalah kurang dari 40, tetapi seberapa banyak ? Apakah setengahnya, karena hanya setengah pelajar perempuan yang mengenakan pantalon. Jawaban yang benar dapat dihitung dengan menggunakan teorema Bayes. Andaikan kejadian A adalah pelajar yang diamati adalah perempuan, dan kejadian B adalah pelajar yang diamati mengenakan pantalon. Untuk menghitung PA|B, terlebih dahulu kita harus mengetahui : a. PA, atau peluang bahwa pelajar adalah seorang anak perempuan dengan mengabaikan informasi lain. Karena pengamat melihat seorang pelajar secara acak, maksudnya adalah bahwa semua pelajar mempunyai peluang yang sama untuk diamati dan peluangnya adalah 0,4. b. PA’, atau peluang bahwa pelajar adalah seorang anak laki-laki dengan mengabaikan informasi lain. A’ adalah peristiwa yang komplementer untuk A. Peluangnya adalah 0,6. c. PB|A, atau peluang pelajar yang mengenakan pantalon dengan syarat pelajar itu adalah seorang anak perempuan. Peluangnya adalah 0,5. d. PB|A’, atau peluang pelajar yang mengenakan pantalon dengan syarat pelajar itu adalah seorang anak laki-laki. Peluangnya adalah 1. e. PB, atau peluang pelajar yang mengenakan pantalon dengan mengabaikan informasi lain. Tabel 2.2 Daftar Pelajar Pelajar Perempuan Pelajar laki-laki Jumlah Pantalon 20 60 80 Rok 20 20 Jumlah 40 60 100 Dengan semua informasi tersebut, maka peluang dari pelajar yang diamati adalah anak perempuan yang mengenakan pantalon adalah : Universitas Sumatera Utara 25 , 6 , 2 , 2 , 6 , 1 4 , 5 , 4 , 5 , = + = + = + = = A A P B P A P A B P A B P A P B P A B P A P B A P Seperti yang diharapkan bahwa hasilnya kurang dari 40 tetapi lebih dari setengahnya yaitu 25. Contoh 2 : Seorang ahli geologi dari suatu perusahaan minyak, akan memutuskan melakukan pengeboran minyak di suatu lokasi tertentu. Diketahui sebelumnya, probabilitas untuk memperoleh minyak, katakan usaha berhasil adalah H sebesar 0,20 dan akan gagal adalah G, tidak memperoleh minyak sebesar 0,80. Sebelum keputusan dibuat, akan dicari tambahan informasi dengan melakukan suatu eksperimen yang disebut pencatatan seismografis seismographic recording. Hasil eksperimen berupa diketemukan tiga kejadian yang sangat menentukan berhasil tidaknya pengeboran, yaitu : Kejadian R 1 , tidak terdapat struktur geologis Kejadian R 2 , strutur geologis terbuka Kejadian R 3 , struktur geologis tertutup Berdasarkan pengalaman masa lampau, probabilitas dari ketiga kejadian ini untuk dapat memperoleh minyak yaitu berhasil H, masing-masing sebesar 0,30 ; 0,36 dan 0,34. Sebaliknya untuk tidak memperoleh minyak yaitu gagal G, masing-masing sebesar 0,68 ; 0,28 dan 0,04. Informasi ini, sebagai hasil eksperimen, merupakan informasi tambahan yang berguna untuk memperbaiki probabilitas prior. Jika H = kejadian memperoleh minyak, dan Universitas Sumatera Utara G = kejadian tidak memperoleh minyak, Maka hitunglah : a. PR 1 , atau probabilitas bahwa tidak terdapat strutur geologis. b. PR 2 , atau probabilitas bahwa struktur geologis terbuka. c. PR 3 , atau probabilitas bahwa strutur geologis tertutup. d. PH|R 1 , atau probabilitas bahwa diperoleh minyak dengan syarat tidak terdapat struktur geologis. e. PH|R 2 , atau probabilitas bahwa diperoleh minyak dengan syarat struktur geologis terbuka. f. PH|R 3 , atau probabilitas bahwa diperoleh minyak dengan syarat struktur geologis tertutup. Jika keadaan tersebut digambarkan dalam pohon kemungkinan maka diperoleh sebagai berikut : PR 1 PH = 0,20 PR H = 0,30 2 PR H = 0,36 3 H = 0,34 PR 1 PG = 0,80 PR G = 0,68 2 G = 0,28 Universitas Sumatera Utara PR 3 a. Probabilitas bahwa tidak terdapat strutur geologis adalah : G = 0,04 Gambar 2.1 Diagram Kemungkinan Pengeboran Minyak PR 1 = PHPR 1 |H + PGPR 1 |G = 0,200,30 + 0,800,68 = 0,060 + 0,544 = 0,604 b. Probabilitas bahwa struktur geologis terbuka adalah : PR 2 = PHPR 2 |H + PGPR 2 |G = 0,200,36 + 0,800,28 = 0,072 + 0,224 = 0,296 c. Probabilitas bahwa struktur geologis tertutup adalah : PR 3 = PHPR 3 |H + PGPR 3 |G = 0,200,34 + 0,800,04 = 0,068 + 0,032 = 0,100 d. Probabilitas bahwa diperoleh minyak dengan syarat tidak terdapat struktur geologis adalah : 099 , 604 , 060 , 604 , 30 , 20 , 1 1 1 = = = = R R R P H P H P H P e. Probabilitas bahwa diperoleh minyak dengan syarat struktur geologis terbuka adalah : Universitas Sumatera Utara 243 , 296 , 072 , 296 , 36 , 20 , 2 2 2 = = = = R R R P H P H P H P f. Probabilitas bahwa diperoleh minyak dengan syarat struktur geologis tertutup adalah : 680 , 100 , 068 , 100 , 34 , 20 , 3 3 3 = = = = R R R P H P H P H P Dalam menghadapi suatu persoalan, pengambil keputusan telah mempunyai informasi awal, baik itu dalam bentuk subyektif maupun obyektif. Bila informasi awal ini dirasakan telah memadai, maka keputusan dapat langsung dibuat. Tetapi bila informasi awal ini dirasakan belum cukup, maka diperlukan suatu usaha untuk mendapatkan informasi tambahan. Selanjutnya, bila kemudian telah diperoleh informasi tambahan, maka kita perlu menggunakan informasi tambahan ini dengan Universitas Sumatera Utara informasi awal, untuk mendapatkan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

2.7 Teori Keputusan