Implementasi Pelayanan Sosial Berbasis Keluarga 1 Desa

dilaksanakanya sangat dibutuhkan demi usaha kesejahteraan anak yang tidak terpenuhi haknya atau anak-anak yang kurang beruntung. B. Implementasi Pelayanan Sosial Berbasis Keluarga B.1 Desa village TABEL 11 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SENANG TIDAKNYA TINGGAL DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Sangat senang Senang Kurang senang 6 12 3 28,57 57,15 14,28 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel di atas menggambarkan bahwa sebagian besar responden mengatakan sangat senang dan senang tinggal di SOS, alasanya adalah karena di SOS mereka mendapatkan keluarga baru, ada juga yang mengatakan karena dengan tinggal di SOS mereka dapat melanjutkan sekolah. Hanya ada sekitar 14,28 responden yang menjawab kurang senang tinggal di SOS, alasanya karena tidak cocok dan tidak bisa beradaptasi dengan keluarga SOS-nya. Universitas Sumatera Utara TABEL 12 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KENAL TIDAKNYA DENGAN SEMUA ANAK YANG ADA DI DESA SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Kenal semua Hanya sebagian saja Tidak kenal 21 - - 100 - - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Di desa SOS terdapat 13 rumah keluarga, dimana dalam setiap keluarga tinggal beberapa orang anak yang hidup bersama sebagaimana layaknya dalam sebuah keluarga. Tabel di atas menggambarkan bahwa walaupun tinggal dalam keluarga yang berbeda semua responden mengenal semua anak di desa SOS, karena setiap hari mereka bermain bersama, belajar bersama, dan mengikuti pembinaan dan pelatihan yang sama yang dilaksanakan didesa. TABEL 13 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SERING TIDAKNYA ANAK BERINTERAKSI DENGAN ANAK SOS LAINYA No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 15 6 - 71,43 28,57 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas mengambarkan bahwa sebagian besar responden sering berinteraksi dengan anak-anak di desa, bahkan setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu luang bersama-sama. Seperti mengerjakan tugas rumah, belajar bersama dan juga bermain bersama. Adapun sebagian kecil responden yang menjawab kalau dia jarang berinteraksi dengan anak-anak di desa SOS, alasanya karena responden tidak memiliki banyak waktu untuk bermain, belajar bersama dikarenakan kegiatanya yang padat seperti kegiatan di sekolah dan tugas- tugas di rumah keluarganya. TABEL 14 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SENANG TIDAKNYA BERINTERAKSI DENGAN ANAK BEDA AGAMA DAN SUKU No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Senang Tidak senang 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Di desa SOS anak-anak berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda, selain itu anak-anak di SOS juga menganut agama yang berbeda-beda pula. Perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang bagi anak-anak di SOS dalam berinteraksi antara anak yang satu dengan anak yang lainya. Hal tersebut dapat terlihat pada data diatas , dimana tabel tersebut menggambarkan seluruh responden dalam penelitian menjawab kalau mereka senang berinteraksi seperti belajar dan bermain bersama dengan teman mereka yang beda agama ataupun suku. Universitas Sumatera Utara TABEL 15 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PERNAH TIDAKNYA MEMBEDA-BEDAKAN AGAMA, SUKU DALAM MEMILIH TEMAN DI DALAM DESA SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 4 17 19,05 80,95 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat kalau sebagian besar responden menjawab kalau mereka tidak pernah membeda-bedakan agama ataupun suku dalam memilih teman karena menurut mereka semua agama ataupun suku itu adalah sama. Responden mengatakan mereka menganggap semua anak yang ada di SOS adalah saudara. Adapun sebagian kecil responden menjawab mereka pernah membeda-bedakan agama ataupun suku dalam memilih teman, karena terkadang teman mereka yang beda agama ataupun suku tersebut sering mengejek. TABEL 16 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN FREKUENSI MENGIKUTI PELAKSANAAN KEGIATAN GOTONG ROYONG DI DESA No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Selalu Jarang 7 14 33,33 66,67 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Untuk pemeliharaan desa SOS maka di dalam desa dibuat kegiatan gotong royong, dan kegiatan pemeliharaan desa tersebut dilaksanakan oleh seluruh penghuni desa tanpa terkecuali. Berdasarkan tabel diatas hanya sedikit responden saja yang selalu mengikuti kegiatan gotong royong yang dilaksakan didesa. Sedangkan sebagian besar responden mengatakan jarang mengikuti kegiatan tersebut karena terkadang responden malas dan mereka sibuk dengan pekerjaan rumah dan kegiatan lainya. Sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan gotong royong tersebut. TABEL 17 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN ALASAN MENGIKUTI KEGIATAN GOTONG ROYONG No Alasan Frekuensi Persentase 1 2 3 Pemeliharaan desa SOS Sudah menjadi aturan Takut dihukum 14 5 2 66,67 23,80 9,53 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel di atas menggambarkan bahwa sebagian besar responden menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, karena mereka melakukan kegiatan gotong royong adalah untuk pemeliharaan desa. Hasil wawancara meggambarkan bahwa responden merasa memiliki lingkungan SOS, responden mengatakan dengan ikut gotong royong lingkungan desa dan rumah akan bersih dan terawat. Melalui tabel tersebut juga dapat dilihat masih ada sebagian kecil responden yang melaksanakan Universitas Sumatera Utara kegiatan gotong royong karena terpaksa dengan alasan karena sudah menjadi aturan dan takut dihukum. TABEL 18 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN ADA TIDAKNYA DIBERIKAN WAKTU LUANG UNTUK BERMAIN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Ada Tidak ada 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Pada masa kanak-kanak bermain adalah salah satu proses sosialisasi ataupun cara berinteraksi dengan teman dan lingkunganya, maka untuk itu anak sangat membutuhkan waktu luang untuk dapat bermain dengan anak-anak lainya. Table 18 menggambarkan bahwa SOS sangat mendukung proses sosialisasi anak. Responden diperbolehkan bermain setelah mengerjakan semua tugas rumah, mengerjakan PR dari sekolah, dan setelah istirahat siang. Menurut responden peraturan di desa, mereka hanya boleh bermain di sekitar desa SOS saja untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan yang lainya. Di desa juga disediakan tempat yang cukup untuk anak bermain dan fasilitas bermain Seperti lapangan bola, taman bermain dan yang lainya. Universitas Sumatera Utara B.2 Rumah home TABEL 19 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENYELESAIAN PEKERJAAN RUMAH YANG DITERAPKAN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Membuat pembagian tugas Dikerjakan bersama-sama Semuanya dikerjakan oleh ibu asuh 13 8 - 61,90 38,10 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Seperti yang penjelasan sebelumnya dalam pelayanannya, di desa SOS anak-anak ditempatkan dan diasuh di dalam sebuah rumah keluarga. Di rumah tersebut mereka hidup seperti layaknya sebuah keluarga. Dalam penyelesaian tugas rumah juga diserahkan pada masing-masing keluarga. Tabel di atas menggambarkan kalau dirumah keluarga SOS pembagian tugas sama seperti keluarga pada umumnya, dimana semua anggota keluarga ikut berperan di dalamnya. Universitas Sumatera Utara TABEL 20 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN ADIL TIDAKNYA PERATURAN YANG DITERAPKAN DALAM PEMBAGIAN TUGAS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Adil Tidak adil 16 5 76,20 23,80 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 20 menggambarkan bahwa pembagian tugas disetiap rumah keluarga SOS dilaksanakan sesuai dengan keinginan semua anggota keluarga. Dapat dilihat dari jawaban responden yang sebagian besar menjawab pembagian tugas dirumah keluarganya sudah adil karena semua anggota keluarga ikut dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Semua anggota keluarga mendapat pembagian tugas sesuai dengan kemampuan mereka. Walaupun masih ada sebagian kecil responden yang mengatakan pembagian tugas dirumah keluarganya tidak adil, itu hanya karena menurut responden masih ada anggota keluarga mereka yang tidak imematuhi aturan, ibu mereka juga tidak memberi tindakan terhadap anak tersebut. Universitas Sumatera Utara TABEL 21 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SUKA TIDAKNYA DENGAN PERATURAN YANG DITERAPKAN DI RUMAH SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Suka Tidak suka 17 4 80,95 19,05 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Sebagaimana layaknya sebuah keluarga di rumah keluarga SOS juga memiliki peraturan sendiri. Tabel 21 menggambarkan kalau peraturan yang dibuat oleh masing-masing keluarga SOS sesuai dengan keinginan semua anggota keluarga. Dimana sebagian responden mengatakan suka dengan peraturan yang diterapkan dirumah keluarga SOS karena dengan peraturan itu mereka dilatih untuk menjadi disiplin. Adapun responden yang mengatakan tidak suka dengan peraturan dirumahnya itu disebabkan peraturanya tidak dijalankan sesuai dengan yang telah disepakati, ibu mereka sering pilih kasih terhadap anak-anaknya. Jika ada anak yang melanggar peraturan tidak dihukum tetapi ada juga anak yang melanggar peraturan selalu dimarahi. Universitas Sumatera Utara TABEL 22 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SENANG TIDAKNYA TINGGAL DI RUMAH SOS YANG DITEMPATI SEKARANG No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Sangat senang Senang Kurang senang Tidak senang 5 8 8 - 23,80 38,10 38,10 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 22 menggambarkan bahwa pelayanan yang diberikan di rumah SOS dalam pelaksanaan program berbasis keluarga sudah baik, itu dapat dilihat dari jawaban responden. Sebagian besar responden menjawab mereka senang tinggal di SOS, bahkan ada responden yang menjawab sangat senang karena di rumah tersebut responden mendapatkan kasih sayang dari ibu dan juga saudara. Dan dirumah SOS juga semua keperluan mereka terpenuhi. Adapun responden yang menjawab kalau mereka kurang senang tinggal di rumah keluarga SOS sekarang itu karena keluarga SOS-nya tidak cocok dengan responden. Ketika wawancara responden berkata: “semuanya payah kak, gak bisa diajak kerja sama” Universitas Sumatera Utara B.2.1 orang tua ibubapak SOS TABEL 23 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEPEMILIKAN IBU YANG TETAP DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Punya Tidak punya 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Dalam pelayanan sosial berbasis keluarga yang diberikan oleh SOS Kinderdorf kepada anak asuh maka di rumah keluarga tersebut anak diasuh oleh seorang ibu. Peraturanya seorang ibu SOS tidak boleh menikah atau memiliki suami atau anak yang masih membutuhkan atau terikat kepadanya. Peraturan itu dibuat agar perhatian ibu tersebut fokus kepada keluarga SOS-nya. Tabel 23 menggambarkan kalau SOS menyediakan ibu yang tetap dimasing-masing rumah keluarga. Hal tersebut merupakan salah satu pelayanan yang disediakan dalam pelaksanaan program pelayanan sosial berbasis keluarga yang dilaksanakan oleh SOS, dimana dalam sebuah keluarga ibu sangat memiliki peranan penting dalam pengasuhan dan perkembangan anak-anak. Universitas Sumatera Utara TABEL 24 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEPENGURUSAN RUMAH DAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN ANAK OLEH IBU SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Menyediakan Tidak menyediakan 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 24 menggambarkan bahwa semua ibu di masing-masing rumah keluarga SOS sudah menjalankan peranya sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Responden mengatakan sangat senang dan beruntung memiliki ibu di rumah SOS karena ibunya sangat sayang dan baik kepada mereka. Walaupun ada sebagian responden yang mengatakan ibu mereka terlalu cerewet tetapi responden mengatakan kalau itu demi kebaikan mereka agar menjadi anak yang disiplin. TABEL 25 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEPEMILIKAN BAPAK YANG TETAP DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Punya Tidak punya 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel di atas menggambarkan bahwa pelayanan yang diberikan dalam pelaksaan programnya sangat memperhatikan segala kebutuhan anak. Seperti Universitas Sumatera Utara halnya sebuah keluarga yang utuh di SOS juga anak memiliki seorang bapak yang menjadi kepala rumah tangga, dalam hal ini sosok seorang ayah digantikan oleh bapak pembina yang juga tinggal didalam desa SOS. Setiap hari ayah tinggal di desa yang juga berperan serta dan bertanggung jawab terhadap perkembangan anak-anak asuh yang tinggal di SOS. Seluruh responden mengatakan kalau bapak SOS sangat baik dan selalu memperhatikan dan memberi bimbingan. Bapak SOS tidak tinggal satu rumah dengan keluarga karena memiliki keluarga asli yang juga tinggal di desa SOS namun walau demikian bapak SOS tidak pernah mengabaikan dan selalu memperhatikan mereka setiap hari. B.2.2 Saudara kakak dan adik TABEL 26 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN MENGANGGAP TIDAKNYA TEMAN SATU RUMAH SEBAGAI SAUDARA KAKAK DAN ADIK No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Menganggap Tidak menganggap 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel di atas menggambarkan kalau dalam keluarga SOS rasa persaudaraan antara anak-anak asuh tumbuh dengan sendirinya. Dimasing-masing rumah keluarga terdiri dari anak-anak dari berbagai usia, laki-laki dan perempuan. Semua anak yang tinggal dalam satu keluarga hidup layaknya saudara kandung, Universitas Sumatera Utara seperti kakak beradik, tinggal dalam satu rumah dan memiliki ibu yang sama, menghabiskan waktu bersama-sama dan tumbuh bersama pula. Responden mengatakan semua anak yamg tinggal dalam satu rumah dianggap saudara karena sudah lama tinggal bersama dan setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama layaknya kakak dan adik dalam sebuah keluarga. TABEL 27 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PERNAH TIDAKNYA BERMASALAH DENGAN SAUDARA SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 18 3 85,71 14,29 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Dalam sebuah keluarga antara anak-anak atau kakak beradik mengalami selisih atau pertengkaran itu adalah hal yang lumrah. Sama halnya dengan anak-di keluarga SOS. Tabel di atas menggambarkan walaupun sebagian besar responden mengatakan pernah bermasalah dengan kakak dan adik dikeluarga SOS-nya alasanya hanyalah masalah sepele seperti berkelahi karena pekerjaan rumah dan salah paham. Tidak ada hal serius yang membuat anak-anak di dalam keluarga memiliki masalah, dan ada juga responden menjawab tidak pernah bermasalah dengan kakak dan adik di keluarga SOS karena semua kakak dan adiknya baik dan menyenangkan. Universitas Sumatera Utara TABEL 28 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SENANG TIDAKNYA MEMILIKI SAUDARA SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Senang Tidak senang 16 5 76,20 23,80 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 28 menggambarkan suasana kekeluagaan yang tumbuh di antara anak asuh di SOS. Melalui observasi yang dilakukan jelas terlihat anak tumbuh dengan baik didalam keluarganya masing-masing. Sebagian besar responden mengatakan senang memiliki saudara di keluarga SOS karena mereka memiliki teman bermain dan bercerita. Suasana rumah menjadi lebih ramai dengan adanya adik dan kakak di rumah SOS. Adapun sebagian kecil responden menjawab tidak senang memiliki kakak dan adik di keluarga SOS alasanya kakak dan adiknya semuanya menyebalkan dan semuanya bandel-bandel, susah diajak kerja sama dan sering sekali mencari masalah. Universitas Sumatera Utara B.2.3 Tante SOS TABEL 29 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SENANG TIDAKNYA MEMILIKI TANTE SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Senang Tidak senang 17 4 80,95 19,05 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Di SOS anak juga disediakan tante yang tugasnya adalah membantu ibu SOS untuk mengurus, merawat dan mengasuh anak. Jika ibu sedang cuti karena sakit atau karena suatu hal maka tante SOS yang menggantikan tugas ibu dalam mengasuh anak sampai ibu SOS kembali kerumah keluarga tersebut. Tabel 29 menggambarkan keberadaan tante SOS dapat mendukung program pelayanan sosial berbasis keluarga yang dilaksanakan karena jika ibu mereka sedang cuti ada yang mengurus rumah. Menurut responden tante SOS adalah teman yang baik, sebagian besar responden mengaku sangat senang degan adanya tante di SOS. Pada tabel di atas dapat dilihat masih ada responden yang mengatakan tidak senang memiliki tante di SOS karena merasa lebih senang jika ibu yang ada di rumah dan karena tante SOS tidak sebaik ibunya. Universitas Sumatera Utara B.2.4 Bimbingan dan Kehangatan Kasih Sayang TABEL 30 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEPADA SIAPA DIBERITAHU JIKA SEDANG SAKIT No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Ibu asuh Bapak Pembina Kakakadik SOS Yang lainya 11 - 8 2 52,38 - 38,09 9,53 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Di dalam keluarga SOS anak-anak tinggal dengan keluarga SOS-nya yang terdiri dari ibu SOS dan saudara SOS, dan di rumah keluarga SOS jugalah kedekatan emosi anak terhadap ibu dan saudara terbentuk. Tabel 30 menggambarkan kalau ikatan emosi anak sangat dekat dengan keluarga SOS-nya baik ibu ataupun kakak atau adiknya. Hal tersebut dapat dilihat sebagian besar responden menjawab kalau sedang sakit maka orang yang pertama beritahu adalah ibu dan saudara SOS. Alasannya karena mereka merasa lebih dekat pada ibu, dan karena responden merasa kalau adik dan kakaknya selalu mengerti dan mau berbagi dengannya. Tapi dari data tersebut juga menggambarkan masih ada responden yang belum bisa beradaptasi dengan keluarganya dilihat dari pengakuan bahwa responden mengatakan merasa lebih dekat dengan teman di sekolahnya. Universitas Sumatera Utara TABEL 31 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN TINDAKAN KELUARGA SOS JIKA SEDANG SAKIT No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Merawat dan memperhatikan Acuh tak acuh 18 3 85,71 14,29 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 31 juga masih menggambarkan hubungan antara anggota keluarga masing-masing keluarga di SOS, dimana dari tabel tersebut dapat dilihat terciptanya hubungan yang baik di tengah-tengah keluarga SOS. Rasa saling menhargai, saling memperhatikan dan saling menyayangi antara angota keluarga tumbuh dengan sendirinya. Hal tersebut terlihat dari sebagian besar responden menjawab kalau sedang sakit maka keluarga SOS sangat memperhatikan dan merawat dengan baik. Terutama ibu SOS sangat memperhatikan kesehatan anak- anaknya, jika ada anaknya yang sedang sakit maka ibu langsung membawanya berobat. Tetapi ada sebagian kecil responden masih merasa diacuhkan dan kurang diperhatikan oleh keluarganya. Universitas Sumatera Utara TABEL 32 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN MEMBANTU ATAU TIDAKNYA IBU SOS JIKA SEDANG PUNYA MASALAH No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Membantu Tidak membantu 17 4 80,95 19,05 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Sama seperti anak-anak normal lainya anak-anak yang tinggal di desa SOS juga memiliki kehidupan sendiri, dan seperti orang dewasa anak juga memiliki masalah dalam kehidupanya seperti masalah dengan lingkungan sosialnya atau dengan teman-temanya, masalah kesehatan dan masih banyak masalah-masalah lainya yang mungkin membuat anak merasa tidak nyaman. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya anak membutuhkan orang dewasa dalam hidupnya, dan yang paling berperan adalah keluarga anak tersebut terutama peran seorang ibu. Tabel 32 menggambarkan sebagian besar ibu SOS sudah menjalankan peranya dengan baik. Namun, dari tabel tersebut juga terlihat masih ada ibu SOS yang belum mampu memahami semua anak yang dipercayakan kepadanya. Universitas Sumatera Utara TABEL 33 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PERLAKUAN IBUBAPAK SOS JIKA MELAKUKAN KESALAHAN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Menghukum Diam saja 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Anak-anak sering berbuat hal-hal yang melanggar aturan-aturan yang telah dibuat, dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan dalam membimbing dan mendidik anak. Dimaksudkan agar anak patuh terhadap norma-norma yang ada di lingkungan sosialnya dan agar anak tersebut tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang. Tabel 33 menggambarkan ibu dan bapak SOS sangat memperhatikan dan tidak mengacuhkan anak-anaknya. Dengan menghukum anak yang melakukan kesalahan adalah salah satu cara yang tepat untuk mendidik anak agar tidak melakukan penyimpangan. TABEL 34 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PERNAH TIDAKNYA IBUBAPAK SOS MELAKUKAN KEKERASAN FISIK No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah - 21 - 100 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 35 menggambarkan bahwa sebagai orang tua ibu dan bapak SOS mampu melakukan hal yang terbaik kepada anak-anaknya. Pada tabel tersebut dapat dilihat ibu dan bapak SOS selalu memperhatikan perkembangan sianak dengan tidak melakukan kekerasan fisik terhadap anak. Walaupun anak melakukan kesalahan ibu dan bapak SOS hanya menasehati dan memberi hukuman yang tidak berakibat buruk pada anak. Dengan alasan jika seorang anak mengalami kekerasan fisik dapat berpengaruh tidak baik terhadap perkembangan anak tersebut. TABEL 35 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN FREKUENSI IBUBAPAK SOS MEMBIMBING DALAM BELAJAR No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Selalu jarang Tidak pernah 12 9 - 57,14 42,86 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Seperti halnya dalam sebuah keluarga membimbing anak adalah salah satu tanggung jawab orang tua kepada anak-anaknya. Tabel 35 menggambarkan bahwa seluruh orang tua responden membimbing mereka dalam belajar, dan setiap hari ibu mereka selalu mengingatkan mereka agar belajar dan membantu dalam mengerjakan PR sekolah mereka. Hal tersebut menyatakan kalau ibu dan bapak SOS tidak mengabaikan tanggumg jawabnya sebagai orang tua untuk membimbing anaknya dalam belajar. Universitas Sumatera Utara TABEL 36 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN FREKUENSI IBUBAPAK SOS MEMBERIKAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DI RUMAH No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Selalu Jarang Tidak pernah 10 11 - 47,62 52,38 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Di dalam masing-masing keluarga SOS semua anggota keluarga menganut agama yang sama. Itu bertujuan agar ibu mereka dapat membimbing mereka sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing dan untuk menghargai kebebasan beragama dan beribadah anak-anak yang tinggal di dalam keluarga tersebut. Tabel 36 menggambarkan bahwa di rumah keluarga SOS diberikan bimbingan keagamaan, dan dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebagai orang tua ibu dan bapak SOS juga menjalankan tanggung jawabnya untuk memberikan bimbingan keagamaan pada anak-anaknya, walaupun frekuensinya masih ada yang jarang. Universitas Sumatera Utara TABEL 37 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PERHATIAN DAN KASIH SAYANG IBUBAPAK SOS PADA SEMUA ANAK No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Sama tidak pilih kasih Tidak sama pilih kasih 12 9 57,14 42,86 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel di atas menggambarkan kalau sebagian ibu SOS sudah mampu memahami semua anak-anak yang dipercayakan kepadanya, dengan menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan perasaan nyaman pada seluruh anaknya. Tabel tersebut juga menggambarkan kalau masih ada ibu SOS yang belum mampu menciptakan suasana yang harmonis dengan seluruh anak-anaknya. Hal itu terbukti dengan masih ada responden yang mengatakan kalau ibu SOS-nya pilih kasih dan tidak adil terhadap semua anak-anaknya. Universitas Sumatera Utara B.3 Pelayanan Pendidikan dan Keterampilan B.3.1 Pendidikan Formal TABEL 38 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN No Jenjang pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 Sekolah Dasar SD Sekolah Menengah Pertama SMP Sekolah Menengah Umum SMU 1 18 2 4,76 85,71 9,53 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 38 menggambarkan jenjang pendidikan responden saat ini, sesuai dengan teknik penarikan sampel pada penelitian ini maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah anak asuh di SOS Kinderdorf yang berusia minimal 12 tahun ke atas. tabel 38 menggambarkan mayoritas yang menjadi responden dalam penelitian ini duduk di bangku SMP dan selebihnya duduk di bangku SD dan SMU. TABEL 39 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PERNAH TIDAKNYA MENGALAMI MASALAH DENGAN BIAYA PENDIDIKAN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 4 17 19,05 80,95 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Mengingat pendidikan adalah salah satu kebutuhan anak maka dalam programnya SOS juga menyediakan pelayanan pendidikan bagi anak asuh dan menanggung seluruh biaya pendidikan anak. Selain itu SOS juga menyediakan fasilitas pendukung pendidikan bagi anak dan mengadakan pelatihan-pelatihan dan pembinaan pendidikan dan keterampilan bagi anak asuh. Tabel 39 menggambarkan pelayanan pendidikan yang dilaksanakan SOS sudah berjalan dengan baik. Adapun responden yang pernah mengalami masalah dengan biaya pendidikanya bukan karena kelalaian pihak SOS melainkan karena kelalaian anak yang bersangkutan yakni dikarenakan responden yang bersangkutan lupa meminta pada ibunya. B.3.2 Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan TABEL 40 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN IKUT TIDAKNYA DALAM PEMBINAAN DAN PELATIHAN YANG DILAKSANAKAN SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Mengikuti Tidak mengikuti 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya untuk mendukung pendidikan anak maka salah satu pelayanan yang diberikan adalah pembinaan dan pelatihan keterampilan dan pendidikan kepada anak asuh yang diadakan di dalam dan di luar desa. Pembinaan dan pelatihan yang diberikan di antaranya adalah pelatihan Universitas Sumatera Utara komputer, bela diri, sepak bola, menari, renang dan lain sebagainya. Pembina dan pelatih ada yang didatangkan dari luar dan ada pula yang dari dalam sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Tabel 40 menggambarkan seluruh responden menjawab kalau mereka mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diberikan oleh SOS karena mereka sangat senang dengan pelatihan dan pembinaan tersebut. TABEL 41 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN ALASAN MENGIKUTI PEMBINAAN DAN PELATIHAN No Alasan Frekuensi Persentase 1 2 Keinginan sendiri Diwajibkan 16 5 76,20 23,80 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 41 menggambarkan kalau pelayanan pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan di SOS sudah sesuai dengan keinginan anak dimana mayoritas responden menjawab mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut atas dasar keinginan sendiri. Tetapi masih ada beberapa responden yang menjawab mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut karena diwajibkan oleh ibu dan bapak SOS, karena peraturanya setiap anak harus mengikuti pelatihan dan pembinaan agar anak memiliki wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara TABEL 42 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN DISESUSIKAN ATAU TIDAKNYA PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN DENGAN BAKAT, MINAT DAN KEMAUAN ANAK No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Disesuaikan Tidak disesuaikan 18 3 85,71 14,29 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 42 mengambarkan sebagian besar responden menjawab kalau pelatihan dan pembinaan disesuaikan dengan minat, bakat dan kemauan mereka, dimana anak diberi kesempatan untuk memilih dan mengikuti pembinaan dan pelatihan yang mereka senangi. Adapun responden yang menjawab pelatihan dan pembinaan tidak sesuai dengan minat dan bakatnya adalah karena belum tersedianya pelatihan dan pembinaan yang sesuai dengan minatnya di SOS. TABEL 43 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SENANG TIDAKNYA DENGAN ADANYA PEMBINAAN DAN PELATIHAN DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Sangat senang Senang Kurang senang 11 8 2 52,38 38,09 9,53 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 43 menggambarkan pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan di SOS disenangi oleh sebagian besar anak, dengan adanya pelatihan dan pembinaan tersebut anak dapat mengembangkan dan menyalurkan bakat dan minat yang mereka miliki. Selain itu menurut responden dengan pembinaan dan pelatihan tersebut dapat mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan berguna bagi mereka nantinya. Adapun sebagian kecil responden yang mengatakan kurang senang dengan adanya pelatihan dan pembinaan adalah karena belum ada pelatihan dan pembinaan yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki, jadi mereka berharap akan diadakan pembinaan dan pelatihan sesuai dengan minat dan bakat mereka. TABEL 44 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN TERJADWAL ATAU TIDAKNYA PEMBINAAN DAN PELATIHAN YANG DIBERIKAN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Terjadwal Tidak terjadwal 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 44 menggambarkan kalau pelaksanaan pembinaan dan pelatihan yang ada di SOS sudah memiliki jadwal yang tetap, dan menurut responden pelaksanaanyapun selalu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal tersebut bermaksud untuk melatih disiplin anak dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan agar tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat tercapai dengan baik dan sesuai harapan. Jadi semua anak harus mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut Universitas Sumatera Utara sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tersebut sebab jika tidak anak tersebut akan kena sanksi dari Pembina atau pelatih. TABEL 45 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SUDAH MEMILIKI KETERAMPILAN ATAU TIDAKNYA PEMBINA DALAM MEMBERIKAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Sudah Sebagian saja Belum 16 4 1 76,20 19,05 4,75 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 45 menggambarkan bahwa sebagian besar responden menjawab kalau pembina dan pelatih sudah memiliki keterampilan dalam memberikan pelatihan dan pembinaan. Sebagian responden juga menjawab kalau masih sebagian saja pembina dan pelatih yang memiliki keterampilan dalam memberikan pelatihan dan pembinaan. Bahkan ada responden yang mengatakan pembina maupun pelatih belum memiliki keterampilan yang cukup dalam memberikan pelatihan dan pembinaan. Universitas Sumatera Utara TABEL 46 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN BERMANFAAT TIDAKNYA PEMBINAAN DAN PELATIHAN YANG DIBERIKAN No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Sangat bermanfaat Bermanfaat Kurang bermanfaat Tidak bermanfaat 10 18 3 - 47,62 38,09 14,29 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Jawaban responden pada tabel 46 menggambarkan kalau pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan oleh SOS sangat bermanfaat bagi anak asuh, karena pembinaan dan pelatihan tersebut memberi kesempatan bagi responden untuk mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat mereka. kegiatan tersebut dapat mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang bermanfaat dan berguna untuk masa depan mereka. Sementara responden yang menjawab pelatihan dan pembinaan yang diberikan kurang bermanfaat adalah karena tidak sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Universitas Sumatera Utara B.4 Pelayanan Perawatan Kesehatan TABEL 47 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN JIKA SEDANG SAKIT No Pelayanan yang diberikan Frekuensi Persentase 1 2 2 Langsung diobati Lama diobati Tergantung parah penyakitnya 13 - 8 61,90 - 38,10 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Di desa SOS juga disediakan pelayanan kesehatan bagi anak dimana dalam desa disediakan klinik kesehatan dan mendatangkan ahli kesehatan bagi anak-anak jika ada yang sakit. Tabel di atas menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh SOS dalam pelaksanaan program pengasuhan berbasis keluarga yang dilaksanakan sangat baik. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa semua anak dalam keluarga SOS mendapat akses pelayanan kesehatan yang cukup. Pada saat peneliti melakukan wawancara kepada salah seorang responden dan bertanya : “ bagaimana tindakan pengobatan yang dilakukan keluarga SOS jika adik sakit?” Responden tersebut menjawab: “kalau saya sedang sakit kak ibu langsung membawa saya berobat keklinik yang ada di SOS” Kemudian responden lain menambahkan dan menjawab: “tapi kalau sakitnya sudah parah ka ibu dan bapak SOS membawa kami berobat ke rumah sakit”. Universitas Sumatera Utara TABEL 48 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN MENGKONSUMSI NASI PERHARINYA No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 1 kali 2 kali 3 kali - - 21 - - 100 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Melalui hasil wawancara dapat diketahui bahwa di rumah masing-masing keluarga SOS biasanya yang menyediakan dan mengatur menu makanan adalah ibu. Tanggung jawab itu telah diserahkan sepenuhnya oleh pimpinan desa pada ibu masing-masing keluarga dan masalah dana untuk itu telah diberikan juga pada ibu masing-masing keluarga. Tabel 48 menggambarkan kalau anak mendapatkan makanan yang cukup di SOS, dengan demikian anak tidak mengalami gangguan perkembangan karena kurangnya mengkonsumsi makanan. TABEL 49 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN POLA KONSUMSI MAKANAN DI SOS PERHARINYA No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Teratur Tidak teratur 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 49 menggambarkan bahwa di SOS tidak ada responden yang mengalami masalah dengan pola konsumsi makanan. Semua responden menjawab kalau pola konsumsi terhadap makanan setiap harinya teratur. Semua responden mengatakan mereka makan tiga kali dalam sehari dan lauk pauknyapun selalu berganti-ganti. TABEL 50 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SUDAH MEMENUHI GIZI ATAU TIDAKNYA MENU MAKANAN DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 Memenuhi gizi Tidak memenuhi gizi 21 - 100 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Untuk mendukung perkembangan anak maka asupan gizi yang cukup adalah salah satu hal yang sangat penting. Gizi yang cukup tersebut salah satunya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi anak tersebut. Tabel 50 menggambarkan di SOS seluruh anak mendapatkan gizi yang cukup. Dengan demikian anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan tidak akan mengalami masalah dengan perkembanganya diakibatkan kekurangan gizi. Ketika melakukan wawancara dengan responden peneliti bertanya: “menurut adik apakah menu makanan dikeluarga SOS adik sudah memenuhi gizi?” Salah satu dari responden menjawab: “sudah, malah sangat memenuhipun kak. Ibu kami setiap hari masak makanan yang enek-enak, aku sangat suka masakan ibu, apalagi kalau ikanya daging pasti aku makanya nambah” Universitas Sumatera Utara TABEL 51 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN FREKUENSI POLA KONSUMSI TERHADAP SUSU No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Selalu Jarang Tidak pernah - 17 4 - 80,96 19,04 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel di atas menggambarkan frekuensi pola konsumsi anak terhadap susu di SOS tidak sama pada masing-masing keluarga. Setelah melakukan wawancara dapat diketahui bahwa pola konsumsi terhadap susu di SOS tergantung pada ibunya masing-masing. Ketika peneliti bertanya: “ kenapa adik jarang bahkan ada yang tidak pernah mengkonsumsi susu?” Responden menjawab: “aku udah besar kak, jadi ga perlu selalu minum susu lagian dirumah kami hanya anak balita saja yang minum susu, hanya selaki- sekali saja ibu membelikan susu buat kami”. Responden lain juga menjawab: “aku ngak suka minum susu kak, walaupun ibu menyediakan dirumah aku ngak pernah meminumnya”. Universitas Sumatera Utara TABEL 52 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN FREKUENSI MENGGANTI PAKAIAN YANG BERSIH SETIAP HARI No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Selalu Jarang Tidak pernah 21 - - 100 - - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Selain dari makanan, kebersihan juga sangat mempengaruhi kesehatan anak. Tabel 52 menggambarkan seluruh responden mendapatkan perawatan yang baik di SOS. Dimana seluruh responden dari masing-masing keluarga menjawab kalau di SOS disediakan pakaian yang semuanya dalam kondisi layak pakai. B.5 Fasilitas Hidup TABEL 53 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEADAAN FASILITAS HIDUP YANG ADA DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Memadai Kurang memadai Tidak memadai 18 3 - 85,71 14,29 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Universitas Sumatera Utara Di desa SOS juga diberikan fasilitas yang cukup bagi anak asuh diantaranya adalah fasilitas untuk pendidikan seperti perpustakaan, ruang belajar kelompok, komputer, dan peralatan-peralatan sekolah, fasilitas keterampilan seperti aula untuk latihan nari dan bela diri, lapangan olah raga dan fasilitas rumah tangga seperti peralatan masak, peralatan mandi. Tabel 53 menggambarkan kalau fasilitas yang ada di SOS sudah memadai adapun responden yang menjawab kalau fasilitas di SOS belum memadai hanyalah karena jumlahnya belum mencukupi. Melalui wawancara responden menjawab: “TV-nya kurang kak jadi setiap mau nonton kami harus rame-rame dan keseringan berantam” TABEL 54 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN MASIH LAYAK PAKAI ATAU TIDAKNYA SEMUA FASILITAS DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Layak pakai Sebagian saja Tidak layak pakai 16 5 - 76,20 23,80 - Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 54 menggambarkan sebagian besar responden berpendapat bahwa kondisi semua fasilitas di SOS masih layak pakai, karena semuanya masih bisa digunakan. Adapun sebagian responden yang menjawab kalau fasilitas yang ada di SOS hanya sebagian saja yang masih layak pakai karena sebagian walaupun masih bisa digunakan tetapi sudah mulai rusak. Universitas Sumatera Utara TABEL 55 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN MERASA PUAS ATAU TIDAKNYA DENGAN FASILITAS YANG ADA DI SOS No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 3 Sangat puas Puas Kurang puas Tidak puas 6 11 2 2 52,38 28,57 9,52 9,52 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 55 menggambarkan sebagian besar responden mengaku sudah puas dengan fasilitas yang ada di SOS. Sebagian responden ada juga yang menjawab sangat puas karena menurut responden semua yang dibutuhkan sudah lengkap dan fasilitas yang ada di SOS tidak bisa mereka dapatkan jika mereka tinggal di rumah bersama orang tua kandung mereka. Hanya sebagian kecil responden yang menjawab kurang puas dan tidak puas dengan fasilitas yang ada di SOS. Menurut responden tersebut masih ada fasilitas yang jumlahnya tidak memadai dan ada fasilitas yang kondisinya sudah mulai rusak. Universitas Sumatera Utara TABEL 56 JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN PERLU TIDAKNYA PENAMBAHAN ATAU PERBAIKAN FASILITAS YANG ADA DI SOS No Ktegori Frekuensi Persentase 1 2 Perlu Tidak perlu 14 7 66,67 33,33 Jumlah 21 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Tabel 55 menggambarkan walaupun responden mengaku sudah puas dengan seluruh fasilitas yang ada di SOS, namun responden mengaku kalau fasilitas yang ada tersebut perlu ditambah dan diperbaiki. Menurut responden jumlah fasilitas tersebut tidak sesuai dengan jumlah anak yang tinggal di SOS, ada juga fasilitas yang sudah mulai rusak jadi perlu diperbaiki. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP