Upaya Meningkatkan Peran Aktif Siswa dengan Pengembangan

Kategori Kemampuan Internal Kata Operasional Gerakan Terbiasa Berketerampilanberpegang pada pola Mengoperasikan Membangun Memasang Menyusun Memainkan Gerakan Komplek Berketerampilan secara luweslincah Membedakan Mempersiapkan Menghubungkan Menunjukan Penyesuaian Pola Gerakan Menyesuaikan diri Mengubah Mengadaptasi Mengatur kembali Membuat variasi Kreativitas Menciptakan yang baru Merancang Menyusun Mendesain Mangetur Merencanakan

2.6 Upaya Meningkatkan Peran Aktif Siswa dengan Pengembangan

Pertanyaan Taksonomi Bloom Peran Aktif siswa dalam proses layanan informasi merupakan konsep pemberian layanan yang di dalamnya melibatkan siswa baik secara fisik, psikis, intelektual dan emosional secara berkelanjutan sehingga mendukung tercapainya hasil layanan informasi yang optimal. Dalam proses pemberian layanan yang mengaktifkan siswa, seorang guru pembimbing akan menempatkan siswa dalam proses layanan sebagai inti proses pemberian layanan, dengan kata lain guru pembimbing akan menempatkan siswa sebagai subyek sekaligus objek dalam proses layanan tersebut. Peran Aktif siswa dalam proses layanan tidak dapat dengan mudah diciptakan dalam layanan informasi, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor dari guru pembimbing termasuk metode pemberian layanan, dari siswa, dari materi layanan, sarana prasarana serta, situasi dan kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses layanan. Untuk meciptakan dan meningkatkan peran aktif siswa dalam proses layanan di kelas dapat ditempuh dengan beberapa strategi. Menurut Silberman 2001:42-79 memaparkan ada 3 kelompok strategi untuk mengaktifkan siswa dalam proses layanan diantaranya yaitu: 1 kelompok strategi membangun tim, 2 kelompok strategi penerimaan secara cepat dan, 3 strategi melibatkan peserta didik dalam belajar dengan segera termasuk teknik di dalam kelompok strategi ini yaitu pemberian pertanyaan-pertanyaan kepada siswa oleh guru pembimbing. Pelaksanaan layanan informasi dalam Bimbingan dan Konseling bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai dirinya dan meningkatkan pemahaman siswa mengenai fakta-fakta yang terjadi di lingkungan sekitar. Setelah siswa mampu memahami materi informasi yang disampaikan, diharapkan siswa dapat mengambil keputusan secara tepat sesuai kebutuhan masing-masing siswa yang berpedoman atas dasar pertimbangan-pertimbangan informasi yang didapatkan dari layanan informasi. Harapan di atas dapat tercapai apabila siswa dapat ikut serta aktif dalam proses pemberian materi layanan. Adapun bentuk peran aktif tersebut mencakup adanya kemauan siswa untuk menjawab, bertanya, menyanggah, serta mencakup adanya perhatian siswa secara seksama terhadap materi layanan yang disampaikan guru pembimbing. Pertanyaan dengan memanfaatkan taksonomi Bloom adalah teknik yang tepat untuk merangsang siswa berperan aktif dalam proses penyampaian materi layanan. Pertanyaan dengan memanfaatkan taksonomi Bloom memiliki keuntungan mendorong siswa untuk berpikir dari tingkatan pemikiran yang paling rendah yaitu mengetahui, sampai pada pemikiran tingkat tinggi yaitu evaluasi. Dengan adanya strukturisasi memahamkan siswa dari berpikir yang paling rendah sampai tingkatan berpikir yang paling tinggi secara runtut, akan mendorong siswa untuk mengikuti layanan informasi secara aktif.

2.7 Hipotesis