BAHAN DAN ALAT RANCANGAN PERCOBAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam stearat, minyak kelapa, NaOH 30, gliserin, etanol 70, sukrosa, Coco DEA, NaCl, asam sitrat, air serta bahan-bahan lain untuk analisis. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah gelas piala, spatula, pengaduk dan pemanas hot plate stirrer, timbangan, thermometer, cetakan serta alat-alat lain untuk analisis.

B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu 1 persiapan bahan,

2 pembuatan sabun transparan dan 3 analisis produk akhir.

1. Persiapan Bahan

Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan untuk proses pembuatan sabun transparan dengan berbagai variasi konsentrasi asam sitrat 1, 3, 5 dan sukrosa 8, 11, 13 sebagai bahan baku penyusunnya. Mula-mula dilakukan penimbangan bahan baku berdasarkan formula pembuatan sabun transparan yang digunakan Lampiran 1.

2. Pembuatan Sabun Transparan

Pada tahap ini sabun dibuat dengan mencairkan asam stearat kemudian dicampurkan dengan minyak kelapa pada suhu 70 - 80 C sambil diaduk. Setelah homogen, ditambahkan NaOH 30, sehingga terbentuk stok sabun. Selanjutnya ditambahkan bahan-bahan pendukung yaitu ethanol, gliserin, sukrosa, asam sitrat, DEA, NaCl dan air sehingga terbentuk sabun transparan. Diagram alir proses pembuatan sabun transparan dapat dilihat pada Gambar 7 dan neraca massa disajikan pada Lampiran 2. Gambar 7. Diagram Alir Proses Pembuatan Sabun Transparan Modifikasi Cognis, 2003

3. Analisa Produk Akhir

a. Sifat Físiko Kimia

Untuk mengetahui karakteristik produk sabun yang dihasilkan, dilakukan analisis terhadap sifat fisiko-kimia sabun. Sifat kimia sabun yang diamati antara lain kadar air, jumlah asam lemak, fraksi tak Asam Stearat Pencairan Pencampuran T = 70 - 80 C Pencampuran T = 70 - 80 C Minyak Kelapa Stok sabun Pencampuran T = 70 - 80 C Ethanol Gliserin Sukrosa 8, 11, 13 Asam sitrat 1, 3, 5 Coco DEA NaCl Pencetakan Sabun Transparan NaOH 30 tersabunkan, bagian tak larut dalam alkohol, alkali bebas, pH, stabilisasi busa, stabilisasi emulsi, kekerasan dan daya bersih. Sedangkan sifat fisik yang diamati adalah tingkat kekerasan yang diukur dengan menggunakan alat penetrometer.

b. Uji Organoleptik

Uji organoleptik pada produk sabun transparan dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap transparasi, tekstur, banyak busa, dan kesan pada kulit setelah pemakaian sabun transparan. Uji ini menggunakan panelis agak terlatih sebanyak 30 orang dengan skala 1 – 5. Skala penilaian yang diberikan yaitu 1 tidak suka, 2 agak tidak suka, 3 biasa, 4 agak suka, 5 suka. Analisis data untuk uji organoleptik dilakukan dengan metode statistik non parametrik menggunakan uji Friedmann.

c. Analisa Kelayakan Usaha Sabun Transparan

Analisa kelayakan sabun transparan menggunakan indikator kelayakan berupa analisis titik impas break event point, net BC net benefit cash ratio, nilai bersih sekarang net present value dan waktu pengembalian modal payback period.

C. RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua perlakuan dan masing-masing terdiri dari tiga taraf yaitu konsentrasi sukrosa 8, 11, dan 13 dan konsentrasi asam sitrat 1, 3, dan 5. Model matematis dari rancangan percobaan untuk penelitian utama adalah sebagai berikut. Y ij = μ + Ai + Bj + ABij + ε kij Keterangan : Yijk = variabel respon hasil observasi ke-k yang terjadi karena pengaruh taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B μ = rata-rata sebenarnya A = konsentrasi sukrosa 8, 11, dan 13 B = konsentrasi asam sitrat 1, 3, dan 5 Ai = efek sebenarnya dari taraf ke-i faktor A Bi = efek sebenarnya dari taraf ke-j faktor B ABij = pengaruh interaksi taraf ke-i faktor A dengan taraf ke-j faktor B ε = galat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALSIS PENGARUH SUKROSA DAN ASAM SITRAT TERHADAP

PARAMETER MUTU SABUN Produk sabun transparan yang dihasilkan merupakan hasil dari formulasi sabun transparan berdasarkan modifikasi metode Cognis 2003 dengan kombinasi variasi konsentrasi sukrosa 8, 11, dan 13 dan variasi konsentrasi asam sitrat 1, 3, dan 5. Produk sabun transparan yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Produk sabun transparan yang dihasilkan Karakteristik sabun transparan yang dihasilkan disesuaikan menurut spesifikasi mutu yang terdapat dalam SNI 06-3532-1994 dengan parameter kadar air dan zat menguap sabun, jumlah asam lemak, kadar fraksi tak tersabunkan, bagian tak larut dalam alcohol, kadar alkali bebas yang dihitung sebagai NaOH, pH, stabilitas emulsi, stabilitas busa, kekerasan dan