Kurikulum 2013 a. Teori Kurikulum

2. Kurikulum 2013 a. Teori Kurikulum

Menurut Bobbit dalam Sukmadinata 2009 : 28 inti teori kurikulum itu sederhana yaitu kehidupan manusia. kehidupan manusia walaupun berbeda-beda pada dasarnya sama, terbentuk oleh sejumlah kecakapan pekerjaan. Pendidikan berupaya untuk mempersiapkan kecakapan tersebut dengan teliti dan sempurna, Kecakapan yang harus dikuasai untuk dapat terjun dalam masyarakat sangat bemacam-macam tergantung pada tingkatan maupun jenis lingkunganya dan setiap tingkatan atau jenis tingkatan lingkungan kehidupan menuntut penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, kebiasaan dan apresiasi tertentu sehingga untuk mencapai hal-hal itu maka serentetan pengalaman harus dikuasai anak. Dalam pengembangan kurikulum ada beberapa prinsip-prinsip yang harus dipenuhi seperti 1 prinsip relevansi, ada dua macam relevansi yaitu relevansi luar yang berarti tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Sedangkan relevansi dalam yaitu adanya kesesuaian atau konsistensi antara tujuan, isi, proses penyampaian, dan penilaian dalam kurikulum.2 prinsip fleksibilitas yaitu kurikulum hendakya lentur atau fleksibel agar dapat mempersiapkan anak untuk masa sekarang dan masa depan, disini dan tempat lain, dan untuk kemampuan anak yang berbeda. Walaupun berisi hal-hal solid namun dalam pelaksanaanya harus dapat menyesuaikan dengan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak 3 prinsip kontinuitas yang artinya dalam pengembangan proses belajar atau pengalaman belajar anak harus berlangsung secara kesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainya, satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainya, juga antara pendidikan dengan pekerjaan 4 prinsip praktis atau efisien, kurikulum bukan hanya ideal tetap juga harus mudah dilaksanakan dengan biaya murah karena jika kurikulum mengunakan alat-alat atau yang mahal maka akan sukar dilaksanakan sehingga kurikulum selalu dilaksanakan dalam keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia5 prinsip efektivitas, walaupun kurikulum harus sederhana dan murah namun keberhasilan kurikulum harus tetap diperhatikan baik secara kualitas maupun kuantitas agar keberhasilan pendidikan dapat dicapai Sukmadinata 2009 : 150.

b. Landasan Kurikulum 2013