sehingga hasilnya dpat dirasakan peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Kurikulum ini diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakuakan sesuatu dalam bentuk
kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab Mulyasa 2013:68.
d. Pengembangan Kurikulum 2013
Permendikbud 65 Tahun 2013 tentang strandar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan bahwa perencanaan
pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, penilaian
proses pembelajaran
mengunakan pendekatan penilaian otentik authentic assessment yang menilai kesiapan
siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Pelaksanaan pembelajaran juga melaksanakan program remedial dan program pengayaan. Implementasi
kurikulum akan sesuai dengan harapan apabila guru mampu menyusun RPP serta melaksanakan dan memahami konsep penilaian autentik serta
melaksanakanya. Menurut Mulyasa 2013: 65-66 tujuan pengembangan kurikulum
2013 yaitu untuk menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan
yang terintegrasi sehingga pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa, paduan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara
kontekstual. Kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan
penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena itu, peserta didik perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan karakter
yang akan di jadikan sebagai standar penilaian hasil belajar, sehingga peserta didik dapat mempersiapkan diri melalui penguasaan terhadap
sejumlah kompetensi dan karakter tertentu, sebagai syarat melanjutkan ke tingkat kompetensi dan karakter berikutnya. Untuk mencapai tujuan tersebut
maka menuntut perubahan pada aspek lain, seperti pada proses pembelajaran, dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu, sedangkan
pada proses penilaian, dari fokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses, portofolio dan
penilaian output secara utuh dan menyeluruh. Pengembangan kurikulum 2013 menitikberatkan pada penyederha-
naan, pendekatan tematik-interegatif. Titik tekan pengembangan kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum,
pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang
diinginkan dengan apa yang dihasilkan Mulyasa 2013 : 99.
e. Standar Proses Kurikulum 2013