Kerangka Berpikir PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DI SD ISLAM HIDAYATULLAH KOTA SEMARANG

Dari ulasan latar belakang, kajian teori, dan kajian empiris maka dapat dirumuskan kerangka berpikir tentang penelitian dengan model kooperatif tipe Pair Check yang akan diilustrasikan dalam bagan dibawah ini

2.3 Kerangka Berpikir

Pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Dengan adanya pendidikan, siswa akan memperoleh ilmu dan pengetahuan yang akan bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak. Untuk itu proses pembelajaran di dalam sekolah harus berlangsung secara efektif sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik dan maksimal. Keterampilan dasar mengajar guru dan aktivitas siswa di SD Islam Hidayatullah Kota Semarang, masih perlu ditingkatkan. Guru masih menggunakan model konvensional dalam mengajar sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran. Aktivitas siswa dalam aktivitas visual khususnya ketika siswa diberi tugas guru untuk membaca materi pelajaran, beberapa siswa terlihat belum mematuhi intruksi guru dan sibuk bermain sendiri dan menggoda teman sebelahnya yang sedang membaca materi. Dalam aktivitas lisan khususnya pada aktivitas bertanya dan mengeluarkan pendapat, siswa belum terlalu aktif untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat, hanya beberapa siswa yang bertanya maupun mengeluarkan pendapatnya. Dalam aktivitas mendengarkan, khususnya mendengarkan uraian materi dari guru, beberapa siswa belum mendengarkan uraian materi dari guru. Beberapa siswa terlihat bermain sendiri dan berbincang dengan temannya. Dalam aktivitas menulis, khususnya menyalin pembetulan soal, beberapa siswa baru memulai menyalin setelah waktu mengerjakan hampir habis. Dalam aktivitas menggambar bagan, beberapa siswa mengerjakan tugasnya dengan melihat hasil pekerjaan temannya. Dalam aktivitas metrik khususnya dalam bermain tanya-jawab beberapa siswa masih bertanya-jawab diluar materi pelajaran. Dalam aktivitas mental khususnya dalam memecahkan soal, sebagian siswa masih kesulitan memecahkan soal. Dalam aktivitas emosional khususnya dalam menaruh minat, merasa bosan, dan bersemangat. Beberapa siswa belum terlalu berminat terhadap penyampaian materi oleh guru, hal ini menyebabkan mereka bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Berdasarkan data kuantitatif yang diterima peneliti yaitu data hasil belajar siswa kelas VC SD Islam Hidayatullah KD 2.1, hasil belajar masih perlu ditingkatkan. Ditunjukkan dengan data dari 36 siswa hanya 16 siswa 44 yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 70, sedangkan sisanya 20 siswa 56 nilainya dibawah KKM. Dari paparan permasalahan keterampilan dasar mengajar guru, ativitas siswa dan hasil belajar siswa maka perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Peneliti menerapkan pendekatan scientific dengan model kooperatif tipe Pair Check, diharapkan penerapan model kooperatif tipe Pair Check dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS yang meliputi keterampilan dasar mengajar guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas VC di SD Islam Hidayatullah Kota Semarang. Secara skematis alur pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: a. Keterampilan dasar mengajar guru menggunakan model konvensional b. Aktivitas siswa masih perlu ditingkatkan c. Hasil belajar IPS, banyak siswa yang belum mencapai KKM. KONDISI AWAL Menerapkan pembelajaran IPS, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Siswa diajak bertanya jawab dengan guru mengenai materi yang akan dipelajari. 2. Siswa berkelompok menjadi beberapa tim.Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu tim terdapat 2 pasangan. 3. Siswa mendapat peran patner dan pelatih. 4. Siswa menerima soal dari guru. 5. Siswa yang bertugas menjadi pelatih mengecek jawaban. Patner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih. 6. Siswa bertukar peran. 7. Siswa yang bertugas menjadi pelatih mengecek jawaban. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat satu kupon dari pelatih. 8. Siswa kembali ke tim awal dan mencocokan jawaban satu sama lain. 9. Siswa memperhatikan jawaban dari berbagai soal. 10. Setiap tim mengecek jawabannya 11. Guru memberi reward kepada tim yang paling banyak mendapat kupon. TINDAKA N keterampilan dasar mengajar guru, Aktivitas, dan Hasil Belajar siswa meningkat KONDISI AKHIR Kualitas Pembelajaran Meningkat Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir Kerangka berpikir di atas menunjukkan pembelajaran IPS belum mencapai hasil optimal pada kondisi awal, hal tersebut disebabkan oleh faktor guru dan siswa. Guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga menyebabkan siswa kurang tertarik untuk memperhatikan materi yang disampaikan guru. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti bersama tim kolaborasi merencanakan adanya tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan scientific model kooperatif tipe Pair Check. Penerapan model Pair Check akan memberikan kesempatan siswa untuk memperoleh pengetahuan baru melalui kegiatan bertanya jawab dengan pasangannya, selain itu siswa akan dilatih kemandiriannya dalam menjawab soal, berlatih memberikan penilaian terhadap jawaban temannya dan melatih bertanggung jawab dengan perannya masing- masing. Diharapkan dengan penerapan model kooperatif tipe Pair Check dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD Islam Hidayatullah Kota Semarang.

2.4 Hipotesis Tindakan