Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir di atas menunjukkan pembelajaran IPS belum mencapai hasil optimal pada kondisi awal, hal tersebut disebabkan oleh faktor guru dan
siswa. Guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga menyebabkan siswa kurang tertarik untuk memperhatikan materi yang disampaikan guru.
Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti bersama tim kolaborasi merencanakan adanya tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
scientific model kooperatif tipe Pair Check. Penerapan model Pair Check akan memberikan kesempatan siswa untuk memperoleh pengetahuan baru melalui
kegiatan bertanya jawab dengan pasangannya, selain itu siswa akan dilatih kemandiriannya dalam menjawab soal, berlatih memberikan penilaian terhadap
jawaban temannya dan melatih bertanggung jawab dengan perannya masing- masing. Diharapkan dengan penerapan model kooperatif tipe Pair Check dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD Islam Hidayatullah Kota Semarang.
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian pada kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Model kooperatif tipe Pair Check dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD Islam Hidayatullah Kota Semarang”.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu kegiatan mencermati objek dengan cara
dan aturan metodologi tertentu guna mendapatkan data atau informasi dan didalamnya terdapat rangkaian siklus untuk mengatasi permasalahan yang ada di
dalam kelas Arikunto, 2010:2-3. Sedangkan menurut Aqib 2011:3 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan guru dikelasnya sendiri
dengan cara refleksi diri yang bertujuan memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan di dalam kelas guru itu sendiri
yang didalamnya terdapat rangkaian siklus serta adanya refleksi diri yang bertujuan untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam
kelas serta memperbaiki kinerja guru tersebut sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Menurut Arikunto 2010:16 ada empat tahapan dalam PTK yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Keempat tahapan
tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Bagan 3.1
Langkah-langkah PTK
3.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaiman tindakan penelitian dilakukan, selain itu
peneliti juga menentukan fokus peristiwa untuk kemudian peneliti membuat instrumen pengamatan. Arikunto, 2010:17-18.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tugas peneliti adalah menjelaskan kronologis waktu penelitian, dan pihak-pihak yang ada penelitian serta bagaimana penelitian
itu dilakukan. Dan peneliti juga harus menentukan fokus yang harus diteliti, selanjutnya peneliti membuat instrumen pengamatan guna merekam fakta yang
terjadi selama tindakan berlangsung. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1 Menelaah SK KD materi pembelajaran dan menelaah indicator.
2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai indikator yang
telah ditetapkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check . 3
Memilih dan menetapkan sumber belajar yang sesuai dengan pembelajaran IPS
Perencanaan
Perencanaan Observasi
Refleksi Pelaksanaan
Siklus 1 Refleksi
Siklus 2 Pelaksanaan
Observasi Dst
4 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Menurut Arikunto 2010:18 tahap ke-2 dari penelitian merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat.Guru melaksanakan tahapan
sesuai rancangan yang telah dibuat dan berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Jadi tahap ke-2 dari penelitian merupakan suatu kegiatan untuk
melaksanakan rencana yang telah dibuat, seperti mengaplikasikan materi yang telah disiapkan dan kegiatan lain yang telah direncanakan sebelumnya. Guru
melaksanakan tahapan atau langkah-langkah kegiatan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dan berlaku wajar. Pelaksanaan tindakan kelas ini direncanakan
dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 1 kali pertemuan dua jam pelajaran.
3.1.3 ObservasiPengamatan
Observasi merupakan kegiatan pengambilan data untuk melihat efek tindakan telah mencapai sasaran. Arikunto, 2010:127. Jadi observasi merupakan
tindakan untuk mengamati dan mengambil data untuk mengetahui efek dari tindakan yang dilakukan dan seberapa banyak tingkat pencapaian sasarannya.
Dalam kegiatan pengamatan peneliti menggunakandokumen serta lembar soal dalam pengumpulan data-data di lapangan.
3.1.4 Refleksi
Tahap keempat dalam PTK adalah tahap refleksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk mengulas kembali perubahan yang telah terjadi setelah
dilakukannya tindakan. Arikunto, 2010:133.
Jadi refleksi merupakan kegiatan untuk meninjau kembali tindakan yang telah selesai dikerjakan. Peneliti dalam tahap ini akan mengkaji dan mengulas
lebih lanjut dan dapat melakukan revisi. Jika pada siklus pertama masih terdapat kekurangan dan terdapat masalah maka peneliti akan mencatat untuk kemudian
dijadikan acuan dan perbaikan di siklus yang kedua.
3.2 Perencanaan Tahap Penelitian 3.2.1 Perencanaan Siklus I