BAB V PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan  hasil  penelitian  terhadap  keterampilan  guru,  aktivitas siswa,  dan  hasil  belajar  siswa  pada  pembelajaran  IPS  melalui  penerapan
model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Pair  Check    di  SD  Islam  Hidayatullah Kota Semarang diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Pair  Check  dapat
meningkatkan  keterampilan  dasar  mengajar  guru  yang  meliputi keterampilan  membuka  pelajaran  dan  menutup  pelajaran,  keterampilan
bertanya,  keterampilan  menjelaskan,  keterampilan  mengadakan  variasi, keterampilan  mengelola  kelas,  keterampilan  membimbing  diskusi
kelompok  kecil,  dan  keterampilan  mengajar  kelompok  kecil  dan perorangan  sesuai  dengan  keterampilan  guru  menurut  Aqib  2011:84.
Dari  data  pembelajaran  IPS  di  SD  Islam  Hidayatullah  Kota  Semarang, pada siklus I  jumlah skor  yang diperoleh guru adalah 32 dengan kriteria
baik  selanjutnya  pada  siklus  II  jumlah  skor  yang  diperoleh  41  dengan kriteria  sangat  baik.  Peningkatan  keterampilan  dasar  mengajar  guru
terjadi  karena  adanya  perbaikan  yang  dilakukan  guru  pada  siklus  II berdasarkan  refleksi  pada  siklus  I.  Terlihat  adanya  peningkatan  skor
pada setiap indikator keterampilan dasar mengajar  guru dari siklus  I ke siklus  II.  Guru  melaksanakan  kegiatan  yang  belum  dilaksanakan  pada
siklus  I,  pada  model  kooperatif  tipe  Pair  Check  guru  berperan  sebagai fasilitator dan mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
b. Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Pair  Check  dapat
meningkatkan  aktivitas  siswa  yang  meliputi  aktivitas  visual,  aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas menggambar,
aktivitas  metrik,  aktivitas  mental  dan  aktivitas  emosional  sesuai indikator  aktivitas  siswa  menurut  Sardiman  2011:101.  Dari  data
pembelajaran IPS di SD Islam Hidayatullah Kota Semarang pada siklus I ,  jumlah  skor  rata-rata  yang  diperoleh  24,2  dengan  kriteria  cukup,
selanjutnya  pada  siklus  II  jumlah  skor  rata-rata  yang  diperoleh  31,8 dengan kriteria baik. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II
terjadi  karena  adanya  perbaikan  yang  dilakukan  guru  berdasarkan refleksi  pada  siklus  I,  guru  mendorong  siswa  untuk  lebih  aktif  dalam
bertanya jawab dengan pasangan maupun dalam kegiatan diskusi dengan tim.  Sehingga  seluruh  siswa  dapat  berpartisipasi  aktif  dalam  proses
pembelajaran. c.
Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Pair  Check  dapat meningkatkan  hasil  belajar  siswa  yang  meliputi  ranah  kognitif,  afektif
dan  psikomotorik  dalam  pembelajaran  IPS  di  SD  Islam  Hidayatullah Kota  Semarang.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  perolehan  nilai  rata-rata
pada  siklus  I  dan  II.  Pada  siklus  I  nilai  rata-rata  yang  diperoleh  adalah 72,7 dengan ketuntasan belajar 69,4  dan pada siklus II nilai rata-rata
yang  diperoleh  adalah  79,4  dengan  ketuntasan  belajar  86,1.
Peningkatan  hasil  belajar  siswa  terjadi  karena  adanya  perbaikan  dalam proses  pembelajaran  yang  dilakukan  guru,  guru  lebih  memotivasi  dan
mendorong siswa untuk berpartisi aktif dalam proses pembelajaran. Hasil  penelitian  yang  dipaparkan  telah  mencapai  indikator
keberhasilan yang ditetapkan, maka penelitian ini dinyatakan berhasil.
5.2. SARAN