Lokasi dan Waktu Penelitian

32 3.6. Analisis Data 3.6.1. Analisis penentuan letak substrat berdasarkan kedalaman dari permukaan air Pada tahap ini analisis yang dilakukan merupakan analisis deskriptif. Data jenis-jenis larva chironomida yang diperoleh ditabulasikan dan dibuat grafik. Data deskriptif ini digunakan untuk menentukan posisi kedalaman substrat buatan pada kegiatan selanjutnya.

3.6.2. Analisis capaian instar larva chironomida

Data yang diperoleh selama pengamatan akan diolah untuk menghasilkan penjelasan secara deskriptif dalam bentuk grafik untuk melihat perkembangan, pertumbuhan, dan produktivititas larva chironomida yang dikaji. Selain itu dilakukan juga analisis statistik untuk menguji perbedaan antar perlakuan atau waktu pengamatan. Ciri-ciri penting sejumlah besar data dengan segera dapat diketahui melalui pengelompokan data tersebut ke dalam beberapa kelas dan kemudian dihitung banyaknya pengamatan yang masuk ke dalam tiap kelas. Susunan data ini biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang disebut sebaran frekuensi Walpole 1992. Data yang disajikan dibuat dalam bentuk kelompok untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai populasi yang sedang diamati. Larva chironomida diketahui mengalami empat tahap yang disebut instar. Analisis kelompok digunakan untuk mengelompokkan larva chironomida berdasarkan instarnya. Analisis kelompok adalah teknik multivariat yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis kelompok digunakan untuk mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain berada dalam kelompok yang sama. Pengelompokan ini dilakukan dengan bantuan program MINITAB 14 dan panduan penentuan centroid atau pusat data berdasarkan Dettinger-Klemm 2003 dan Zilli et al. 2008. Rancangan acak lengkap adalah salah satu rancangan percobaan yang paling sederhana. Rancangan ini digunakan apabila bahan maupun kondisi percobaan bersifat homogen. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perlakuan konsentrasi bahan organik yang berbeda mempengaruhi perubahan ukuran larva 33 chironomida. Penelitian kali ini menggunakan perlakuan yang dibedakan berdasarkan konsentrasi bahan organik yang digunakan. Hipotesis yang digunakan yaitu sebagai berikut. H : semua α i = 0 atau tidak ada pengaruh perlakuan bahan organik terhadap pertumbuhan larva chironomida H 1 : minimal ada satu α i ≠ 0 atau minimal ada satu perlakuan bahan organik yang mempengaruhi pertumbuhan larva chironomida Jika F tabel F hitung maka keputusan yang diperoleh adalah terima H sedangkan jika F tabel F hitung maka keputusan yang diperoleh adalah tolak H terima H 1 . Selanjutnya, kesimpulan yang diperoleh jika keputusannya terima H adalah bahwa tidak ada satu pun perlakuan yang memberikan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan larva chironomida. Sementara itu jika keputusan yang didapat adalah tolak H atau terima H 1 , maka kesimpulan yang bisa diambil adalah setidaknya ada satu perlakuan yang mempengaruhi pertumbuhan larva chironomida. Parameter yang digunakan dalam rancangan acak lengkap adalah panjang total, lebar badan, panjang kepala, dan lebar kepala.

3.6.3. Analisis perkembangan bahan organik pada substrat buatan

Pada bagian ini data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan tabel dan gambar dalam bentuk grafik perkembangan bahan organik dari waktu ke waktu selama penelitian. Adapun secara statistik data yang diperoleh dianalisis dengan rancangan percobaan dengan pengamatan berulangan Repeated Measurement, dengan pengukuran respon dari unit-unit percobaan yang dilakukan berulang- ulang pada waktu yang berbeda. Melalui rancangan ini dapat dilihat pengaruh perlakuan yang dicobakan terhadap perkembangan bahan organik selama penelitian berjalan, sehingga pengaruh waktu juga akan sangat bermanfaat untuk dikaji. Rancangan ini dicirikan oleh dua atau lebih perlakuan. Keuntungan menggunakan rancangan ini adalah mampu mendeteksi respon dari taraf masing- masing faktor pengaruh utama terhadap waktu serta interaksi antar dua faktor pengaruh sederhana terhadap waktu Mattjik dan Sumertajaya 2002. Model linier aditif dari rancangan ini adalah